BOLASPORT.COM – Media Vietnam pun ikut keheranan dengan tudingan penggemar China dan Malaysia yang menyakini Timnas Indonesia berkolusi dengan FIFA.
Timnas Indonesia memang belakangan ini menjadi sorotan setelah menambah kekuatan dengan menaturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Media asing terus menyoroti Timnas Indonesia yang tengah berusaha bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Salah satu upaya yang dilakukan PSSI ini dengan menaturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Baca Juga: Cerita Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Paspor Langsung Dikirim Demi Timnas Indonesia
Kedua pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal ini karena keduanya telah menjalani pengambilan sumpah menjadi WNI di Brussels, Belgia, pada 30 September 2024 lalu.
Bahkan belum lama ini, perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI untuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders telah selesai.
Setelah proses mereka selesai dan dipastikan masuk dalam daftar 27 pemain yang bakal dibawa Shin Tae-yong untuk menghadapi Bahrain dan China.
Timnas Indonesia langsung menjadi sorotan dari berbagai pihak karena proses naturalisasi yang dilakukan untuk kedua pemain tersebut cukup cepat.
Hal ini bahkan membuat beberapa pengemar China dan Malaysia menuding yang tidak-tidak buat Timnas Indonesia.
Belum lama ini ramai di media sosial bahwa penggemar China bakal melakukan protes buntut naturalisasi Hilgers dan Eliano.
Baca Juga: Kata Pelatih FC Twente Soal Penampilan Mees Hilgers dkk Lawan Fenerbahce
Tak hanya China saja yang panik, tetapi fans Malaysia juga ‘menyerang’ Timnas Indonesia.
Media Vietnam Soha, melaporkan bahwa fans China dan Malaysia menuding Timnas Indoensia berkolusi dengan FIFA.
Dalam laporan tersebut mengatakan bahwa forum sepak bola suporter Malaysia tiba-tiba menuduh PSSI memanipulasi catatan dan berkolusi dengan FIFA dalam menambah sumber pemain.
Forum ini muncul karena fans Malaysia bertanya mengapa tim Indonesia bisa dengan mudah mendapat pemain generasi ketiga asal Belanda, sedangkan tim Malaysia gagal melakukan naturalisasi gelandang Belanda Mats Deijl.
FIFA memang menolah permohonan naturalisasi Malaysia setelah memastikan bahwa Mats Deijl memiliki keturunan terlalu jauh dari asal usulnya Malaysia.
Mereka menilai bahwa banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang memiliki darah keturunan dari kakek yang berkewarganegaraan Indonesia.
Baca Juga: Pesan PSSI Buat Pendukung Timnas Indonesia Usai Heboh Media China Protes soal Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Menurut forum Malaysia yang diungkap Soha, bahwa Mat Deijl juga memiliki situasi yang sama, namun permohonan kewargangeraan Malaysia pemain ini tidak disetujui.
Padahal dalam pernyataan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebenarnya sudah jelas bahwa naturalisasi Mats Deijl itu gagal karena ia memiliki darah keturunan dari nenek moyang.
Pernyataan tersebut sebenarnya cukup jelas bahwa Mats Deijl tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan FIFA yakni maksimal mereka memiliki darah keturunan dari kakek dan nenek untuk bisa membela suatu negara.
Walaupun sudah cukup jelas, tetapi penggemar Malaysia tetap bersikeras dan menuding Timnas Indonesia berkolusi dengan FIFA.
Media Vietnam Soha ini pun ikut keheranan atas tudingan tersebut karena tak berdasar.
“Tentu saja tuduhan tidak berdasar tersebut mendapat tentangan keras dari fans Indonesia,” tulis Soha sebagaimana dikutip BolaSport.com, pada Sabtu (5/10/2024).
Baca Juga: Polemik China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Tak Hanya Terancam Kehilangan 2 Striker Andalan tapi Masalah Internal Tim
Isu soal ini mencuat karena Malaysia gagal menaturalisasi pemain.
Sementara itu, China menyoroti naturalisasi Mees dan Eliano karana Timnas Indonesia akan menjadi lawan China.
Dengan adanya tambahan dua pemain tersebut membuat skuad Garuda dinilai semakin kuat.
Jelang laga ini, Media Vietnam bahkan tak segan menyebut China terlalu khawatir berlebihan melihat skuad Timnas Indonesia yang garang.
Sementara itu, timnas Indonesia akan menghadapi China di Qingdao Football Stadium, pada 15 Oktober mendatang.