BERLIN, KOMPAS.com – Xiaomi resmi memperkenalkan duo smartphone barunya, yakni Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro di Tempodrom, Berlin, Jerman pada Kamis (26/9/2024) malam.
Jurnalis KOMPAS.com, Caroline Saskia, berkesempatan meliput langsung peluncuran global Xiaomi 14T series di Berlin, Jerman.
Dari dua smartphone tadi, Xiaomi 14T diposisikan sebagai model Xiaomi 14 series paling bontot. Kendati begitu, spesifikasi yang dihadirkan cukup serupa dengan saudaranya, Xiaomi 14T Pro. Spesifikasi Xiaomi 14T juga meningkat di beberapa sisi dibanding pendahulunya, Xiaomi 13T.
Salah satu fitur yang diunggulkan terletak di sektor kamera. Pada tahun ini, Xiaomi 14T “reguler” menghadirkan lensa Leica Summilux. Ini pertama kalinya Xiaomi membawa lensa Leica Summilux di lini “T” series.
“Xiaomi 14T Series hadir dengan konfigurasi kamera terbaik Xiaomi saat ini. Ini merupakan hasil kolaborasi kami dengan Leica selama tiga tahun berturut-turut,” kata TJ Walton, Senior Product Marketing Manager Xiaomi International di atas panggung peluncuran Xiaomi 14T series di Berlin, Kamis (26/9/2024).
Lensa Xiaomi 14T memiliki bukaan (aperture) f/1.7 hingga f/2.2. Lensa Leica yang disematkan ini memiliki angka aperture yang lebih besar dibandingkan Xiaomi 14T Pro yang berada di angka f/1.6-f/2.2.
Dalam fotografi, angka aperture yang kecil, menunjukkan bukaan sensor kamera yang makin besar. Artinya, cahaya yang masuk akan semakin banyak sehingga hasil foto bisa lebih maksimal, foto bokeh juga bisa lebih baik.
Baca juga: Melihat Pameran Eksklusif Hasil Foto Xiaomi 14T Leica di Berlin
Sementara itu, angka aperture yang makin besar, menunjukkan bukaan sensor yang lebih sedikit sehingga cahaya yang masuk juga ikut sedikit.
Masih soal kamera, Xiaomi 14T mengandalkan sensor Sony IMX906 dengan ukuran 2 mikrometer per pikselnya. Ponsel model “reguler” ini dilengkapi tiga kamera dengan konfigurasi kamera utama 50 MP (f/1.9), telefoto 50 MP (f/1.9), dan ultrawide 12 MP (f/2.2).
Fitur pendukung kameranya mencakup Ultra HDR, Mater Portrait, Movie Mode, Master Cinema, Director Mode, dan mengandalkan Xiaomi AISP.
Teknologi komputasi yang dapat memproses hasil gambar secara maksimal dengan bantuan AI, seperti FushionLM, ToneLM, ColorLM, PortraitLM.
Ketiga kamera disusun dalam cincin dengan posisi huruf “L” terbalik dan ditemani satu lampu kilat LED untuk membantu pencahayaan di malam hari. Ukuran modulnya lebih tipis dan tidak terlalu menonjol seperti Xiaomi 13T tahun lalu.
Bodi flat
Bodi Xiaomi 14T dibuat tipis dengan model datar (flat). Hal ini berbeda dengan versi “Pro” yang agak curved (lengkung).
Sebelumnya, punggung Xiaomi 13T dirancang dengan sedikit melengkung di sisi kanan dan kirinya. Desain tersebut membuat Xiaomi 13T tampak lebih bongsor dan tebal dibandingkan Xiaomi 14T sekarang.
Xiaomi 14T juga dilengkapi dengan desain tombol daya yang baru. Kini, tombol daya tersebut dibuat bertekstur dengan pola garis sehingga saat disentuh, raba, atau pencet terdapat tekstur yang lebih kasar ketimbang Xiaomi 14T Pro.
Xiaomi 14T ditenagai System-on-Chip (SoC) Mediatek Dimensity 8300 Ultra dengan teknologi fabrikasi 4 nanometer (nm). Pengolah grafisnya mengandalkan Arm Mali-G615 MC6.
Baca juga: Counterpoint: Xiaomi Ungguli Apple, Samsung Tetap Teratas
Chip ini terdiri dari delapan inti yang terdri dari satu inti Cortex A-715 (3,35 Ghz, 3 inti dari Cortex-A715 (3,2 GHz), dan empat inti dari Cortex-A510 (2,2 GHz). SoC itu dipadu dengan RAM 12 GB dengan storage maksimal mencapai 512 GB.
