PERSIB Diambang Masalah? Kondisi Ini Bikin Bojan Hodak Bubarkan Tim,Ada Sanksi Menakutkan Komdis
TRIBUNJAKARTA.COM– Persib Bandung sedang dilanda permasalahan besar, kondisi ini bikin pelatih Bojan Hodak memutuskan membubarkan sementara tim dari aktivitas latihan.
Persib Bandung sedang menghadapi pekan terberatnya di tahun 2024.
Setelah meraih kesuksesan di Liga 1 musim lalu, kini sejumlah cobaan besar datang menghampiri tim kebanggaan Bobotoh tersebut.
Mulai dari ulah nakal Bobotoh yang berubah menjadi sanksi berat hingga jadwal pertandingan mepet yang dijalani Persib Bandung.
Hal itu disebabkan karena Persib Bandung bermain di Liga 1 dan juga AFC Champions League.
Kondisi itu membuat Persib Bandung mendapatkan waktu bermain dan istirahat yang singkat.
Korbannya tentu pemain Persib Bandung.
Ciro Alves dkk dipaksa bisa tetap bugar menjalani pertandingan dengan masa jeda istirahat yang singkat.
Hasil terbaru yang dijalani Persib Bandung cukup mengecewakan di AFC Champions League.
Dari dua pertandingan yang dimainkan, tim asuhan Bojan Hodak itu mengalami dua kali kekalahan.
Kekalahan terbaru yang dialami Persib Bandung dipermalukan wakil China, Zhejiang FC.
Persib Bandung dikalahkan Zhejiang FC dengan skor 1-0, sebelumnya dipermalukan Port FC 0-1 di kandang.
Sementara di kompetisi Liga 1, Persib Bandung yang berstatus juara bertahan kini masih menduduki peringkat 4.
Kini untuk memberikan waktu isitirahat lebih ke pemainnya, Bojan Hodak memutuskan membubarkan sementara timnya.
Pemain Persib Bandung diberikan waktu istirahat selama tiga hari dari aktivitas latihan.
Bagi Hodak perlu timnya mendapatkan jatah libur untuk memperbaiki mood pemain setelah melalui jadwal padat.
Hal ini berbarengan dengan agenda jeda internasional FIFA match day yang meliburkan Kompetisi BRI Liga 1 2024/25.
“Pemain akan mendapatkan libur selama tiga hari. Hari Jumat kami melakukan perjalanan, setelah itu pemain akan diliburkan selama tiga hari,” kata Bojan Hodak dikutip dari laman klub.
Pelatih asal Kroasia ini tahu betapa kelelahannya pemain, hampir semua personelnya berjuang memberikan hasil terbaik untuk klub.
Kendati hasil tidak melulu diraih dengan sempurna.
“Mereka memainkan banyak pertandingan dan juga banyak berlatih selama satu bulan terakhir,” paparnya.
Persib berencana kembali berlatih pada pekan depan untuk bersiap melawan Persebaya Surabaya yang memuncaki klasemen.
Persib dijadwalkan menjamu Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/25 pada 18 Oktober 2024.
Bagi Hodak itu merupakan laga penting untuk dimenangkan demi memangkas jarak poin.
“Setelah itu kami akan kembali berlatih dengan normal, kami akan bekerja lagi menatap laga melawan Persebaya,” katanya.
“Mereka ada di puncak dan ini akan menjadi laga derby lainnya di liga,” tukasnya.
Sanksi Berat Komdis PSSI membayangi
Di sisi lain, ada hal berat yang dihadapi Persib Bandung yakni sanksi berat dari Komdis PSSI.
Komdis PSSI memberikan sanksi dan denda berat kepada Persib Bandung akibat ulah nakal suporternya di laga melawan Persija Jakarta di Liga 1 pekan 6.
Pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 23 September 2024.
Berdasarkan Surat Keputusan Komdis PSSI bernomor 027/L1/SK/KD-PSSI/X/2024, Panpel Persib dinilai telah melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak, pelemparan air mineral dalam botol dan plastik ke arah steward di pinggir lapangan, masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang mengakibatkan penganiayaan dan kerusuhan, serta adanya korban luka-luka.
Akibat pelanggaran tersebut, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Panpel Persib berupa larangan penyelenggaraan 2 pertandingan kandang dengan penonton yang dilanjutkan dengan penutupan tribun utara dan selatan pada 3 pertandingan kandang berikutnya.
Selain itu, Panpel Persib juga didenda sebesar Rp295 juta.
Sanksi tersebut dijatuhkan Komdis PSSI merujuk kepada Pasal 69 ayat 2 jo Pasal 7 jo Pasal 70 ayat 1, ayat 2 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 141 jo Pasal 129 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat mengatakan, Panpel Persib mengerti sanksi yang diberikan Komdis PSSI karena memang ada pelanggaran peraturan.
Penyalaan flare, pelemparan, dan masuknya penonton ke area lapangan yang mengakibatkan kerusuhan dan korban luka-luka adalah tindakan yang sangat tidak dapat dibenarkan.
“Kami menerima surat dari Komdis PSSI yang memberikan sanksi larangan menyelenggarakan 2 pertandingan kandang dengan penonton dan penutupan tribun utara dan selatan untuk 3 pertandingan berturut-turut, serta denda sebesar Rp.295.000.000.”
“Tentunya kami memahami memang harus ada sanksi atas pelanggaran peraturan yang jelas-jelas terjadi di pertandingan lawan Persija tersebut.”
“Yang kami sangat sayangkan adalah insiden tersebut seharusnya tidak terjadi.”
“Bukan hanya sanksi ini merugikan Persib secara material dan immaterial, tetapi khususnya merugikan Bobotoh setia yang selama ini telah secara tertib menonton dan mendukung Persib di stadion,” kata Andang dilansir dari laman resmi klub.
Andang berharap, sanksi yang diberikan Komdis PSSI bisa menjadi yang terakhir kalinya buat Persib.
Ia juga mengajak seluruh pihak yaitu Panpel, manajemen klub, dan Bobotoh untuk terus bergandeng tangan menjaga ketertiban dan keamanan.
Sehingga pertandingan berjalan lancar dan dapat dinikmati semua orang.
Andang memastikan Panpel dan pihak yang terkait akan terus memperbaiki penyelenggaraan pertandingan di masa datang, sehingga kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berkomitmen untuk berusaha lebih keras menjaga keamanan dan ketertiban di setiap pertandingan.”
“Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, panitia penyelenggara, dan komunitas suporter untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang,” ujar Andang.
Andang menambahkan, keamanan dan kenyamanan seluruh penonton adalah prioritas utama Persib dalam setiap penyelenggaraan pertandingan.
Ia juga menekankan komitmen Persib untuk menciptakan atmosfir sepakbola yang aman dan nyaman untuk dinikmati semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak, dan perempuan.
Persib berterima kasih kepada seluruh Bobotoh yang tidak terpancing, tidak ikut melakukan kerusuhan, dan dengan tertib menonton serta menjaga keamanan bersama.
Persib mengajak semua pihak untuk bersatu, saling menjaga dan mencegah semua tindakan anarkis dengan alasan apapun.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya