Berapa Lama Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?
KOMPAS.com – Jalan kaki terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya mencegah penyakit obesitas dengan membantu menurunkan berat badan.
Kepala sains dari American Council on Exercise, Cedric Bryant meyakini rutin melakukan jalan kaki bisa membantu menurunkan berat badan.
“Ini adalah latihan aerobik berdampak rendah yang memungkinkan individu mengeluarkan energi dan membakar kalori,” kata Bryant, dilansir dari Today.
Namun, berapa lama jalan kaki untuk menurunkan berat badan?
Baca juga: Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Bisa Kurangi Risiko Bahaya Duduk Terlalu Lama
Lama jalan kaki untuk menurunkan berat badan
Durasi lama jalan kaki untuk menurunkan berat badan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi tubuh, jumlah kalori yang dikonsumsi, dan rutinitas olahraga selain jalan kaki.
Dilansir dari Eat This Not That, jalan kaki saja tidak cukup untuk menciptakan perubahan besar berupa penurunan berat badan.
Itu sebabnya, jalan kaki harus menjadi bagian dari program latihan yang menyeluruh.
Anda bisa menambahkan latihan intensitas sedang hingga tinggi setiap minggunya, mulai dari latihan ketahanan, olahraga, dan lainnya.
Meskipun sebagian orang mengklaim jalan kaki selama waktu tertentu bisa menghilangkan lemak, cara terbaik jalan kaki untuk menurunkan berat badan adalah dengan memulai secara perlahan dan melacak kemajuan latihan Anda.
Misalnya, Anda sudah jalan kaki 20 menit dalam 5 kali seminggu sebagai permulaan.
Setelah beberapa minggu, jika lemak Anda tidak kunjung hilang, tingkatkan latihan jalan kaki menjadi 30 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu.
Jangan lupa untuk meningkatkan kecepatan jalan kaki untuk mengoptimalkan
pembakaran lemak dalam tubuh.
Baca juga: 3 Manfaat Jalan Kaki 11 Menit Setiap Hari Menurut Studi
Manfaat jalan kaki untuk menurunkan berat badan
Jalan kaki memberikan reaksi positif yang berdampak pada peningkatan kesehatan tubuh, termasuk penurunan berat badan.
Berikut manfaat jalan kaki untuk menurunkan berat badan:
1. Meningkatkan hormon dan metabolisme tubuh
Jalan kaki mampu meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan pembakaran kalori.
Saat Anda berjalan kaki, otot tubuh akan bergerak aktif sehingga tubuh akan membakar kalori.
Studi menemukan, aktivitas jalan kaki yang dilakukan dalam jangka panjang dan dikombinasikan dengan perubahan pola makan mampu menurunkan berat badan.
2. Mempertahankan otot tanpa lemak
Jalan kaki dapat membantu mempertahankan otot tanpa lemak.
Manfaat ini penting karena ketika Anda diet, massa otot umumnya akan berkurang.
Oleh sebab itu, mempertahankan otot tanpa lemak membantu mengurangi penurunan tingkat metabolisme yang sering terjadi saat berat badan berkurang.
Baca juga: 5 Manfaat Jalan Kaki di Tanjakan yang Jarang Diketahui, Bakar Kalori Lebih Banyak dan Menyehatkan Jantung
3. Mengurangi lemak perut
Jalan kaki merupakan salah satu olahraga aerobik yang paling efektif untuk mengurangi lemak perut.
Penelitian menunjukkan, wanita obesitas yang berjalan kaki selama 50-70 menit sebanyak 3 kali seminggu selama 12 minggu, rata-rata mengalami pengurangan lingkar pinggang dan lemak dalam tubuhnya.
4. Meningkatkan suasana hati
Jalan kaki juga berdampak besar pada kesehatan mental.
Saat Anda berjalan kaki, tubuh akan melakukan aktivitas berirama dan berulang-ulang dapat menimbulkan kondisi meditasi, mengurangi stres, dan kecemasan.
Selain itu, jalan kaki mampu membantu pelepasan endorfin yang sering disebut sebagai hormon “rasa senang” sehingga mampu meningkatkan suasana hati yang positif dan kejernihan mental.