Review Film Yang Tak Tergantikan, Drama Keluarga yang Sarat Makna
Yang Tak Tergantikan, Drama Kelurga yang Sarat Makna” Keluarga yang tidak sempurna bukan berarti tidak bisa bahagia.”
Sosok Ibu bernama Aryati menjadi orang tua tunggal yang harus berjuang menghidupi tiga anaknya. Aryati tetap berusaha menjaga keharmonisan keluarganya, meski keseharian banyak masalah yang dihadapi anak-anaknya yang beranjak remaja.
Alur cerita film ini cukup sederhana dengan mengangkat masalah hidup sehari-hari dalam sebuah keluarga, baik itu tentang ekonomi, hubungan dalam keluarga, hingga masalah lain yang relate dengan kehidupan kita sehari-hari. Dalam perjalanan cerita, kita akan secara langsung diminta untuk membuat prediksi. Meski mudah untuk ditebak namun dengan kemasan yang pas kita bisa menikmati tebakan benar itu tanpa rasa kecewa.
Pemilihan cast aktor dan aktris dalam film ini sangat pas. Empat karakter utama dimainkan dengan apik oleh para pemerannya. Kredit khusus untuk Lulu Tobing dengan perannya sebagai Ibu, rasanya sulit untuk membayangkan jika bukan dia yang memainkannya. Satu lagi karakter yang menarik perhatian, Kinanti. Karakter ini cukup unik dan pasti akan membuat kita kesal dalam beberapa scene.
Film yang terinspirasi dari film lawas berjudul ‘Ibunda’ karya Teguh Karya ini memberikan banyak pembelajaran hidup bagi kita dari berbagai sudut padang: mulai dari cara pandang menjadi ibu yang ‘kuat’, kakak laki-laki pelindung adik-adiknya, kakak perempuan yang pengertian, hingga cara pandang si bontot yang selalu ingin lebih tahu.
Dengan menonton film ini, sedikit banyak, kita akan paham tentang makna keluarga yang sesungguhnya. Meski tidak utuh, bukan berarti kebahagiaan dalam keluarga juga runtuh.
Terima kasih Bang Herwin sudah memberikan tontonan yang sekaligus bisa jadi tuntunan dalam sudut pandang tertentu.
Saya rekomendasikan film ini untukmu.
7.9/10