Terbunuhnya Haniyeh di Teheran Sebuah Pelanggaran Terhadap Kehormatan Iran
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi menyatakan, kematian pejuang Palestina, Ismail Haniyeh di Kota Teheran, Iran merupakan sebuah penghinaan.
Hal ini disampaikan Boroujerdi dalam sambutannya usai gelar salat gaib di Masjid Istiqlal Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).
Disebutkan, Ismail Haniyeh saat itu tengah menjadi tamu di Iran. Ia berada di Kota Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Mahmoud Pezeshkian pada Selasa (29/7).
“Menyakiti tamu, bahkan membuatnya syahid merupakan sebuah penghinaan, merupakan sebuah pelanggaran terhadap kehormatan Republik Islam Iran,” ujar Boroujerdi dalam sambutannya di Masjid Istiqlal Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).
Ia juga berharap agar Iran dapat membalas serangan Israel kepada Ismail Haniyeh.
“Mudah-mudahan kita bisa membalas dari apa yang telah dilakukan terhadap syahid pejuang yaitu Ismail Haniyeh, dan mudah-mudahan darahnya tidak akan sia-sia,” ucap Boroujerdi.
Boroujerdi juga dengan tegas mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam atas serangan yang menewaskan Ismail Haniyeh tersebut.
“Kita tidak akan tinggal diam, kita akan memberi balasan setimpal dan bahkan lebih keras dari itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Masjid Istiqlal Jakarta menggelar salat gaib untuk Ismail Haniyeh yang tewas oleh serangan Israel di Teheran, Iran. Salat gaib diimami oleh Ustaz Salim Ghazali seusai salat Jumat.
Ratusan jemaah pun mengikuti salat gaib tersebut. Setelah dilakukan salat gaib, terdapat sambutan dari Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar; Dubes Palestina, Zuhair Al Shun dan Dubes Iran, Mohammad Boroujerdi.
“Kami berdiri di hadapan Bapak Ibu sekalian bersama-sama menunjukkan dan menyatakan diri dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina,” ujar Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (2/8).
Menurut Nasaruddin Umar, kematian dari Haniyeh juga dinilai sebagai kematian terbesar pada tahun ini.
“Dan satu di antaranya, saya kira kematian terbesar tahun ini ialah wafatnya salah seorang pemimpin dunia yang sangat kita hormati, yaitu almarhum bapak Ismail Haniyeh. Yang wafat kemarin,” pungkasnya.