Disperindag Minta Pengusaha Babi Jual Keluar Bali Menjelang Galungan, ternyata
bali.jpnn.com, DENPASAR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali mengambil kebijakan penting menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang berlangsung pekan depan.
Disperindag Bali meminta para pengusaha dan peternak babi tidak menjual ternaknya keluar Pulau Dewata sementara waktu.
Kebijakan ini diambil agar kebutuhan daging babi saat hari raya Galungan dan Kuningan terpenuhi, tidak terjadi kelangkaan dan memicu kenaikan harga.
Hari raya Galungan jatuh pada Rabu, 25 September 2024 dan sehari sebelumnya pada Penampahan Galungan banyak umat Hindu akan membuat hidangan dari daging babi.
“Kalau daging babi kami sudah menyampaikan ke para eksportir (pengusaha Bali, Red) mereka sebagian ada yang daging babinya dibawa keluar seperti Sulawesi kan.
Itu yang kami mau supaya jangan dibawa keluar dahulu,” kata Kadisperindag Bali Wayan Jarta dilansir dari Antara.
Kadisperindag Bali mengatakan pengusaha tidak akan merugi meski tidak menjual ternaknya keluar pulau lantaran ada momen hari raya.
Apalagi saat ini sudah ada kenaikan harga di pasar meskipun lonjakannya tak tinggi.
Dilansir dari portal Sigapura Pemprov Bali, harga daging babi di Denpasar pekan lalu Rp 85.000 per kilogram, sementara hari ini menjadi Rp 89.000.
“Kalau melarang kami tidak boleh, tetapi kami mengimbau untuk sedapat mungkin tidak membawa dulu ke luar sampai selesai Galungan ini.
Saya yakin masih tetap menjanjikan di mereka karena harga yang pengusaha tawarkan cukup bagus,” ujar Kadisperindag Bali.
Kadisperindag Bali juga mengingatkan umat Hindu agar mengimplementasikan semangat mepatung, atau tradisi yang membeli daging babi secara bersama atau patungan.
Hal itu bisa dilakukan di masing-masing wilayahnya agar tidak terjadi kenaikan harga.
“Ini juga dalam konteks kami tidak bisa menghentikan.
Kami menyampaikan kepada para pedagang daging babi antardaerah supaya menjelang hari raya ini mengerem dahulu pengiriman keluar, ini semangat kita sama-sama buat merayakan Hari Raya Galungan,” tuturnya. (lia/JPNN)