Kronologi Ambruknya Rumah 3 Lantai di Bandung
Rumah tiga lantai yang dijadikan ruko milik keluarga Dadang di Jalan Sampora, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, ambruk pada Selasa sore (6/8). Warga setempat menduga, penyebab runtuhnya rumah itu karena pondasi bangunan yang rapuh.
Berdasarkan pantauan di lokasi, selain rumah Dadang, ada dua rumah lainnya yang ikut rusak. Namun hanya rumah Dadang yang ambruk total.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Berikut kronologi ambruknya ruko tersebut berdasarkan penuturan sejumlah saksi yang ditemui di lokasi:
Senin, 5 Agustus
Menurut warga, Somantri (49 tahun), sehari sebelum ruko itu ambruk dinding bagian samping sudah retak. Tapi tidak ada yang menyangka hal itu akan berujung bangunan ambruk.
“Memang dari kemarin juga sudah terlihat retak kata yang punya rumah. Cuma dia mikirnya gak bakalan runtuh,” kata Somantri saat ditemui di lokasi, Selasa (6/8).
Selasa, 6 Agustus
Pukul 16.00 WIB
Selepas Ashar, tembok bagian samping rumah Dadang mulai runtuh. Menurut Somantri ada sekitar 3 atau 4 orang yang berada di rumah itu keluar sebelum bangunan runtuh.
Dadang, menurut adiknya, Suhaya, sempat terjebak di antara reruntuhan. Namun, ia selamat karena terlindung salah satu beton.
“Jadi enggak bisa keluar soalnya tertutup sama reruntuhan. Ditolong sama anak saya, Repan,” tutur Suhaya yang juga tinggal di rumah tersebut, Selasa (6/8).
Pukul 17.00 WIB
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Beny Sonjaya, mengirim anggotanya untuk ke lokasi guna melakukan evakuasi.
“Saya sudah instruksikan ke anggota supaya segera tangani dan koordinasi dengan PUPR terkait alat berat,” katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).
Pukul 18.00 WIB
Warga setempat bersama aparat dan petugas BPBD mengevakuasi puing. Buldozer dikerahkan di lokasi.
Imbas langkah penanganan ini, akses Jalan Sampora lumpuh sementara.
Pukul 18.42 WIB
Satu unit mobil pemadam kebakaran meninggalkan lokasi. Disusul oleh mobil buldozer Pukul 19.51 WIB.
Namun, Jalan Sampora belum bisa diakses total. Warga dan petugas gabungan masih membersihkan sisa reruntuhan yang tercecer di jalan.
Pukul 20.28 WIB
Petugas memeriksa kabel yang sempat tertimpa reruntuhan bangunan. Motor sudah bisa melintas di Jalan Sampora.
Pukul 21.00 WIB
Jalan Sempora sudah dibuka kembali. Motor sudah banyak yang lewat, namun belum tampak mobil yang melintas.
Puing reruntuhan yang tercecer di jalan pun telah selesai dibersihkan. Tinggal sejumlah kecil petugas gabungan dan warga yang masih berkumpul di sekitar lokasi.
Kerugian Belum Diketahui
Sekretaris Camat Sukamenak, Deris Krisdewanto menyebut belum bisa menaksir kerugian yang dialami keluarga Dadang.
“Kalau masalah kerugian kita belum,” ujar dia saat ditemui di lokasi.