Transformasi Patung Istana Garuda yang Mulai Tampak Hijau,Nyoman Nuarta ,Alami Proses Patina,
TRIBUNKALTIM.CO – Menjadi perhatian masyarakat, kini penampakan burung garuda yang ikonik di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur terlihat berubah warna.
Pada beberapa unggahan di akun instagram Perancang Istana Garuda, Nyoman Nuarta, tampak ada beberapa bagian pada material yang dipasang sudah menunjukan warna hijau.
Hal yang menarik perhatian banyak orang adalah perubahan warna patung yang secara bertahap mulai terlihat.
Awalnya, ketika pembangunan dalam proses penyelesaian beberapa waktu lalu, patung tersebut memiliki warna gelap kemerah-merahan, berbeda dengan rencana desain awal yang seharusnya berwarna hijau.
Perbedaan ini langsung memicu diskusi di kalangan masyarakat, terutama di media sosial, karena tidak sesuai dengan ekspektasi desain.
Baca juga: Istana Garuda IKN Dikritik Suram dan Mirip Sarang Kelelawar, Basuki: Nanti Warnanya akan Mirip GWK
Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa proses pewarnaan yang direncanakan memang belum sepenuhnya selesai pada saat pertama kali di publikasikan, terlebih saat beberapa acara di IKN Nusantara.
Kini, warna hijau yang diharapkan mulai muncul pada beberapa bagian patung.
Mengutip Kompas, arsitek Istana Garuda, Nyoman Nuarta mengatakan, sudah mulai menghijau karena dilapis asam patina untuk mempercepat perubahan warna bilah.
“Warna logam kuningan pada bagian muka itu akan mengalami perubahan menjadi hijau kebiruan seiring proses alami patina,” ujar Nyoman kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2024).
Nyoman melanjutkan, warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam.
Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska.
Kendati demikian, Nyoman mengakui, perubahan warna menjadi hijau akan terhambat oleh cuaca.
Sebagaimana diketahui, saat ini sudah masuk September, atau musim hujan.
“Sementara bahan patina perlu panas,” imbuh Nyoman.
Untuk diketahui, sosok burung garuda dalam Istana Garuda IKN dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galvalum, dan kaca.
Seiring berjalannya waktu, tembaga dan kuningan akan mengalami proses oksidasi, sehingga tampilan garuda perlahan-lahan dari gelap warnanya berubah menjadi biru kehijauan yang matang.
Proses perubahan warna serupa juga dialami oleh karya lain Nyoman Nuarta, Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Tribunners juga bisa melihat proses oksidasi ini pada patung ikonik lain seperti Liberty di New York, Amerika Serikat.
Kemudian Nyoman Nuarta menjelaskan, rangka dalam Istana Garuda dibuat dengan sangat teliti dan cantik, menggunakan baja buatan dalam negeri yang dibeli dari Krakatau Steel.
Seluruh rangka dibuat khusus dengan material yang telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), bukan produk yang dibeli di pasaran.
Pada logam seperti tembaga, oksidasi menghasilkan oksida tembaga, yang kemudian membentuk lapisan tipis karbonat tembaga yang disebut patina.
Patina sendiri akan melindungi tembaga dari korosi, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Istana Garuda di IKN Mulai Tampak Menghijau”
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.