Pakai IED,Hizbullah Sukses Besar Gagalkan Serangan Darat Israel,IDF Dipukul Mundur dari Lebanon
Pakai IED, Hizbullah Sukses Besar Gagalkan Serangan Darat Israel, IDF Dipukul Mundur dari Lebanon
SERAMBINEWS.COM – Kelompok perlawanan Hizbullah menunjukkan kesuksesan besar dalam melawan pasukan Israel di Lebanon Selatan.
Hizbullah sukses memukul mundur pasukan darat Israel yang ingin melakukan serangan lebih dalam.
Hizbullah melaporkan bahwa penyergapan dan alat peledak rakitan (IED) telah melemahkan serangan darat Israel ke Lebanon.
Sumber militer Israel menyalahkan lambatnya serangan tersebut pada topografi Lebanon.
Menurut lembaga pemikir yang berbasis di AS, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP), melaporkan bahwa serangan militer Israel ke Lebanon selatan berlangsung relatif lambat karena medan yang berbukit dan kasar.
Hizbullah mengatakan bahwa serangannya telah menghentikan serangan lintas perbatasan Israel, termasuk menargetkan pasukan Israel dengan tiga IED (alat peledak rakitan) di sekitar desa Maroun al-Ras, yang terletak sekitar 500 meter dari perbatasan dengan Israel, pada hari Jumat.
IED ditanam di sepanjang jalur yang diperkirakan akan dilewati pasukan Israel oleh Hizbullah, menurut laporan ISW-CTP terbaru.
Hizbullah juga melancarkan sedikitnya 14 serangan di sejumlah lokasi di Israel utara antara Kamis dan Jumat, termasuk satu rentetan sekitar 70 roket dan rentetan kedua sekitar 40 roket.
Tembakan rudal antitank juga menargetkan kendaraan lapis baja Israel di perbatasan, demikian laporan ISW-CTP.
Sementara itu, Hizbullah yang mempertahankan diri dari serangan Israel ke kota Odeissah, Lebanon selatan terlibat baku tembak dengan pasukan darat Israel pada Jumat (4/10/2024).
Hizbullah mengungkapkan bahwa pihaknya melawan penyergapan besar-besaran yang dilakukan oleh Militer Israel di dekat perbatasan Lebanon-Palestina.
Media Israel melaporkan adanya baku tembak hebat dan pengerahan helikopter serang di dekat pemukiman kota Kiryat Shmona.
Unit Media Militer Perlawanan Hizbullah mengungkapkan bahwa para pejuang telah berhadapan dengan pasukan darat Israel hingga tengah malam tadi.
Pada Jumat pukul 11:00 malam (waktu setempat), para pejuang Hizbullah memantau pasukan darat Israel, yang berupaya melakukan penyerbuan ke kota perbatasan Odeissah.
Pasukan tersebut disergap dan kemudian baku tembak senjata meletus di daerah tersebut.
Dalam baku tembak tersebut, sedikitnya sembilan perwira dan prajurit Israel dari Unit Egoz Divisi ke-98 dan Unit Yahalom tewas.
pejuang Perlawanan Hizbullah lainnya juga berhadapan dengan pasukan penyerang dan terlibat baku tembak.
Terjadi ledakan besar nan hebat di antara pasukan Israel, menewaskan dan melukai banyak orang, sementara pasukan zionis yang selamat terpaksa mundur.
Kemudian, Hizbullah juga menghadapi serangan baru di kota itu pada pukul 01.50 dini hari Sabtu (5/10/2024) di Odeissah, tempat pertempuran masih berlangsung.
Di dekat pemukiman Yuval, sekelompok pasukan Israel diserang roket yang diluncurkan oleh kelompok perlawanan.
Sirene dibunyikan di pemukiman tersebut pada pukul 02:13 dini hari.
Pejuang Hizbullah juga menembaki sekelompok pasukan pendudukan Israel di pemukiman Kfar Giladi, yang juga terletak di ujung al-Jalil Panhandle, di seberang kota Lebanon Kfar Kila dan Odeissah.
