Akhirnya Iptu Rudiana Bongkar Hubungan dengan Dede-Aep di Kasus Vina: Saya Digiring Buat Skenario
TRIBUNJAKARTA.COM – Ayah Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, Iptu Rudiana akhirnya bicara mengenai hubungan dengan Dede dan Aep.
Dede dan Aep merupakan saksi kunci kasus yang menewaskan Eky bersama kekasihnya Vina di Cirebon pada tahun 2016.
Dede membuat pengakuan mengejutkan bahwa diriny ‘disetir’ oleh Iptu Rudiana dan teman kerjanya di tempat cuci steam, Aep.
Setelah diarahkan oleh Rudiana dan Aep, Dede kemudian menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan penyidik Polresta Cirebon.
Kini Iptu Rudiana berbicara mengenai tuduhan tersebut.
“Saya tidak kenal (Aep-Dede),” kata Iptu Rudiana dikutip dari tayangan Official Inews, Senin (29/7/2024).
Iptu Rudiana mengaku hanya bertemu keduanya delapan tahun silam saat peristiwa itu terjadi.
Rudiana menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik mengenai tudingan Dede yang mengarah kepada dirinya.
Tak hanya itu, Rudiana juga membantah telah melakukan penganiayaan terhadap para terpidana setelah ditangkap di depan SMPN 11 Cirebon.
“Saya katakan satu saja, tidak benar apa dan bagaimana penyidik lebih tahu yang benar,” imbuhnya.
Rudiana mengakui terganggu dengan pemberitaan yang menyudutkan dirinya saat ini.
Apalagi, kata Rudiana, dirinya telah berduka kehilangan Eky pada delapan tahun silam.
“Sekian lama dibesarkan meninggal dengan tragis berita-berita menyudutkan kami lebih sakit buat kami,” katanya.
Menurut Rudiana, kabar yang paling mengganggu dirinya yakni isu dirinya merupakan bagian pembuat skenario dalam kasus Vina Cirebon sehingga para kuli bangunan dijebloskan dalam penjara.
“Saya digiring bagian pembuat skenario saya harus berjuang mencari keadilan,” katanya.
Rudiana juga membantah rumor bahwa korban tewas dalam peristiwa tersebut bukanlah anaknya.
Kapolsek Kapetakan itu melihat secara langsung jenazah anaknya saat berada di ruang mayat.
Iptu Rudiana mengaku hafal dengan sosok sang anak.
“Pada saat saya ke kamar jenazah, saya lihat wajahnya saya hapal persis betul anak saya. Saya besarkan dari kecil sampai dewasa tentunya orangtua punya persaaan punya felling dan hati ketika lihat sosok di mejat mayat itu,” imbuhnya.
Selain itu, Rudiana juga melihat luka-luka yang ada di tubuh korban. Ia menduga luka-luka tersebut bukan karena kecelakaan.
“Itu yang membuat tergerak hati apa sih penyebab kematian anak saya,” katanya.
Sementara itu kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni, berbicara mengenai dugaan Eky dan Vina tewas bukan korban pembunuhan.
“Yang pertama kita menggunakan logika lihat dulu sepeda motor hancur atau rusak dengan sebegitu parah luka yang dialami almarhum,” kata Pitra Romadoni.
Pitra menjelaskan sepeda motor yang digunakan Eky hanya lecet. Hal itu berbanding terbalik dengan luka parah yang dialami Eky.
Kemudian, Eky yang menggunakan helm membuat bagian kepalanya tidak hancur. Tetapi, Pitra melihat kejanggalan dimana gigi korban hancur.
“Padahal pakai helm dan helm tidak hancur. Itu logika sederhana. Karena kita juga tidak mau terlalu jauh ke ranah penyidikan,” kata Pitra.
Iptu Rudiana, kata Pitra, sebagai anggota polisi aktif menyerahkan sepenuhnya kepada rekan penyidik dalam menutaskan kasus tersebut.
“Kami paham penyidik berdarah-darah dalam mengungkap kasus ini,” kata Pitra.
Kakak Vina Terkejut Pengakuan Dede
Pengakuan Dede yang menyebut bahwa ia disuruh oleh Iptu Rudiana dan Aep untuk memberikan kesaksian palsu membuat kakak Vina Marliana merasa kaget.
Namun, ia menegaskan bahwa kepercayaannya tetap diserahkan pada proses hukum yang berjalan.
“Sekarang dengan dia muncul dan bilang kalau disuruh Pak Rudiana dan Aep, saya sendiri jujur kaget ya.”
“Kalau soal percaya atau tidak ya balik lagi ke proses hukum saja, jadi untuk selanjutnya dan seterusnya saya menyerahkan semua ke proses hukum berjalan,” ucap dia.
Marliana berharap agar kasus ini segera terungkap dengan jelas dan pelaku sesungguhnya dapat ditemukan.
“Harapannya ya tetap ingin kasus ini cepat terungkap, terang benderang, cepat ketemu sama pelaku sesungguhnya itu.”
“Ya menurut saya pernyataan Dede ini mungkin semakin terang benderang ya, karena semakin banyak orang yang menjadi saksi, yang awalnya pusing harus percaya ke siapa, tapi balik lagi seperti menemukan jalan sendiri gitu,” katanya.
Seperti diketahui, kasus Vina Cirebon yang telah berlangsung sejak 2016 ini terus memunculkan fakta-fakta baru yang semakin menambah kompleksitas proses hukum.
Masyarakat pun berharap keadilan dapat segera ditegakkan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya