Kisah di Balik Viral 2 Bule Ikut Nyinom di Klaten,Ngaku Tertarik Budaya Indonesia,Ini Ceritanya
TRIBUNWOW.COM – Viral video yang memperlihatkan dua Warga Negara Asing (WNA) mengikuti tradisi Nyinom, ini kisah di baliknya.
Dikutip dari Tribun Solo, peristiwa itu terjadi di Dukuh Bojongsari Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Video dua WNA nyinom itu viral seusai diunggah oleh sejumlah media sosial, satu di antaranya dibagikan akun X (dulu Twitter) @jawashitpost, Selasa (17/9/2024).
“Naturalisasi wes merambah dunia persinoman,” tulis akun tersebut.
Baca juga: Fakta Viral Provos KSOP Tendang Dagangan Ibu-Ibu di Pelabuhan Nusantara Kendari, Endingnya Damai
Dalam videonya, tampak dua WNA yang memakai baju dan celana batik tengah duduk lesehan di sebuah rumah.
Mereka nampak berbincang akrab dengan warga lokal.
Kemudian, para WNA yang itu masing-masing membawa nampan berisi piring-piring hidangan.
Mereka nampak hendak menyajikan makanan untuk para tamu undangan.
Adapun, Nyinom merupakan salah stau budaya Jawa, berupa kegiatan kaum muda membantu tetangga atau saudara yang memiliki hajat.
Tugas utama kaum muda ini untuk menghidangkan makanan dan minuman kepada para tamu undangan.
Lantas, seperti apa kisah selengkapnya?
Ikut Teman Pulang Kampung
Dilansir TribunSolo, dua WNA yang mengikuti tradisi Nyinom ini masing-masing bernama Dominic Giovanoli dan Robin Amrhein.
Dominic dan Robin berada di Klaten karena mengikuti teman mereka, Ahmad Bilal (34) sejak Sabtu (14/9/2024).
“Awalnya (mau) perpisahan, dia habis selesai magang selama 3 bulan di Jakarta,” ujar Bilal, Kamis.
Bilal bercerita, ia mengenal Dominic dan Robin ketika sedang merantau di Bali.
“Kita temenan baik, setiap Sabtu-Minggu (teman WNA) liburan ke Bali selalu janjian, ketemu bareng, main bareng,” ucapnya.
Baca juga: Viral Kondisi Venue Laga Semen Padang Vs Barito: Ada Ular Muncul, Sisi Stadion Sempat Tergenang Air
Suatu waktu, Bilal pun berencana pulang kampung ke Klaten karena sudah lama tidak menyambangi tanah kelahirannya itu.
“Kebetulan saya mau pulang (ke Klaten). Karena lebaran gak pulang, hari besar gak pulang,” jelas Bilal.
“Dia (Dominic dan Robin) mau ikut, pengen kenal keluarga dan lihat kampung saya,” lanjutnya.
Bilal sendiri bekerja di sebuah proyek, namun ia juga pernah sebentar menjadi guide. Ia telah mengenal Bali sejak 2011.
Ia juga pernah mengikuti pelatihan bahasa di Pare, Kediri. Sebelum pandemi Covid-19.
Awal Pertemuan
Bilal menjelaskan, bila awal pertemuan dengan kedua teman WNA-nya itu yakni saat ia bekerja di sebuah proyek di Pantai Batu Bolong, Canggu, Bali.
“Kebetulan dapat proyek di pinggir pantai, tempat yang dikerjakan (tempat) banyak paling ramai dengan bule, paling banyak turis, tempat orang surfing,” tuturnya.
Suatu hari, Bilal yang baru saja selesai bekerja memilih beristirahat di pinggir pantai sembari merokok.
Kemudian, Bilal bertemu dengan Dominic dan Robin.
Ia mengawali perbincangan dengan menawarkan rokok.
“Habis itu saling bertukar WA, selang seminggu lagi setiap Sabtu-Minggu ketemu. Main bareng, ke pantai bareng, saling mentraktir,” kata Bilal.
Baca juga: Viral Paket Makanan di PON 2024, Santan Kemasan Jadi Snack Malam hingga Banjir Kritikan Warganet
Bilal lalu pulang kampung halaman di Klaten, hal ini membuat kedua teman mancanegaranya ingin ikut bersama.
Sempat viral, karena kedua teman asingnya menjadi sinoman di hajatan tetangga.