Di Poros Barat konfrontasi, sekelompok pasukan pendudukan Israel di Khilat Abir di pinggiran kota perbatasan Yaroun menjadi sasaran serangan roket pada pukul 2:20 pagi.
Pengumuman ini muncul setelah seorang perwira Perlawanan Islam memberikan pembaruan lapangan mengenai peristiwa hari Jumat.
Ia mengungkap bahwa penyergapan di Poros Barat telah menewaskan dan melukai lebih dari 20 tentara elit Israel, namun informasi tersebut telah disembunyikan oleh militer Israel.
Hizbullah Sergap Pasukan Khusus IDF yang Menyusup ke Lebanon Selatan
Pejuang Perlawanan Islam menewaskan belasan pasukan angkatan bersenjata Israel atau IDF saat menyusu ke Lebanon Selatan.
Jaringan televisi Lebanon, Al Mayadeen mengungkapkan penyergapan terhadap pasukan zionis tersebut dilakukan di wilayah Odeisseh di Lebanon Selatan, Rabu (2/10/2024) dini hari.
Sumber Hizbullah mengatakan, strategi penyergapan tersebut dilakukan setelah Israel mengambil jalan penyerangan darat ke Lebanon untuk membasmi Hizbullah.
Diungkapkan, para pejuang Perlawanan Islam telah memantau pasukan pengintai Israel pada dini hari Selasa saat mereka bergerak melalui area tertutup di Odeisseh.
Meskipun mendeteksi pasukan musuh, para pejuang Perlawanan menahan diri untuk tidak menyerang mereka, sehingga misi pengintaian Israel seperti lancar-lancar saja.
Berdasarkan pergerakan dan perilaku pasukan Israel, para pejuang Perlawanan menyiapkan penyergapan lanjutan di wilayah al-Mahafer/Odeisseh, kata sumber tersebut.
Mereka memilih lokasi strategis di dalam sebuah rumah di area tersebut sebagai lokasi pilihan mereka.
Pada dini hari Rabu, lebih dari 30 tentara dan perwira Israel mulai bergerak maju secara diam-diam ke zona penyergapan.
Pasukan Israel, yang tidak menyadari adanya jebakan tersebut, bergerak mendekati posisi Perlawanan, kata sumber tersebut.
Begitu mereka berada di zona penyergapan, yang berada di dekat perbatasan Lebanon-Israel, para pejuang Perlawanan langsung beraksi, memulai penyergapan dengan kalimat, “Siap melayani, Nasrallah.”
Penyergapan dimulai dengan tembakan senjata api dan RPG yang hebat, dengan para pejuang Perlawanan menyerang tentara Israel dari jarak dekat.
Intensitas serangan tersebut menyebabkan sejumlah korban di antara pasukan elit Israel, yang teriakan dan jeritannya bergema di seluruh area, menurut sumber tersebut.
Dalam 24 Jam, Hizbullah Serang Israel dengan 23 Operasi Darat dan Udara, Diikuti Hamas dan Irak
Pasukan pejuang pembela Palestina melakukan serangkaian operasi untuk melawan pasukan Israel.
Dalam 24 jam terakhir, tepatnya pada Jumat (4/10/2024) ada 27 operasi darat dan udara yang dilakukan oleh Hizbullah, sayap Hamas dan kelompok Irak.
Secara rinci, Hizbullah melancarkan 23 serangan terhadap pasukan Israel, melalui rentetan roket dan peluru artileri.
Sementara kelompok perlawanan Irak melakukan operasi dengan menargetkan tiga lokasi militer Israel dalam tiga operasi terpisah di Dataran Tinggi Golan dan Tabariyya dengan rentetan serangan pesawat tak berawak.
