Informasi Terpercaya Masa Kini

Ibu-Ibu Viral Liburan di Pulau Putri,Akhirnya Lunasi Pembayaran Travel Meski Tanpa Minta Maaf

0 10

TRIBUNBENGKULU.COM – Perseteruan ibu-ibu yang liburan di pulau Putri dengan pihak travel gegara belum melunasi pembayaran akhirnya menemukan jalan keluar.

Setelah kasusnya viral, ibu-ibu berinisial DF akhirnya melunasi pembayaran travel ketika ia liburan ke Pulau Putri.

Hal ini diketahui melalui akun Tiktok Ara yang sebelumnya mengunggah video DF bersama sang suami yang tidak mau melunasi pembayaran travel.

“Alhamdulillah Hari ini 30 Des 2024 Ibu DF sudah menyelesaikan kekurangan pembayarannya, terima kasih atas pengertian dan kerjasama yang baik dari Ibu DF,” tulis akun TikTok Ara.

Pemilik akun pun tidak meminta maaf melalui video seperti yang diminta oleh DF.

“Saya Ary Ferdiansyah mewakili Travel Agent Gayain Nusantara mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas support dan dukungan teman-teman semua di sini,” kata dia.

Namun pemilik akun tak merinci biaya apa saja yang dibayarkan oleh DF.

Ia menganggap kasusnya sudah selesai setelah pelunasan itu.

“Kami mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga dari kejadian ini, dan kami akan berusaha menjadi lebih baik lagi,” tulisnya lagi.

sebelumnya, DF memberikan sejumlah persyaratan jika pihak travel mau pembayarannya dilunasi.

Di antaranya yakni pihak travel harus meminta maaf melalui video dan diposting di akun sosial media.

Video permintaan maaf itu juga harus dibuat dengan raut wajah yang tulus, jika tidak terlihat tulus maka tidak akan diterima.

Kemudian DF juga meminta pihak travel menghapus biaya snorkeling dari invoice.

Lalu pihak travel harus membayar tiket kepulangan DF dan keluarganya.

DF juga meminta pihak travel menghapus biaya 20 persen untuk perjalanan peak season, dengan alasan di travel lain tidak ada.

Jika hal itu sudah dilakukan oleh pihak travel, DF mengaku akan mempertimbangkan untuk melunasi sisa pembayaran.

Namun rupanya DF langsung membayarkan sisa pembayaran setelah video itu viral di media sosial.

Apalagi akun sosial media DF dan suaminya juga sudah ramai diserbu netizen.

DF dan suaminya bahkan sampai mengunci akun media sosialnya.

Baca juga: Sosok Ibu-Ibu Diduga Tak Mau Lunasi Travel Usai Liburan di Pulau Putri Bareng Keluarga

Viral di Media Sosial

Baru-baru ini viral di media sosial ibu-ibu tak mau bayar travel usai liburan di Pulau Putri, Kepulauan Seribu sebesar Rp 8 juta.

Ibu-ibu yang tak mau bayar travel usai liburan di Pulau Putri, Kepulauan Seribu ini pertama kali diunggah akun TikTok @Are.

Dalam video yang dibagikan terlihat pengunggah bernama Are tengah menagih pembayaran kepada seorang ibu dan suaminya.

 

Namun, pasangan suami istri (pasutri) yang hendak meninggalkan Pulau Putri ini terus berjalan menyusuri dermaga hingga menuju kapal. 

 

“Dia mau liburan tapi tidak mau membayar, bagaimana ini bu, tolong kalau mau liburan disediakan uangnya,” ujar pengunggah video Are.

Melihat dari postingan TikTok Are, kejadianini berawal ketika wanita berinisial DF menggunakan jasa travel untuk berlibur ke pulau Putri bersama suami dan anaknya selama 3 hari 2 malam (3H2M) mulai 25-27 Desember 2024.

Sebelum memulai perjalanan, admin travel telah mengirimkan invoice kepada DF, dengan mencantumkan rincian harga, minimal pembayaran uang muka (DP), dan pelunasan.

Dari sana terjadi kesepakatan, DF menyetujui rincian tersebut dan membayar DP pertama pada 7 Desember 2024. 

 

Kemudian, ketika DF meminta perpanjangan waktu perjalanan (add night), invoice diperbarui, dan DF kembali membayar DP kedua pada 18 Desember 2024.

Pada H-1 keberangkatan (24 Desember), pihak travel mengirimkan tiket masuk Ancol serta kontak Tour Leader (TL) yang akan mendampingi mereka selama perjalanan.

Namun, pada hari H (25 Desember), DF tidak menyelesaikan pelunasan padahal sudah diingatkan oleh admin maupun TL sebelum perjalanan dimulai.

Sesampainya di Pulau Putri, DF hanya membayar sebagian dari total tagihan, dengan alasan dia belum tahu apakah akan melanjutkan perjalanan 3H2M atau mempersingkatnya menjadi dua hari satu malam (2H1M).

Pihak travel juga telah menjelaskan pada DF jika perubahan yang mendadak itu tidak bisa dikarenakan semua fasilitas sudah dipesan dan dibayarkan.

Usai pihak travel menegaskan soal ini, DF kemudian mencari alasan untuk pulang, pada hari pertama, DF mengeluhkan anaknya sakit dan membutuhkan obat tertentu.

Demi kenyamanan wisatawan, pihak travel segera mencarikan obat hingga ke pulau terdekat dan mengantarkannya langsung ke DF. 

 

Saat kembali diminta melunasi pembayaran, DF kembali menolak pembayaran dengan alasan fokus pada kondisi anaknya.

 

Keesokan harinya, DF secara tiba-tiba meminta untuk dipulangkan, mengaku mendapat anjuran dokter pribadi anaknya untuk melakukan pemeriksaan darah.

DF bersikeras hanya ingin membayar untuk layanan 2H1M, sementara pihak travel menuntut pelunasan sesuai pesanan awal.

Situasipun semakin memanas ketika DF memesan kapal kepulangan secara mandiri melalui jasa travel lain, mengabaikan peringatan pihak travel untuk menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu. 

 

Perdebatan terjadi di resepsionis Pulau Putri, namun DF tetap memaksa untuk pulang bersama keluarganya tanpa melunasi tagihan.

 

Karena pembatalan yang mendadak ini, fasilitas yang telah dipesan dan dibayarkan untuk tanggal 26–27 Desember menjadi tidak digunakan.

 

“Sampai postingan ini dibuat belum ada penyelesaian pembayaran dari DF,” tulis Are.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com 

Leave a comment