Dominic dan Robin diutarakan Bilal sempat mengunjungi cafe di wilayah Pedan.
“Di Pedan sempat ke cafe pinggir sawah. Waduh jadi semua minta foto, sempat nyanyi di cafe,” ucapnya.
Meski berpisah, pertemanan ketiga orang ini akan selalu dijalin.
“Dia bilang sampai kapanpun kita akan bareng-bareng terus,” bebernya.
“(Temannya mengatakan) ‘kalau bisa kamu (Bilal) datang ke rumah, kalau ada kesempatan, umur, dan rezeki kamu datang ke Swiss,'” pungkasnya.
Tertarik Budaya Indonesia
Bilal mengatakan Dominic dan Robin kini sudah kembali ke Bali.
“Benar, (keduanya) teman. Sudah balik ke Bali, selang sehari (acara pernikahan),” ujar Bilal dikutip dari TribunSolo.com.
Bilal mengatakan, dirinya awalnya tidak memiliki rencana mendatangi pernikahan.
“Tadinya gak ada niatan pergi ke nikahan, kebetulan pulang ada pernikahan. Tujuan kita (awal) mau ke Borobudur, Jogja, dan Malioboro. Wisata intinya, pengen jalan-jalan di kampung,” kata pria yang merantau ke Bali ini.
Semalam sebelum acara pernikahan berlangsung, kedua temannya tertarik dengan dengan aktivitas yang berada di rumah tetangga.
“Sempat tanya, itu acara apa? Saya jawab acara pernikahan,” paparnya.
Lantas, kedua WNA itu meminta untuk melihat.
“Mereka lalu foto-foto tenda, kursi, malam sebelumnya,” ucapnya.
Lalu, tetangga pemilik hajatan pernikahan mengundang secara lisan kepada Bilal bersama temannya.
Mereka bertiga mengobrolkan undangan itu, dan disepakati berangkat.
Oleh Bilal, kedua teman mancanegaranya itu didandani rapi.
“Jadi mereka saya dandani rapi pakai batik, saya pinjamkan peci bapak, saya pinjamkan sarung. (Mereka) ikut-ikut saja,” kata Bilal.
Namun, Dominic dan Robin sempat memprotes dirinya lantaran hanya mengenakan kaos.
“Dia maksa, hormati kebudayaan kamu. Kan kita pakai baju kebudayaan kamu, saya aja bangga, saya saja suka. Kamu malah tidak pakai,” ucapnya menirukan perkataan temannya.
Bilal beralasan, bila pakaian yang akan ia pakai belum dicuci.
Tiba di lokasi hajatan pernikahan, ketiganya bersalaman dengan tamu-tamu, dengan memilik acara pernikahan, dan langsung duduk.
Namun ternyata kursi yang disediakan penuh, sehingga mereka diarahkan menuju belakang bersama para muda-mudi.
“Itu saya tanya mereka mau tidak membantu, ini budaya saling bantu-membantu dan tolong-menolong dalam urusan pernikahan, kematian di desa ini,” ujar Bilal, Rabu (18/9/2024).
Kedua temannya, lalu mengiyakan ide tersebut.
Selanjutnya, Dominic dan Robin diajari sebentar dan melihat muda-mudi yang meladeni para tamu.
Setelahnya langsung dipraktekkan oleh keduanya.
Bilal menyebut, bila kegiatan sinoman ini baru pertama kali dilakukan oleh teman mancanegaranya.
“Dia pertama kali ini melakukan kayak gitu (sinoman), pertama kali ini berbaur sama warga lokal, berteman sangat akrab sekali dengan orang sekitar. Soalnya dia magang di Jakarta tidak seakrab ini,” jelasnya.
Bilal menyebut, ada 4 kali lebih kedua temannya meladeni mengantar makanan kepada tamu undangan.
Mengenai video teman mancanegaranya yang viral, Bilal awalnya tidak tahu.
“Malah saya gak tahu (viral), yang merekam tamu, dan adik,” pungkasnya.
(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Video Bule Ikut Nyinom di Trucuk Klaten, Antarkan Hidangan ke Tamu Undangan, Ini Kisahnya dan di TribunSolo.com dengan judul Sosok Dominic dan Robin, WNA Asal Swiss yang Nyinom di Klaten Jateng, Tertarik Budaya Indonesia