Dibekali fitur AI
Xiaomi 14T juga dibekali beragam fitur berbasis kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence) baru. Mulai dari Google Gemini, Circle-to-Search, AI Interpreter, AI Notes, AI Recorder, AI Subtitles, AI Film, AI Image Editing, dan AI Portrait.
Menurut Senior Director Gemini on Mobile Google Knowledge and Information, Zaheed Sabur, deretan fitur Google AI baru akan tersedia secara bertahap.
Berdasarkan uji coba KompasTekno, fitur yang masih belum tersedia adalah Circle-to-Search, AI Portrait, AI Subtitle, dan AI Notes.
Dengan kehadiran Circle-to-Search, pengguna bisa lebih mudah mencari informasi dengan lebih efektif dan efisien.
Sementara itu, AI Intepreter memiliki fungsi untuk menerjemahkan bahasa asing secara real-time ketika berbicara dengan orang dengan asal negara yang berbeda.
AI Recorder dan AI Subtitle memudahkan pengguna merekam suara, melakukan transkrip langsung dengan bantuan AI, merangkum isi pembicaraan, dan yang terpenting sudah mendukung bahasa Indonesia.
AI Recorder juga mampu merangkum isi pembicaraan dan membedakan dua suara yang berbeda sehingga pengguna bisa lebih mudah meninjau isi percakapan.
Soal AI Film, fitur ini ditujukan untuk memudahkan pengguna membuat video cinematik dengan bantuan AI. Hanya dengan memilih video yang diedit, pengguna bisa meminta AI, lewat bantuan prompt (perintah) untuk memberi grading pada video.
Misalnya “make this video with sepia filter” (buatkan video ini dengan menggunakan filter sepia). Nantinya, AI bakal mengubah warna video sesuai perintah.
Terakhir, untuk AI Image Editing, pengguna bisa menghapus objek dalam foto dengan melingkari bagian yang ingin dihapus. Opsi lainnya, AI Image Editing juga bisa menghapus garis dan orang yang masuk dalam frame gambar.
Namun, perlu dicatat bahwa ada beberapa fitur AI yang tidak tersedia secara on-device. Artinya, penggunaanya masih membutuhkan jaringan internet.
Misalnya, Google Gemini, AI Interpreter, dan AI Recorder. Sementara itu, fitur AI untuk editing foto/video bisa diakses tanpa jaringan internet.
Baca juga: 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
Spesifikasi Xiaomi 14T
Xiaomi 14T datang dengan layar berpanel AMOLED 6,67 inci, refresh rate 144 Hz, resolusi 2.712 x 1.220 piksel.
Tingkat kecerahannya sudah mencapai 4.000 nits yang diklaim dapat tetap nyaman walau digunakan di bawah matahari, kerapatan piksel 446 PPI, HDR10+, dan Dolby Vision.
Kamera depan Xiaomi 14T beresolusi 32 MP dan disematkan ke punch hole di tengah atas layar.
Layar juga sudah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light, TÜV Rheinland Flicker Free, dan TÜV Rheinland Circadian Friendly sehingga mata tetap nyaman dan tidak mudah lelah ketika menatap layar dalam durasi cukup lama.
Ponsel anyar Xiaomi ini disokong baterai 5.000 mAh dan fast charging HyperCharge 67 watt. Sistem operasinya sudah menjalankan HyperOS berbasis Android 14.
Fitur pendukung lainnya, sertifikasi IP68 (tahan debu dan air) dual SIM, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, Hi-Res, Dolby Atmos, stereo speaker, dan masih banyak lagi.
Harga Xiaomi 14T
Xiaomi 14T Pro datang dengan tiga varian warna, yakni Titan Gray, Titan Blue, dan Titan Black, dan Lemon Green.
Harga Xiaomi 14T di Eropa dijual mulai dari 649 euro atau sekitar Rp 10,9 juta untuk varian (12/256 GB).
Banderol harga ini kemungkinan lebih tinggi dibanding negara di luar Eropa karena Eropa biasanya mengenakan pajak yang cukup tinggi untuk produk elektroni.
Xiaomi 14T dipastikan akan diboyong ke Indonesia pada 1 Oktober mendatang. Namun, belum ada informasi banderol harganya.