Cara Makan Nasi untuk Diet Menurunkan Berat Badan
TRIBUNHEALTH.COM – Berikut cara mengonsumsi nasi dalam upaya menurunkan berat badan.
Diet untuk menurunkan berat badan mengharuskan Anda untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.
Nasi merupakan salah satu makanan yang cenderung kita kurangi saat sedang diet.
Banyak alasan mengapa nasi dihindari saat diet. Selain itu, orang dengan diabetes atau resistensi insulin mungkin menghindari nasi putih karena indeks glikemik yang tinggi dan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Dapatkan diapers celana untuk anak di sini
US Food and Drug Association menyatakan bahwa satu cangkir nasi mengandung 53,4g karbohidrat.
Bolehkah Makan Nasi saat Diet?
Baca juga: Apakah Kekerasan pada Anak Itu Tentan Dialami Orangtua Muda? Ini Tanggapan Psikolog
Nasi merupakan makanan pokok dalam menu diet dan kebanyakan dari kita memag tidka bisa hidup tanpa nasi.
Namun, tingginya karbohidrat pada nasi membuatnya jadi pilihan yang kurang populer.
Merencanakan menus, menyeimbangkan kandungan karbohidrat sepanjang hari dan mengendalikan porsi makan merupakan cara mengonsumsi nasi saat diet.
Lantas, bagaimana cara makan nasi saat diet?
Cara Makan Nasi untuk Diet
Merangkum Health Shots, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menambahkan nasi ke dalam menu diet:
1. Pilih Biji-bijian Utuh
Beras merah bisa menjadi pilihan daripada beras putih.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, penghilangan lapisan kulit ari luar saat penggilingan beras mengakibatkan hilangnya nutrisi, serat makanan, dan komponen bioaktif.
Dapatkan hair lotion untuk menstimulasi rambut anak di sini
Hal ini bisa diatasi dengan konsumsi beras merah. Beras merah atau beras hitam juga bisa digunakan sebagai pengganti nasi putih. Varietas ini kaya akan antioksidan, zat besi, dan serat, dibandingkan dengan beras putih.
Baca juga: Ada Gak Sih Dok Sangkut Paut Marah-marah dengan Penuaan Dini?
2. Perhatikan Ukuran Porsi
Sebaiknya kurangi jumlah porsi nasi saat mengonsumsinya.
“Tetaplah pada ukuran porsi yang sesuai untuk mengatur asupan kalori. Satu porsi nasi yang umum harus sekitar setengah hingga satu cangkir nasi matang,” jelas Shah, dikutip dari Health Shots.
3. Seimbangkan dengan Sayuran dan Protein
Gabungkan berbagai jenis sayuran ke dalam hidangan nasi, sehingga akan membantu Anda leih sedikit makan nasi dan merasa cepat kenyang.
Misalnya sayuran seperti kacang polong, wortel dan buncis bisa ditambahkan ke dalam nasi.
American Heart Association menyarakan untuk menggabungkan nasi dengan buncis untuk menghasilkan makanan yang kaya akan protein.
Baca juga: Alasan Pentingnya Konsultasi Sebelum Menggunakan Produk untuk Kulit
4. Gunakan Metode Memasak yang Sehat
Lebih baik mengukus atau merebus nasi daripada menggorengnya untuk menghindari lemak dan kalori tambahan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Arya Therosclerosis yang dikutip oleh US NIH mengamati bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi nasi putih dan indeks massa tubuh atau lingkar pinggang.
5. Padukan dengan Makanan Kaya Serat
Sajikan nasi dengan lauk berserat tinggi seperti sayuran kukus , salad atau yogurt.
Serat membantu pencernaan dan menambah volume yang bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
6. Pilih Varietas Beras dengan Indeks Glikemik Rendah
Pilihlah beras basmati yang umumnya memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan jenis beras putih lainnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of The Association of Physicians of India menyatakan bahwa indeks glikemik beras basmati bermerek India ditemukan kurang dari 55 sehingga menempatkannya dalam kategori IG rendah.
Baca juga: 5 Cara Sederhana yang Efektif Menjaga Telinga Tetap Bersih
7. Gabungkan Biji-bijian Campuran
Campurkan nasi dengan biji-bijian lain seperti quinoa atau barley. Ini bisa meningkatkan profil nutrisi dan menambah variasi pada makanan.
Manfaat Quinoa lebih besar dari sekedar menurunkan berat badan tetapi juga membantu mengatur gula darah dan kesehatan jantung.
Dapatkan suplemen khusus kesehatan sendi tulang dan otot di sini
8. Menghidrasi Tubuh
Pastikan Anda minum air yang cukup saat makan nasi.
Pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan saat menambahkan nasi ke dalam menu makanan, karena nasi bisa menyebabkan dehidrasi.
9. Makan di Waktu yang Tepat
Karbohidrat yang dikonsumsi di pagi hari lebih digunakan sebagai senerhi darpiada disimpan sebagai lemak.
Waktu terbaik untuk makan nasi adalah saat makan siang.
Ini bisa membantu Anda mengelola asupan kalori lebih baik daripada mengonsusinya di sore hari.
Namun, ini bisa bervariasi dan tergantung dari metabolisme dan juga tingkat aktivitas idnividu.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
10. Makan Makanan yang Seimbang
Pola makan seimbang biasanya mencakup campuran karbihidrat, protein dan lemak.
Distribusi mikrobutrien yang umum adalah 45-65 persen karbohidrat, 10-35% protein dan 20-35% lemak dari total kalori harian.
Mempertahankan rasio karbohidrat-protein merupakan hal yang penting.
Dapatkan multivitamin untuk menjaga kesehatan anak di sini
11. Sesuaikan Tingkat Aktivitas
Pastikan tetap berolahraga untuk menambahkan nasi ke dalam menu diet.
Mereka yang memiliki tingkat aktivitas lebih tinggi mungkin perlu asipan karbohidrat lebih banyak untuk energi. Seimbangkan dengan protein yang cukup untuk mendukung pemulihan otot.
(TribunHealth.com/PP)