Israel Klaim Bunuh Komandan Militer Hamas Mohammed Deif
KOMPAS.com – Israel mengeklaim telah membunuh komandan militer Hamas, Mohammed Deif.
Mohammed Deif sebelumnya terbunuh dalam serangan udara di Khan Younis, Gaza Selatan pada 13 Juli 2024 lalu.
“Kami sekarang dapat mengonfirmasi Mohammed Deif telah dieliminasi,” ucap militer Israel dikutip dari Al Jazeera, Kamis (1/8/2024).
Dalam serangan itu, setidaknya 90 orang meninggal dunia dan 300 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan pesawat tempur Israel menargetkan tenda-tenda yang menampung pengungsi Palestina dan unit penyulingan air.
Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan Udara di Ibu Kota Iran
Saat itu, warga Palestina berusaha menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan, termasuk anak-anak dan paramedis.
Usai serangan tersebut, militer Israel mengeklaim mereka bertindak berdasarkan informasi intelijen yang tepat.
Namun, Hamas hingga kini belum mengonfirmasi mengenai kematian Mohammed Deif.
Selain Mohammed Deif, satu pejabat Hamas lainnya yang menjadi sasaran dalam serangan tersebut adalah komandan senior bernama Rafa Salama.
Baca juga: Respons Dunia atas Kematian Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
Sosok Mohammed Deif
Deif adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam pada 1990-an dan telah memimpin pasukan itu selama lebih dari 20 tahun.
Dia diyakini selamat dari tujuh upaya pembunuhan yang dilakukan Israel, termasuk pada 2021.
Militer Israel menganggap Deif sebagai bagian dari dewan militer beranggotakan tiga orang yang merencanakan serangan 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel.
Dilansir dari CNN, Kamis (1/8/2024), Mohammed Deif terlahir dengan nama Mohammad Diab Ibrahim al-Masri.
Dikenal sebagai “El Deif” atau “Tamu” karena kebiasaannya tinggal di rumah berbeda setiap malam dalam beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pelacakan dan pembunuhan Israel.
Deif berada di urutan teratas daftar orang yang paling dicari oleh Israel selama beberapa dekade terakhir.
Baca juga: Siapa Ismail Haniyeh, Petinggi Hamas yang Terbunuh di Iran?