Informasi Terpercaya Masa Kini

Wagub Johni Asadoma Minta Masyarakat Tenang soal Pengibaran Bendera Palestina di Kupang

0 9

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menyikapi pengibaran bendera Palestina saat Pawai Kupang Bertakbir, Minggu (30/3/2025) malam.

Johni Asadoma juga mengapresiasi panitia yang sudah bertindak cepat dengan menyampaikan permohonan maaf sehingga situasi cukup tenang.

Baca juga: Kemeriahan Pawai Kupang Bertakbir 1 Syawal 1446 Hijriah Meriahkan Malam Takbiran di Kota Kupang NTT

“Saya mengimbau seluruh masyarakat agar tenang dan tidak terprovokasi, dan jangan ada pengibaran bendera Israel selama prosesi Paskah yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan ini,” kata Johni Asadoma, Kamis (3/2/2025).

Masyarakat juga diimbau agar berpikir jernih dan cerdas, jangan membawa persoalan yang jauh di seberang benua hingga ke wilayah NTT.

Menurut Johni Asadoma, pengibaran bendera palestina di NTT dapat memicu ketegangan dan menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. NTT memiliki keunikan tersendiri yang tidak sama dengan Provinsi lain.

“Situasi yang sudah aman, tentram dan damai serta toleran di NTT harus kita jaga agar tidak mengganggu proses pembangunan,” ujar Johni Asadoma.

Mengenai masalah Palestina adalah domain pemerintah pusat yang sudah menetapkan kebijakan bahwa pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan di atas muka bumi sesuai Pembukaan UUD 1945.

Baca juga: Pemerintah Sikapi Pengibaran Bendera Palestina saat Malam Takbiran di Sumba Timur 

“Mari kita patuhi dan dukung kebijakan pemerintah. Sekali lagi, mari kita jaga kenyamanan keamanan, ketentraman, kedamaian dan toleransi yang sudah sangat bagus di NTT, dan saya harap agar kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang, kata Mantan Kapolda NTT itu,” kata Johni Asadoma.

Panitia Minta Maaf

Panitia Kupang Bertakbir akhirnya membuka suara terkait kejadian pengibaran bendera Palestina saat berlangsungnya pawai takbiran, Minggu (30/3/2025) malam.

Ketua Panitia Kupang Bertakbir, Fahmi Assegaf, Rabu (2/4/2025) menyampaikan permohonan maaf bila dalam pelaksanaan agenda itu terjadi hal yang tidak berkenan.

“Kami atas nama panitia pelaksana kegiatan Kupang Bertakbir memohon maaf jika dalam pelaksanaan Kupang Bertakbir, ada hal-hal yang terjadi di hati masyarakat Kota Kupang khususnya, dan masyarakat Provinsi NTT,” ujar Fahmi Assegaf, Rabu.

Fahmi Assegaf yang didampingi Ketua MUI Kota Kupang, H Muhamad MS menjelaskan, pengibaran bendera Palestina saat pawai takbiran.

Sebetulnya panitia telah mengimbau peserta takbiran agar tidak melakukan hal itu.

Imbauan itu, kata Fahmi, berisi peserta tidak memakai atau membawa atribut, tidak melakukan kegiatan atau pertunjukan, melakukan segala sesuatu yang bersifat porno-aksi, pornografi, atau tarian aksi busana atau lirik lagu yang tidak sesuai dengan norma dan budaya bangsa Indonesia.

Larangan itu juga tidak mengandung unsur sara, ras, serta tidak berbau salah satu agama sesuai dengan surat izin keramaian yang telah diterbitkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Kami atas nama panitia penyelenggara Kupang Bertakbir 1446 Hijriyah/2025 Masehi, mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Fahmi Assegaf.

Baca juga: Panitia Kupang Bertakbir Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Bendera Palestina Saat Pawai Takbiran

Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh pemuda lintas agama, lintas gereja dan ormas yang sudah mendukung rangkaian kegiatan tersebut.

Fahmi Assegaf juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan berbagai postingan provokasi yang ramai di media sosial.

“Berkaitan dengan kisruh atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan pawai kemarin, kami mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang, dan sekitarnya untuk tidak terprovokasi dengan berita atau postingan yang sedang beredar saat ini,” kata Fahmi Assegaf.

Baca juga: Berita Viral Berdebatan Panitia Pelaksana dan Suporter Liga 1 Saat Suporter Kibar Bendera Palestina

Fahmi Assegaf mengajak semua pihak untuk terus bergandengan tangan menjaga silahturahmi dan persaudaraan umat beragama, serta mewujudkan toleransi di Provinsi NTT.

“Kita tetap menjaga tali persaudaraan antar umat beragama, toleransi antar umat beragama di Kota Kupang dan sekitarnya. Mari bersama-sama kita wujudkan NTT sebagai Nusa Toleransi Terindah,” kata Fahmi Assegaf. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Leave a comment