Informasi Terpercaya Masa Kini

Kenapa Sering Lupa padahal Masih Muda? Berikut 10 Penyebabnya…

0 1

KOMPAS.com – Sering lupa kerap dikaitkan dengan pertambahan usia. Lalu, kenapa sering lupa padahal masih muda?

Ternyata, sering lupa di usia muda bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan masalah kesehatan, seperti kebiasaan merokok, kurang tidur, depresi dan stres, serta kekurangan nutrisi.

Gampang lupa umumnya bisa diatasi dengan mengetahui penyebabnya. Namun, pemberian suplemen atau obat-obatan tertentu mungkin diperlukan sebagai cara mengatasi pelupa di usia muda.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab sering lupa padahal masih muda berikut ini.

Baca juga: Kenapa Bisa Ada Uban di Usia Muda? Berikut 7 Penyebabnya…

Kenapa sering lupa padahal masih muda?

Beberapa kondisi dan masalah kesehatan tertentu bisa membuat Anda mudah lupa meskipun masih muda, seperti depresi dan stres, kebiasaan merokok, dan kekurangan vitamin.

Disarikan dari Mayo Clinic dan WebMD, berikut adalah beberapa penyebab sering lupa padahal masih muda yang perlu diketahui berikut ini.

  • Konsumsi obat tertentu

Konsumsi obat-obatan, termasuk yang diresepkan oleh dokter, bisa memengaruhi daya ingat.

Beberapa jenis obat yang bisa berdampak negatif pada daya ingat, yakni antidepresan, antihistamin, obat untuk kecemasan, obat relaksan otot, obat tidur, obat nyeri setelah operasi, dan obat penenang.

  • Kebiasaan minum minuman beralkohol

Kebiasaan minum minuman beralkohol bisa berdampak negatif pada daya ingat.

Tidak hanya itu saja, kebiasaan ini juga bisa jadi penyebab seseorang cepat lupa ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu.

Baca juga: Gejala Kolesterol di Usia Muda dan Cara Mengatasinya

  • Kekurangan nutrisi

Mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk protein dan lemak baik, sangatlah penting untuk mendukung fungsi otak.

Sebaliknya, kekurangan vitamin B1 dan B12 bisa memengaruhi sel saraf yang sehat dan sel darah merah sehingga berdampak negatif pada daya ingat.

  • Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti karena terdapat penyumbatan atau kebocoran pembuluh darah ke otak.

Stroke umumnya dapat menyebabkan kehilangan ingatan jangka pendek, tetapi memiliki ingatan yang lebih jelas tentang masa kecil.

  • Gangguan tidur

Kualitas dan kuantitas tidur sangat penting untuk mendukung daya ingat.

Kurang tidur atau mengalami gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea, bisa membuat Anda merasa lelah dan berdampak negatif pada kemampuan tubuh untuk mengingat informasi.

Baca juga: Apakah Penyakit Demensia Bisa Disembuhkan? Berikut Penjelasannya…

  • Depresi dan stres

Depresi bisa jadi penyebab sering lupa dan tidak fokus.

Stres dan kecemasan juga bisa berdampak negatif pada konsentrasi sehingga akan menyulitkan seseorang untuk mengingat sesuatu.

  • Kebiasaan merokok

Merokok bisa berdampak negatif pada daya ingat dengan cara mengurangi asupan oksigen ke dalam otak.

Bahkan, para perokok lebih kesulitan untuk mengingat nama dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok.

  • Cedera kepala

Cedera kepala, seperti karena kecelakaan, bisa melukai otak, dan menyebabkan kehilangan ingatan jangka panjang dan jangka pendek.

Meskipun begitu, daya ingat umumnya bisa membaik seiring dengan berjalannya waktu.

  • Transient global amnesia (TGA)

Transient global amnesia (TGA) adalah hilang ingatan sementara yang umumnya bisa membaik dengan sendirinya dan tidak berdampak negatif atau bisa terjadi lagi.

Meskipun begitu, penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti.

  • Demensia

Demensia adalah kehilangan daya ingat dan kemampuan berpikir secara bertahap yang cukup parah sehingga berdampak negatif pada aktivitas sehari-hari.

Terdapat beberapa penyebab demensia di usia muda, seperti gangguan pembuluh darah, penggunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi minuman beralkohol, dan kerusakan otak.

Anda diimbau untuk segera ke dokter jika sering lupa hingga berdampak negatif pada aktivitas sehari-hari.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui kenapa sering lupa padahal masih muda sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena justru bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Demensia, Kok Bisa?

Leave a comment