Profil Penulis Tere Liye, Karya, dan Siapa Nama Aslinya?
Tere Liye merupakan salah satu penulis novel populer di dalam negeri. Sepanjang berkarier di dunia kepenulisan, Tere Liye sudah menghasilkan lebih dari 50 judul buku.
Di antara buku-buku yang ia terbitkan, ada beberapa judul yang sangat populer hingga diadaptasi menjadi film. Salah satu buku Tere Liye yang sudah difilmkan adalah Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah.
Sementara itu, karyanya yang paling laris adalah novel Hujan. Melansir Antara, buku terbitan Gramedia Pustaka Utama itu menjadi salah satu novel best seller yang sudah dicetak ulang sebanyak 26 kali.
Novel tersebut bersanding dengan novel-novel best seller karya penulis ternama dalam negeri lainnya, seperti Autumn in Paris karya Ilana Tan dan Critical Eleven karya Ika Natassa.
Selain aktif menulis, Tere Liye juga aktif di media sosial. Ia kerap menuangkan pemikirannya dan berinteraksi dengan pembacanya melalui Facebook hingga Instagram.
Baca juga: Sinopsis Twivortiare, Film Adaptasi Novel Ika Natassa Rilis Besok
Profil Penulis Tere Liye
Tere Liye adalah penulis novel kelahiran Lahat, Sumatra Selatan, 21 Mei 1979. Tere Liye sendiri bukanlah nama asli, melainkan nama pena. Mengutip situs Universitas Indonesia, nama asli Tere Liye adalah Darwis Triadi.
Nama pena Tere Liye sendiri diambil dari bahasa India yang artinya “untukmu”. Saat ini, ia dikenal publik dengan nama Tere Liye dan Darwis Tere Liye.
Tere Liye merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Ia tumbuh di keluarga sederhana yang tinggal di pedesaan Sumatra. Orang tua Tere Liye berprofesi sebagai petani. Saat ini, Tere Liye sudah menikah dengan Riski Amelia dan dikaruniai dua orang anak.
Tere Liye menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya, yaitu Kabupaten Lahat. Ia merupakan lulusan SDN 2 Kikim Timur dan SMPN 2 Kikim. Selanjutnya, ia pindah ke Bandar Lampung, untuk menyelesaikan SMA.
Setelah menyelesaikan SMA, Tere Liye memutuskan untuk merantau ke Depok, Jawa Barat. Ia berhasil diterima masuk Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan mengambil jurusan akuntansi.
Setelah lulus dari UI, Tere Liye semakin aktif menulis. Ia mulai menerbitkan berbagai judul novel, baik dari genre romansa, drama, fiksi ilmiah, hingga politik.
Novel-novelnya banyak digemari karena menampilkan jalan cerita yang segar dengan gaya bahasa ringan dan mudah dipahami. Sepanjang kariernya sebagai penulis, Tere Liye dikenal sebagai orang yang kritis.
Ia banyak mengkritisi kebijakan hingga fenomena-fenomena yang dinilai merugikan penulis. Pada 2017, Tere Liye sempat mengeluhkan tingginya beban pajak yang harus dibayar penulis.
Beban pajak yang luar biasa tinggi sempat membuatnya berhenti menerbitkan buku dari penerbit besar. Keluhan Tere Liye lantas direspons oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Melalui media sosial Sri mengaku “terhenyak” saat membaca bahwa Tere Liye memutuskan untuk berhenti menerbitkan buku karena masalah perpajakan. Tak hanya mengkritisi pajak, Tere Liye termasuk tokoh yang vokal untuk menentang aksi buku bajakan.
Ia selalu menegaskan bahwa membaca gratis dengan pinjam dari perpustakaan jauh lebih baik dari pada membeli buku bajakan.
Baca juga: Sinopsis Novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh dan Link Bacanya
Daftar Karya Tere Liye
Tere Liye termasuk salah satu penulis Indonesia yang produktif. Ia rutin merilis karya-karyanya setiap tahun dan menghasilkan puluhan judul buku.
Berikut beberapa judul buku Tere Liye yang terkenal:
- Hafalan Shalat Delisa (2005)
- Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2006)
- Moga Bunda Disayang Allah (2006)
- Burlian (2009)
- Pukat (2010)
- Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)
- Ayahku (Bukan) Pembohong (2011)
- Sepotong Hati yang Baru (2012)
- Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah (2012)
- Berjuta Rasanya (2012)
- Negeri Para Bedebah (2012)
- Negeri di Ujung Tanduk (2013)
- Rindu (2014)
- Bumi (2014)
- Bulan (2015)
- Pulang (2015)
- Tentang Kamu (2016)
- Hujan (2016)
- Matahari (2016)
- Bintang (2017)
- Si Anak Cahaya (2018)
- Si Anak Pintar (2018)
- Si Anak Pemberani (2018)
- Si Anak Kuat (2018)
- Si Anak Spesial (2018)
- Dia Adalah Kakakku (2018)
- Sunset Bersama Rosie (2018)
- Nebula (2019)
- Si Putih (2020)
- Selamat Tinggal (2020)
- Lumpu (2020)
- Rasa (2022)
- Sesuk (2022)
- SagaraS (2022)
- Matahari Minor (2022)
- Hello (2023)
- Bandit-Bandit Berkelas (2023)
Baca juga:
- Ringkasan Novel Pulang Tere Liye, Tokoh, dan Amanatnya
- Sinopsis Novel “Bumi” yang Ditulis oleh Tere Liye
- Sinopsis Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye