Informasi Terpercaya Masa Kini

Aksi Perlawanan Warga Saat Kunjungan Jokowi di Bandar Lampung Dihalangi Polisi

0 3

Lampung Geh, Bandar Lampung – Sejumlah warga melakukan aksi perlawanan saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung. Namun, aksi warga itu diduga dihalangi oleh aparat yang berjaga di sekitar lokasi Pasar Gintung, Bandar Lampung pada Senin (26/8).

DN salah satu warga Bandar Lampung mengatakan aksi ini dilakukan berawal saat dirinya melintas dan melihat ada rombongan Presiden Jokowi.

“Awalnya saya kebetulan lewat pulang dari Bank BNI Tanjungkarang. Saya melihat keramaian di sekitar Pasar Gintung, ketika saya tanya warga sekitar, katanya Jokowi mau datang,” jelasnya.

Kemudian, DN spontan melakukan aksi namun diketahui oleh polisi yang sedang berjaga di area tersebut.

“Nah, saya langsung mau aksi spontan untuk menolak kedatangan Jokowi. Polisi yang mengetahui saya mau aksi, langsung menghalangi dan mengambil kunci motor saya,” terangnya.

Menurutnya, aksi penolakan ini merupakan wujud dari perlawanan terhadap rezim pemerintah Jokowi.

“Sebab, selama 10 tahun terakhir, alih-alih menyejahterakan rakyat, rezim Jokowi justru menularkan kebijakan-kebijakan yang merampas tanah rakyat merugikan buruh, melemahkan KPK, serta mengacak-acak demokrasi dengan mengubah konstitusi,” ujarnya.

DN juga menyampaikan ada kebijakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mengambil tanah rakyat di Wadas dan Rempang. Kemudian adanya revisi Undang-undang KPK.

Selanjutnya, dalam rezim pemerintah Jokowi banyak buruh yang dirugikan dengan adanya undang-undang cipta kerja. Di mana banyak pasal yang menghilangkan hak-hak pekerja. Serta Rezim Jokowi ini juga dinilai membegal demokrasi.

Selain itu, DN juga menjelaskan, kekecewaannya terhadap pihak kepolisian yang menghalangi aksinya.

“Setiap warga negara semestinya bebas menyatakan pendapat sesuai dengan amanat undang-undang. Polisi sebagai pelayanan masyarakat, harusnya menjamin kebebasan tersebut bukan menghalangi apalagi represif,” pungkasnya. (Put/Ansa)

Leave a comment