Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Fakta Sultan Kukar tak diundang ke Upacara HUT RI di IKN Kaltim,Jokowi Kenakan Baju Raja Kutai

0 50

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Upacara HUT RI di IKN Kaltim, 17 Agustus 2024 kemarin menjadi perhatian publik, salah satunya terkait ketidakhadiran Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. 

Sabtu (17/8/2024) Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengenakan baju Kustin yang merupakan baju Raja Kutai di Upacara HUT RI untuk penaikan bendera.

Sementara baju Raja Kutai dikenakan Jokowi dan Iriana di Upacara HUT RI di IKN, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin justru tak hadir di Ibu Kota Nusantara. 

Kemarin, Sultan Adji Muhammad Arifin memperingati HUT ke-79 RI bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah di halaman kantor Bupati Kukar. 

Baca juga: Apa Isi Bingkisan yang Didapat Tamu Upacara HUT RI di IKN Kaltim? Ada Lima Barang

Baca juga: Camat Sepaku Abimanyu Arliandito Menangkan Kostum Terbaik saat Upacara HUT RI ke-79 di IKN Nusantara

Baca juga: FOTO-FOTO: Diperiksa Ketat, Para Undangan Upacara HUT RI Perdana di IKN Wajib Lewati Sensor X-Ray

Mengapa Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura tidak ikut hadir di Upacara HUT RI di IKN?

Berikut 5 fakta Sultan Adji Muhammad Arifin tak diundang di Upacara HUT RI di IKN Kaltim:

1. Terserah Orang Mau Undang atau Tidak

Kepada TribunKaltim.co, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan  mengaku tidak kecewa apabila tidak diundang untuk mengikuti peringatan kemerdekaan di IKN.

 “Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita ngga ada (undangan). Tidak ada perasaan bagaimana, itu terserah orang mau undang atau tidak.

Tergantung panitianya. Saya biasa saja, masing-masing daerah, sama saja.

Kita sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia,” timpal Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin.

2. Jokowi dan Iriana Kenakan Baju Raja Kutai di IKN

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Kutai saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT ke-79 RI di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024).

Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi hadir mengenakan baju adat kustin, salah satu ciri khas Kalimantan Timur.

Baca juga: Jokowi soal Megawati dan SBY Absen Upacara HUT RI di IKN Kaltim: Merayakan di Mana Pun Sama

Jokowi tampak mengenakan baju atasan berwarna hitam yang terbuat dari beludru.

Baju itu diwarnai dengan ukiran emas di bagian depan yang memberikan kesan mewah.

Baju itu dipadukan dengan kain dodot bermotif batik dan celana panjang.

Penampilan juga dilengkapi degan hiasan kepala berwarna hitam beludru yang dihias ukiran emas, dengan detail bulu-bulu yang mewarnai bagian atasnya.

Busana yang sama juga dikenakan Iriana Jokowi.

Dia mengenakan kebaya beludru berwarna hitam dengan ukiran emas.

Kebaya itu dipadukan dengan bawahan berupa kain batik dan hiasan kepala.

3. Baju Warisan Kesultanan Kutai Kartanegara 

Baju adat Kustin sendiri merupakan warisan Kesultanan Kutai Kertanegara yang memiliki makna kebesaran.

Pada masanya, baju adat Kustin hanya dikenakan oleh raja dan keturunannya.

Tak heran jika baju ini dikenal sebagai baju bangsawan ala Kalimantan Timur.

Namun seiring waktu, baju adat Kustin juga dikenakan oleh masyarakat umum pada momen-momen tertentu.

Baca juga: Kisah AIpiansyah Rechza Warga Kukar Pemenang Busana Terbaik saat Upacara HUT RI ke-79 di IKN

4. Izinkan Baju Raja Kutai Dikenakan Jokowi

Meski tak mendapat undangan, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin mempersilakan Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat kesultanan.

“Silakan saja dipakai, pakaian kesultanan dipakai untuk menghormati peringatan 17 Agustus, bukan dipakai setiap hari,” ucap Sultan Adji Muhammad Arifin.

“Pakaian ini dikategorikan pakaian di dalam keraton.

Filosofinya, orang yang pakai betul-betul sebagai raja, bukan sembarang orang.

Sebelumnya mereka juga sudah ada izin,” sambungnya.

5. Kesbangpol Kukar sudah Kirim Undangan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar menjelaskan perihal undangan untuk Sultai Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno menuturkan, sebelumnya Kesbangpol Kukar menerima arahan dari Kesbangpol Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendata tokoh-tokoh yang akan diundang untuk mengikuti upacara di IKN. 

Saat itu, Kesbangpol Kukar telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut kepada tokoh-tokoh di Kukar, termasuk juga ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin. 

Baca juga: Tak Diundang Jokowi Upacara HUT RI di IKN, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura: Saya Biasa Saja

Sutrisno menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan tersebut telah disampaikan pada pihak Kesultanan tertanggal 26 Juli 2024.

Dalam surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh pihaknya, Sutrisno mengungkapkan, Kesbangpol Kaltim memberikan arahan agar tokoh-tokoh yang direkomendasikan untuk mengisi data diri dan melampirkan KTP dengan batas waktu yang telah ditentukan. 

Hanya saja, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Kesbangpol Kukar tidak kunjung menerima data perwakilan Kesultanan yang akan berangkat menuju IKN untuk mengikuti upacara. 

“Hanya saja sampai batas waktu yang ditentukan, kami tidak mendapat konfirmasi data dari Kesultanan.

Siapa yang akan diutus atau sebagainya. Makanya kami kirim data yang terkumpul dulu ke Kesbangpol Kaltim,” katanya, Sabtu (17/8/2024).

6. Tak Ada Undangan Resmi dari Istana

Berkenaan dengan undangan resmi dari Istana, Sutrisno menyebut, Kesbangpol Kukar hanya memiliki kewenangan untuk meneruskan undangan resmi yang diterima dari Kesbangpol Kaltim.

“Memang kemarin ketika undangan diambil ke Provinsi, ada teman saya ambil, dia bilang memang tidak ada undangan untuk Sultan,” tandasnya.

7. Harapan Sultan Kutai

Terakhir pada momentum kemerdekaan ini, Sultan Adji Muhammad Arifin juga berharap agar keberadaan IKN dapat membawa kemajuan bagi Indonesia.

Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi polemik yang kemudian memecah belah bangsa.

“Saya harap mudah-mudahan ke depan lebih baik, supaya kita rukun damai dan tentram dengan suku-suku yang ada di Indonesia.

Saya ingin IKN membawa kemajuan,” katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Kunjungi Mapolresta Balikpapan, Cek Kesiapan Peserta Upacara HUT Ke-79 RI di IKN

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Leave a comment