Informasi Terpercaya Masa Kini

MUA Nelangsa Dianiaya Ibu Pengantin saat Tagih Uang Rias Rp1,7 Juta,Sumpahin Dapat Karma 7 Turunan

0 3

TRIBUNJATIM.COM – Seorang perias pengantin atau MUA nelangsa dianiaya keluarga kliennya.

Curhatannya terkait kejadian tersebut viral di media sosial.

Si pengantin diketahui belum membayar riasan sebesar Rp1,7 juta.

MUA itu akhirnya menagih namun dirinya malah dipukul oleh ibu dari pengantin tersebut.

Tak segan, MUA itu menyumpahi keluarga kliennya akan mendapat karma.

Akibat kejadian itu juga, MUA tersebut mengaku masih menyimpan dendam.

Baca juga: Nasib Pengantin Baru Koma 3 Bulan usai Dihajar Suami karena Game, Orangtua Hancur Lihat Anaknya Buta

Peristiwa ini dialami oleh MUA di Aceh.

Ia mengaku dianiaya oleh keluarga pengantin.

Adapun penganiayaan itu terjadi saat dia meminta uang sisa pelunasan jasa riasnya.

Lewat unggahan di media sosial, MUA yang diketahui bernama Nabilla itu memperlihatkan wajah pengantin sebelum dan sesudah diriasnya.

Nabilla mengaku kliennya tersebut tidak melunasi sisa uang rias pengantinnya sebesar Rp1.700.000.

“Maafin pengantin ini ya,” tulis MUA tersebut dalam video di akun TikTok @nabillaaulia_makeup, seperti dikutip Tribun Trends, Jumat, (27/9/2024).

Dalam video yang berdurasi 16 detik itu, Nabilla mengaku dipukul oleh ibunya pengantin.

Nabila tak kuat untuk melawan sebab dirinya tengah hamil muda.

“Gak akan aku maafin sekeluarga sudah visit free gak lunasin Rp 1,7 Juta dipukul oleh ibunya saat penagihan hingga luka-luka lagi hamil muda.

Fitnah usaha aku kusumpahin 7 turunan akan bayar dengan karma,” tulis akun TikTok @nabillaaulia_makeup.

Rasa sakit Nabilla semakin terasa saat dirinya juga difitnah oleh keluarga pengantin tentang usaha jasa riasnya.

“Waktu dan tempat dipersilahkan untuk client gini satu doa yang cocok?” tulis @nabillaaulia_makeup.

Dalam video lain yang diunggahnya, Nabilla juga memperlihatkan momen dirinya cekcok dengan keluarga si pengantin.

Dia juga membagikan beberapa foto bukti luka-luka yang dialaminya, usai diduga mendapat kekerasan dari keluarga si pengantin.

“Gak mau menolak lupa, setahun sekali akan aku up buat diingat dan pelajaran untuk semua hati-hati,” sambungnya.

Kejadian kurang menyenangkan yang dialami oleh Nabilla dengan cepat viral di media sosial.

Bahkan video Nabilla tersebut sudah ditonton lebih dari 15 juta kali.

“Visum lapor polisi kak hak kk itu,” ujar salah satu warganet.

“Ada ada aja manusia, astagfirullah, besok-besok minta pelunasan dulu aja ka,” sambung warganet lain.

“Kok bisa gak dilunasi tapi dimake-up? Pengalaman aku nikah dulu pakai jasa MUA, pelunasan tu H-3.

Jadi kalau aku deal mau makai jasa MUA ya, aku harus lunasin. catering, pelaminan semua gtu,” timpal warganet lain.

Baca juga: Wanita Terpaksa Beli Gaun Pengantin Rp 4 Juta yang Ia Coba karena Bau Badan: Mereka Tak Nyalakan AC

Sementara itu, nasib pernikahan pengantin yang hampir terancam berantakan karena perias pengantin alias MUA tiba-tiba batal untuk melakukan pekerjaannya.

Alasannya, MUA itu tak bisa hadir karena sakit.

Namun, pembatalan itu justru dilakukan saat akad nikah kurang 10 jam dimulai.

