Ini Perbedaan Mual Hamil dan Maag, Jangan Sampai Keliru!
Mengalami mual bukan berarti tanda Mama hamil, meski itu merupakan salah satu tanda kehamilan yang biasanya muncul. Namun, mual bisa dihubungkan dengan beberapa faktor, salah satunya sakit maag.
Mual hamil dan maag tentu dua keadaan yang berbeda, maka dari itu jangan sampai salah mengira ya, Ma. Meski sekilas mirip, mual hamil dan maag memiliki gejala yang berbeda lho.
Agar Mama tidak keliru, kali ini Popmama.com telah rangkum perbedaan mual hamil dan maag. Yuk kenali perbedaannya!
1. Mual hamil dipengaruhi oleh hormon
Mual hamil umumnya terjadi karena dipengaruhi oleh hormonal, di mana hormon estrogen dan progesteron pada tubuh Mama mengalami peningkatan. Hal inilah yang mempengaruhi otak, sehingga asam lambung meningkat dan timbulah rasa mual dan muntah.
Walaupun jarang, mual hamil yang ekstrem dapat menyebabkan luka pada bagian lambung. Mual hamil memang masih terlihat sama seperti mual pada kondisi tidak hamil.
Maka dari itu, yang menjadi dasar perbedaan keduanya adalah penyebabnya yang di mana maag tidak dipengaruhi oleh hormon.
2. Mual hamil dipicu karena mencium bau
Pada mual ibu hamil, biasanya dapat disebabkan oleh indera penciuman yang menjadi lebih sensitif terhadap bau-bau yang menyengat, khususnya bau asap rokok dan aroma makanan yang tajam, seperti bawang dan telur.
Sedangkan untuk mual maag, kondisi ini tidak berkaitan dengan bau, tetapi lebih sensitif terhadap indera perasa.
3. Perbedaan waktu mual hamil dan maag
Perbedaan kali ini mungkin tampak terlihat jelas. Pasalnya, mual hamil dan maag memiliki durasinya tersendiri. Misalnya mual hamil, kondisi ini akan muncul terus menerus dan bertahan hingga empat bulan.
Sedangkan untuk mual maag tidak secara terus menerus terjadi dan biasanya akan berlangsung selama dua jam. Kondisi mual maag akan segera membaik setelah diberikan obat dan makan yang teratur.
Namun, obat-obatan mual ini biasanya tidak banyak membantu bila mual disebabkan oleh hormon kehamilan, sehingga Mama akan membutuhkan obat mual yang berbeda.
4. Mual maag dapat terjadi karena terlambat makan
Perbedaan kali ini adalah mual maag dapat terjadi karena terlambat makan, rasa mual maag ini timbul karena pola makan yang tidak teratur sehingga asam lambung meningkat.
Sedangkan untuk mual hamil, hal ini sama sekali tidak memiliki hubungan dengan faktor terlambat makan, hanya dipengaruhi faktor hormonal.
Mual maag sangat berhubungan dengan pola makan yang tidak teratur atau terlambat makan. Setelah asam lambung sudah membaik, Mama bisa langsung mengisi lambung dengan makanan, namun tetap ingat untuk menghindari rasa yang tajam, seperti pedas dan asam agar maag segera membaik.
5. Mual hamil disertai dengan tanda kehamilan lain
Mual memang menjadi salah satu tanda kehamilan, namun hal ini biasanya diikuti dengan tanda-tanda awal kehamilan lainnya, seperti:
-
Siklus menstruasi yang terlambat
-
Pusing dan mudah lelah
-
Perubahan pada payudara
-
Suasana hati yang mudah berubah
-
Bercak atau flek darah
Apabila mual Mama disertai dengan beberapa tanda kehamilan di atas, maka bisa jadi mual yang dirasa karena kehamilan. Jika Mama menginginkan hasil yang lebih pasti, bisa menguji kehamilan di rumah sakit atau menggunakan test pack.
Nah, itulah perbedaan mual hamil dan maag yang perlu Mama tahu agar ke depannya tidak keliru lagi. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
-
Selain karena Hamil, Ini 6 Penyebab Mual setelah Makan
-
Mual dan Tak Nafsu Makan saat Hamil Muda? Lakukan 8 Hal Ini!
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mual saat Menyusui