JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini penggemar K-Pop Tanah Air dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @tsvmanagement.
Event planner dari Jawa Timur tersebut membagikan poster acara bertajuk Burning Sun Surabaya.
Acara itu dijadwalkan digelar pada 31 Agustus 2024 di sebuah tempat hiburan di Surabaya, Jawa Timur.
Sebagai informasi, Burning Sun adalah klub malam di Korea Selatan yang dimiliki Seungri eks Bigbang sebelum akhirnya tutup karena skandal besar yang melibatkan banyak orang.
Baca juga: Seungri Klarifikasi Isu Gelar Acara Burning Sun di Surabaya, Tegaskan Tak Tahu Apa Pun
Sehingga pengumuman event Burning Sun ini pun menuai reaksi negatif dari warganet.
Pengumuman event tersebut juga menampilkan foto Seungri dengan keterangan dalam foto sebagai “Best Honor”.
Hal ini membuat sejumlah media memberitakan bahwa Seungri akan tampil di event Burning Sun.
Namun, belakangan Seungri angkat bicara dan mengklarikasinya.
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:
Baca juga: Seungri Dirumorkan Berniat Buat Klub Baru di Tengah Skandal Burning Sun
1. Tidak tahu tempatnya
Seungri membantah kabar yang menyebutkan dia akan tampil di acara Burning Sun, di Indonesia, tepatnya di Surabaya.
Seungri mengaku ia tidak tahu di mana lokasi acara yang dimaksud.
“Saya bahkan tidak tahu di mana lokasi di Indonesia yang disebutkan dalam artikel tersebut,” kata Seungri kepada media Korea Selatan Ilgan Sports, Minggu (11/8/2024).
Seungri mengatakan, ia sama sekali tidak ada rencana pergi ke Surabaya pada 31 Agustus.
“Disebutkan bahwa saya akan ke sana pada tanggal 31 Agustus, tetapi saya tidak memiliki rencana seperti itu.” ucap Seungri.
Baca juga: Rekaman Video Perilaku Kasar Seungri Diungkap di Dokumenter Burning Sun
Seungri disebut sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum akan adanya informasi event Burning Sun yang melibatkan dirinya.
2. Seungri pernah terjerat kasus Burning Sun
Karier Sungri di dunia hiburan Korea Selatan usai terjerat skandal Burning Sun.
Skandal tersebut berupa pelecehan, pemerkosaan, prostitusi, hingga penyebaran konten asusila.
Nama Burning Sun diambil dari nama klub yang menjadi lokasi sebagian besar kasus tersebut yang juga merupakan bisnis hiburan milik Seungri.
Seungri dihukum 18 bulan karena terlibat dalam skandal Burning Sun saat itu.
Baca juga: Liburan di Bali, Foto Seungri Eks Bigbang Bareng Ibunda Raline Shah Jadi Sorotan
Hukuman itu adalah keringanan setelah Seungri dijatuhi 3 tahun penjara saat divonis pada Mei 2022.
Ia dihukum atas kasus prostitusi, judi, dan sejumlah dakwaan lainnya seperti pelanggaran UU Sanitasi Makanan, penggelapan, kejahatan seksual, pelanggaran transaksi valuta asing, dan hasutan kekerasan.
Pada Desember 2015 hingga Januari 2016, Seungri dituduh berulang kali memediasi prostitusi bagi investor di Taiwan, Jepang, dan Hong Kong.
Ia juga dituding membayar layanan prostitusi untuk diri sendiri, menarik investasi bagi klub, dan bisnis investasi keuangan.
Baca juga: Heboh Seungri Eks Bigbang Kepergok di PIK, Sosok Raline Syah Jadi Pertanyaan
Kasus selanjutnya, Seungri menggelapkan 528 juta won atau sekitar Rp 6 miliar dari klub Burning Sun. Tindakan ini disebut untuk penggunaan merek Monkey Museum, sebuah bar di Gangnam.
Dia juga menggelapkan sekitar 20 juta won atau sekitar Rp 231 juta dana perusahaan Yuri Holdings dengan dalih biaya advokat bagi Karyawan.
Seungri sudah keluar penjara alias dibebaskan pada Februari 2023.
3. Sebut misleading dan batalkan acara
Event planner TVS Management yang menyebarkan informasi Burning Sun angkat bicara usai unggahannya menuai kemarahan warganet di Korea Selatan maupun Indonesia.
Baca juga: Seungri Eks BIGBANG Dikabarkan Sudah Bebas dari Penjara
CEO TVS Management, The Saverio mengatakan bahwa pemberitaan soal event ini salah kaprah, alias misleading.
The Saverio juga menegaskan acara Burning Sun resmi dibatalkan.
“Saya ingin menegaskan bahwa dalam poster yang saya sebarkan, tak ada pernyataan untuk mendatangkan Seungri,” kata The Saverio.
Saverio menegaskan bahwa tak ada aktivitas ilegal dalam event ini, dan mengatakan acara tersebut resmi dibatalkan.