Diketahui, pengantin asal Malaysia sudah memesan jauh hari malah mendapatkan kekecewaan. 

Hal itulah yang dialami oleh calon pengantin asal Malaysia yang bikin geram ke makeup artist yang sudah dibooking jauh-jauh hari bahkan bulan yang dikutip Tribun Trends dari mStar.

Yang lebih mengecewakannya lagi, oknum tersebut mengaku sang make up membatalkannya melalui voice note beberapa jam sebelum akad nikah dilangsungkan.

“Kami baru diberitahu melalui voicenote WhatsApp oleh suami penata rias (MUA) pada pukul 23.00 bahwa dia tidak bisa datang untuk merias pengantin.

MUA itu beralasan jika dirinya sedang tak enak badan alias sakit.

“Akad nikah kami 10 pagi the next morning. Dia sepatutnya kena datang buat make-up pada pkul 4 pagi macam tu. Kami diberitahu dia tak sihat. Dah la last minute. Not even a call. Just voicenote.”

“Setelah kami diberitahu tentang pembatalan tersebut, kami mencoba menelponnya, dia mematikan teleponnya. Besok pagi adalah pernikahannya. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana perasaan kami saat itu,” ujarnya di Facebook.

Baca juga: Sosok Pengantin Beri Souvenir Pernikahan Ikan Cupang, Niatnya Agar Unik Tapi Malah Dianggap Konyol

Setelah mendengar kabar tersebut, calon pengantin mengaku belum punya pilihan lainnya untuk mencari pengganti.

“Yang kami dapatkan hanya MUA lain yang tidak profesional atau terbiasa merias pengantin. Kami terpaksa booking karena tidak ada pilihan lain. Kami harus bayar lebih,” ujarnya.

Meski upacaranya sudah selesai beberapa hari lalu, namun oknum tersebut mengatakan kejadian tersebut benar-benar membuat dirinya dan pasangannya trauma hingga saat ini.

Bukan saja kerugian dari segi biaya, namun diukir sebagai sebuah hal yang sangat pahit untuk diterima apalagi terjadi di hari bahagianya, terjadi sekali seumur hidup.

“Pra-pemotretan oleh fotografer profesional sebelum pesta terpengaruh karena riasan pengantin dengan MUA yang baru dipesan pada tengah malam. Terburu-buru… kami kehilangan paket yang termasuk pra-pemotretan. Ribuan terbuang begitu saja,” lanjutnya.

Bahkan keduanya kurang tidur hingga stres saat akad nikah.

Dan yang lebih menyedihkannya lagi, makeup artist atau MUA yang sudah dipesan tengah malam itu, tidak memiliki aksesoris rias yang serasi dengan gaun pengantinnya.

Tidak hanya aksesorisnya saja, bahkan masih banyak lagi yang tidak dimiliki oleh MUA pilihannya tersebut.

Yang menambah marahnya lagi, dia mengatakan sehari setelah acara berlangsung pada 15 September.

Siapa sangka, melalui akun Instagram MUA tersebut, ia sedang mempersiapkan klien lainnya di Ipoh.

“Kami ditipu MUA. Bolehkah saya menuntut penata rias karena membatalkan reservasi 10 jam sebelum pernikahan? Apakah Malaysia punya hukum untuk kasus seperti ini?

“Saya tidak menandatangani syarat dan ketentuan apa pun. Saya membayar penuh sebelum pernikahan saya.

“Saya ingin memberi pelajaran kepada MUA agar hal serupa tidak terjadi pada orang lain,” ujarnya.

Sementara itu, melalui update di Facebook, wanita tersebut pada 19 September mengatakan dia telah membuat laporan polisi tentang masalah ini.

Namun, pada malam hari yang sama, ia mengabarkan kalau meneriman pengembalian uang dari perias pengantin tersebut melalui transaksi online.

Meski begitu, perempuan tersebut mengaku tetap berniat menempuh jalur hukum terhadap MUA karena menjadi penyebab acara tidak berjalan lancar.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Leave a comment