Disisi lain, syap militer Hamas Brigade Syuhada Al-Aqsa melakukan operasi yang menargetkan pertemuan militer Israel di pos pemeriksaan Jabara, Taybeh, dan “Nitzanei Oz”, serta permukiman “Avnei Hefetz” di Tulkarem, Tepi Barat.
Pasukan Martir Omar Al-Qasim menargetkan pengumpulan pasukan Israel di selatan poros “Netzarim” dengan peluru mortir berat.
Operasi Brigade Martir Abu Ali Mustafa menargetkan situs militer “Kissufim” di tenggara provinsi tengah dengan rentetan roket.
Berikut rincian operasi yang dilancarkan kelompok pejuang Hizbullah, sayap militer Hamas dan Irak pada Jumat (4/10/2024).
Operasi Brigade Syuhada Al-Aqsa
- Menargetkan pertemuan militer Israel di pos pemeriksaan Jabara, Taybeh, dan “Nitzanei Oz”, serta permukiman “Avnei Hefetz” di Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki
Operasi Pasukan Martir Omar Al-Qasim
- Menargetkan pengumpulan pasukan Israel di selatan poros “Netzarim” dengan peluru mortir berat.
Operasi Brigade Martir Abu Ali Mustafa
- Menargetkan situs militer “Kissufim” di tenggara provinsi tengah dengan rentetan roket.
Operasi Hizbullah
- Menargetkan pemukiman “Krayot” di utara Haifa dengan rentetan rudal.
- Menargetkan tank Merkava di sekitar lokasi “Al-Malikiyah” dengan peluru kendali.
- Menargetkan kota Safad yang diduduki dengan rentetan roket.
- Menargetkan perkumpulan tentara Israel dan kendaraan militer mereka di “Sasa” dengan rudal Burkan.
- Menargetkan posisi artileri Israel di selatan “Kiryat Shmona” dengan rentetan roket.
- Menargetkan pangkalan “Ilania” dengan rentetan roket.
- Menargetkan pertemuan militer Israel di dataran Maroun Al-Ras dengan peluru artileri.
- Menargetkan situs Ruwaisat al-Alam di perbukitan Kfar Shuba, Lebanon yang diduduki dengan peluru artileri.
- Menargetkan pertemuan tentara Israel di “Kiryat Shmona” dengan rentetan roket.
- Menargetkan pemukiman “Karmiel” dengan rentetan roket besar.
- Menargetkan perkumpulan tentara Israel di pemukiman “Karmiel” dengan rentetan roket.
- Menargetkan perkumpulan tentara Israel di sebelah timur “Dovev” dengan rentetan roket.
- Menargetkan pasukan militer Israel saat mereka bergerak maju menuju Bayadir Al-Adas, sebelah barat Yaroun, dengan peluru artileri dan roket.
- Menargetkan pasukan Israel saat mereka mencoba menyusup ke Maroun Al-Ras dengan tiga alat peledak yang diikuti oleh bentrokan sengit.
- Menargetkan sekelompok tentara Israel saat mereka mencoba menyusup ke kota Yaroun.
- Menargetkan pangkalan “Nafah” dengan rentetan roket.
- Menargetkan perkumpulan tentara Israel di sekitar lokasi Al-Baghdadi dengan rentetan roket besar.
- Menargetkan pasukan Israel di dataran Maroun Al-Ras dengan rentetan roket besar.
- Menargetkan perkumpulan tentara Israel di sekitar “Avivim” dengan rentetan roket besar.
- Menargetkan pangkalan “Katzrin” dengan rentetan roket
- Menargetkan pertemuan tentara Israel di “Kafr Giladi” dengan rentetan roket.
- Menargetkan pemukiman “Hatzor” dengan rentetan roket.
- Menargetkan pertemuan tentara Israel di pemukiman “Yiron” dengan rentetan roket.
Operasi Perlawanan Islam di Irak
- Menargetkan tiga lokasi militer Israel dalam tiga operasi terpisah di Dataran Tinggi Golan dan Tabariyya yang diduduki dengan rentetan serangan pesawat tak berawak.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)