JAKARTA, KOMPAS.com– Mengikuti jejak orangtuanya di dunia musik, Dul Jaelani mengaku tak selalu mengandalkan nama besar ayahnya, Ahmad Dhani maupun Maia Estianty.
Dul sempat memilih jalur musiknya sendiri dan rela manggung tanpa dibayar.
“Dulu sempet juga ngalamin fase manggung enggak dibayar,” ungkap Dul dikutip dari YouTube Ferdy Element, Minggu (13/4/2025).
“Aku inget banget manggung pertama di Atrium Senen itu enggak dibayar, cuma dikasih makan aja,” imbuhnya.
Baca juga: Tolak Lirik Lagu Buatan Maia Estianty, Dul Jaelani: Bahaya buat Mental Seniman
Namun genre musik grunge alternatif hanya diterima kalangan tertentu saja.
Akhirnya Dul mencoba genre musik lainnya bersama grup Qodir. Tapi sayangnya musik Dul saat itu juga tak diterima dengan baik.
“Sempat drop, pengin nyerah malah jadi musisi,” ungkap Dul.
Dul mengakui saat itu tak mau tergantung pada ayahnya atau pun nama besarnya.
“Belajar mandiri dulu,” ucap Dul.
Baca juga: Cerita Momen Orangtua Cerai, Dul Jaelani: Pura-pura Tidur, padahal Denger
“Aku pengin belajar dulu dari orang lain,” lanjutnya.
Dul sadar betul bahwa nama besar ayahnya memberi keuntungan sekaligus menjadi kerugian baginya yang mengikuti jejak Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Kini, setelah melewati perjalanan itu, Dul mengaku sebenarnya sudah sampai di titik baru ingin belajar dari ayahnya.
“Malah sekarang ini sebenarnya pengin belajar sama bokap, baru umur 24 ini pengin deep talk,” tutur Dul.
“Cuma bokap sibuk kan,” kata Dul.
Baca juga: Dulu Sedih Orangtua Bercerai, Dul Jaelani: Sekarang Setelah Aku Pikir, Memang Ini yang Terbaik
Sebelumnya Dul juga sempat cerita pernah menolak lirik buatan ibunya, Maia Estianty.
“Tapi aku satu sisi berpikir, bisa aja, ‘Ayah buatin lirik dong yang bagus, buatin musik yang bagus,’ ‘Bunda tolong dong buatin lirik yang bagus, buatin musik yang bagus,'” ucapnya dikutip dari YouTube Kemal Palevi.
“Tapi, itu menurutku bahaya buat mental seorang seniman karena manja jadinya kan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Qodir Band dulunya beranggotakan Muhammad Xavier, Deriel Sudiro dan Axel CB.
Band ini pernah merilis album bertajuk Seribu Bulan pada tahun 2022.
Lagu-lagu yang ada dalam Band Qodir ini mengangkat tentang isu sosial dari sisi remaja, mulai dari kecemasan remaja, kebebasan ekspresi, cita-cita hingga keresahan di media sosial.