Foto Alice Guo di Jakarta Bersama Mendagri & Kepala Polisi Filipina Bikin Marah
Alice Guo (34), buronan kasus judi online hingga perdagangan orang yang diburu Filipina, telah dideportasi dari Jakarta ke Manila. Namun, kemarahan saat ini menyelimuti publik Filipina setelah viral foto-foto Alice Guo yang berpose bersama aparat penegak hukum Filipina yang penuh keakraban.
Foto pertama menunjukkan Guo tengah tersenyum lebar sembari mengangkat kedua tangannya berpose salam dua jari yang menunjukkan damai (peace). Di berpose di samping Mendagri Benhur Abalos dan Kepala Polisi Filipina Jenderal Rommel Marbil yang tersenyum kecil menghadap kamera.
Foto itu diambil saat Guo tengah dalam proses deportasi dari Jakarta ke Manila pada Kamis (5/9) malam.
Foto kedua, menunjukkan Guo berpose di dalam mobil bersama sejumlah aparat. Mereka semuanya tersenyum akrab.
Deportasi Alice Guo dari Jakarta memang dikawal oleh pejabat hukum Filipina. Mereka membawa Guo dengan pesawat carter dari Jakarta dan mendarat di Manila pada pukul 01.30 waktu setempat, Jumat (6/9).
Foto yang beredar itu memicu kemarahan publik, termasuk Senator Joel Villanueva yang menyebutnya “sangat tidak profesional”.
“Serius, apakah Anda ingin berfoto dengan buronan pengkhianat ini?” kecamnya, dikutip dari ABS CBN News, Jumat (6/9).
“Benar-benar bencana! Sangat mengecewakan,” imbuhnya.
Senator Risa Hontiveros yang memimpin penyelidikan atas kasus kriminalitas Alice Guo juga marah.
“PERINGATAN terutama untuk para pegawai pemerintah: Alice Guo adalah buronan. Dia memiliki kasus perdagangan manusia. Dia bukan seorang selebriti,” tulisnya di akun medsos.
Berfoto untuk Dokumentasi
BBC melaporkan, Mendagri Abalos, yang menjemput Guo dari Jakarta, mengatakan ia berfoto dengan Alice Guo untuk “dokumentasi”.
Abalos mengatakan ia tidak menyadari bahwa Guo berpose dengan senyum lebar dan salam dua jari.
“Ia meminta untuk berbicara dengan saya dan Kepala [Polisi Nasional] karena ia telah menerima ancaman pembunuhan. Saya mengatakan kepadanya bahwa ia tidak perlu takut karena polisi akan melindunginya,” katanya dalam konferensi pers di Manila.
“Kami ingin mendokumentasikannya sehingga semuanya jelas. Saya tidak dapat melihat apa yang ia lakukan karena saya melihat kamera,” dalihnya.