BOLASPORT.COM – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali memberikan sorotan tajam terkait jadwal putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda pada bulan Oktober ini bertandang ke markas Bahrain (10/10) dan China (15/10).
Hal ini tentunya menjadi tantangan karena setelah pertandingan melawan Bahrain mereka harus terbang ke China.
China memindahkan venue pertandingan jauh dari ibu kota yang membuat perjalanan semakin jauh.
Indonesia akhirnya menggunakan pesawat khusus yang akan terbang dari Bahrain ke Cina.
Rombongan utama berangkat dari Jakarta dan pemain abroad langsung meluncur ke Bahrain.
Langkah ini dilakukan demi menjaga kondisi fisik pemain agar tetap fit.
Baca Juga: Timnas Indonesia Datang ke Bahrain dengan Kekuatan Penuh, AFC: Berbahaya!
Shin Tae-yong menjelaskan, masalah jadwal jadi tantangan utama skuad Garuda.
Laga dengan misi membawa pulang hasil maksimal ini harus dipersiapkan dengan baik terutama dari segi fisik pemain.
Namun, dia menilai bahwa protes terkait kondisi ini tidak akan memecahkan masalah karena hampir semua tim mengalami hal tersebut.
“Memang menjadi kesulitan bagi saya juga.”
“Tetapi bukan cuma kita, tetapi semua negara juga sama saja.”
“Jadi saya mau protes juga tidak akan bisa,” ujar Shin Tae-yong kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Sabtu (5/10/2024) malam WIB.
Baca Juga: Sama dengan Timnas Indonesia, Vietnam Juga Punya Calon Debutan Naturalisasi
Pelatih berusia 53 tahun ini mengapresiasi sikap PSSI yang bereaksi cukup positif.
Permintaannya untuk menggunakan pesawat sewaan akhirnya dikabulkan.
Tentunya, ini semakin membuat pemain nyaman dan diharapkan bisa memberikan yang terbaik di laga mendatang.
“Tetapi walaupun situasinya seperti itu, PSSI dan pak Erick Thohir membantu.”
“Agar timnas Indonesia bisa naik pesawat carter dari Bahrain ke China,” lanjutnya.
Baca Juga: Sandy Walsh Pamer Kemenangan Besar Bersama KV Mechelen Sebelum Gabung Timnas Indonesia
Shin berharap dengan banyaknya tantangan kali ini bisa membuat mereka naik kelas.
Menurutnya, ini bisa jadi momentum bagi sepak bola Indonesia untuk terus berkembang.
Dia menilai bahwa semua pemain harus tenang dan bisa fokus meski banyak faktor non teknis terjadi sebelum laga.
“Mungkin hal-hal seperti ini yang akan membuat sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik,” tutupnya.