Testimoni Palsu Kampus UIPM Pemberi Gelar ke Raffi Ahmad Terungkap,Catut Gita Savitri Jadi Alumni
TRIBUNJATIM.COM – Kebohongan kampus Universal Institute of Professional Management atau UIPM kini makin terkuak.
Diketahui, kampus UIPM ini memberikan gelar doktor honoris cause ke Raffi Ahmad, di Thailand.
Namun kini kampus UIPM kepergok mencatut foto orang lain dengan keterangan alumni.
Sebelumnya, Raffi Ahmad sempat menyedot perhatian publik setelah dirinya mendapat gelar doktor kehormatan dari UIPM.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Professor Kanoksak Likitpriwan selaku President UIPM Thailand.
Dalam unggahannya tersebut, tampak Raffi Ahmad mengenakan toga dan terlihat didampingi oleh sang istri, Nagita Slavina yang mengenakan kebaya, serta kedua anaknya yaitu Rafathar dan Rayyanza.
Dalam unggahannya tersebut, setidaknya terdapat 20 foto yang memperlihatkan Raffi Ahmad tengah berada di UIPM Thailand bersama dengan para petinggi di universitas tersebut.
Mengetahui hal itu, netizen tampak berbondong-bondong untuk mencari tahu mengenai universitas yang memberikan gelar kehormatan untuk Raffi Ahmad tersebut.
Namun netizen justru menemukan beberapa hal ganjil mengenai alamat yang dianggap tidak jelas, hingga adanya dugaan scam.
Melihat dari situs resminya, UIPM memiliki cabang di Indonesia, tepatnya di kawasan Summarecon Bekasi.
Dalam hal itu banyak netizen yang membuktikan keberadaan kampus UIPM.
Hingga akhirnya ditemukan bukti bahwa lokasi kampus yang berada di Bekasi tersebut hanya merupakan kantor kecil seperti ruang administrasi yang tak berpenghuni.
Jika dikutip dari laman resminya, UIPM mengklaim telah mendapatkan akreditasi dari Asosiasi Universal Perguruan Tinggi dan Universitas Profesional atau disebut UAPCU.
UIPM juga mengaku telah diakreditasi oleh UAPCU Number 2000-HE-DE-874562 (CPD Accreditation Groupn di London-Inggris Raya.
Baca juga: 4 Fakta Kampus UIPM Pemberi Gelar Doktor Honoris Causa ke Raffi Ahmad, Tak Terdaftar di Indonesia?
Sementara itu, UIPM klarifikasi dan mengaku sebagai kampus yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau daring.
Untuk mengoperasikan pendidikan jarak jauh di Indonesia, UIPM mengaku telah dilindungi oleh Yayasan UIPM, Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) dengan nomor AHU- 0004575.AH.01,04 – 2018.
Kompas.com pun mencoba memeriksa beberapa klaim dari kampus UIPM di Indonesia.
UIPM di Indonesia ternyata dipimpin oleh Prof Dr Mohammad Soleh Ridwan, LLM, PhD.
Namun saat Kompas.com mencoba mencari datanya di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada Senin (30/9/2024), tidak ditemukan dosen atau pimpinan perguruan tinggi atas nama tersebut.
Tak hanya nama pimpinannya, saat Kompas.com mencari data UIPM di PDDikti juga tidak ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa IUPM resmi terdaftar sebagai perguruan tinggi di Indonesia.
Saat dicari dengan singkatan UIPM atau Universal Institute of Professional Management, juga tidak ada data apapun yang keluar.
Dalam laman resminya, UIPM mengaku sudah memiliki legalitas dari KemenkumHAM untuk menjalani pendidikan jarak jauh dengan nomor dengan nomor AHU- 0004575.AH.01,04 – 2018.
Namun saat Kompas.com menelusuri di laman resmi Administrasi Hukum Umum, tidak ditemukan data terkait UIPM.
Selain itu saat ditelusuri Kompas.com, UIPM tidak terdata di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Kontroversi UIPM makin berlanjut ketika Gita Savitri mengunggah sebuah IG Story mengenai laman UIPM.
Dalam Instagram Story @gitasav pada Senin (30/9/2024), terlihat testimoni kuliah yang berada di web UIPM dengan nama Anita Sari dengan foto wajah Gita Savitri.
Tampak Gita Savitri mengunggah sebuah tangkapan layar dari web resmi UIPM bertuliskan:
“Archives: Testimonials
Anita Sari
By : admin
As a student at the Universal Institute of Professional Management (UIPM). I am very,” tulis tangkapan layar dalam web tersebut.
Terlihat jika dalam laman tersebut, terdapat foto Gita Savitri sebagai alumni UIPM dengan nama Anita Sari.
Menanggapi hal itu Gita Savitri tampak santai menyindir namanya yang berubah menjadi Anita Sari.
“Mulai sekarang panggil ogut Anita Sari.” tulis Gita Savitri dalam unggahannya tersebut.
Ternyata UIPM mencatut foto Gita Savitri dalam laman testimoninya sebagai alumni mahasiswa.
Tak pelak Gita Savitri syok tahu fotonya dipakai di website UIPM sebagai alumni.
Tentunya hal ini merupakan testimoni UIPM palsu, karena diketahui Gita Savitri sendiri menempuh pendidikan di Jerman.
Ya, Gita Savitri sendiri merupakan lulusan S1 Freie Universitat Berlin dengan mengambil program studi Kimia Murni.
Testimoni palsu menggunakan wajah Gita Savitri di kampus UIPM itu pun viral di sosial media.
Pihak UIPM sendiri sempat menjelaskan tentang adanya alamat di Bekasi yang tertera di laman resmi UIPM.
Agusdin selaku Promotor and Staf Ahli UIPM Indonesia mengatakan, UIPM memang berbasis online sehingga tidak memiliki kampus fisik.
“Ini tidak punya kampus, dia berbasis online, paham? Ya, paham jadi (online),” ujar Agusdin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/10/2024).
“Kalau orang salah seperti netizen yang ke Thailand, lihat ini hotel, harusnya masuk,” lanjutnya.
Agusdin mengatakan, alamat di Bekasi adalah kantor untuk surat-menyurat.
“Ya memang bukan kampus, karena ini kantor surat menyurat ya kan, di zaman sekarang udah begitu kantornya. Kantor kita ada di situ ya. Jadi, kami tidak punya kampus fisik,” lanjut Agusdin.
Agusdin mengatakan, UIPM menyewa kantor virtual sebagai alamat untuk surat-menyurat.
Sementara itu, seluruh sistem pembelajaran di UIPM dilakukan online.
Ia menepis kabar bahwa UIPM ini adalah kampus bodong.
“Jadi ini universitas asing yang beroperasi di Indonesia. Jadi ini asing ya.”
“Jadi, dia pusatnya di Amerika, ada di Prancis, ada di Inggris, ada di Lebanon, di Asia Pasifik, itu ada di Malaysia, di Thailand, di Filipina, di Singapura,” ujar Agusdin.
“Nah, di Indonesia ada kantornya di Summarecon Bekasi,” pungkas Agusdin.