Informasi Terpercaya Masa Kini

Review Film ‘A Legend’, Menyaksikan Jackie Chan Muda Lagi dan Kembali Berlaga

0 23

Bisnis.com, JAKARTA – Film laga terbaru bintang legendaris Jackie Chan, “A Legend” sudah bisa disaksikan di bioskop, memenuhi rasa rindu para penggemar pada Jackie Chan muda. 

Film ini ditulis dan disutradarai oleh Stanley Tong, menyajikan film bergenre aksi dan petualangan yang membawa film China klasik sekaligus di masa modern. 

“A Legend” menampilkan Jackie Chan, Gunezer Bextiyar, Aarif Lee, Chen Li, Kim Hee-Seon, Max Huang, Shawn Dou, dan Zhang Yixing yang pasti sudah tak asing bagi para penggemar boyband asal Korea Selatan, EXO. 

Baca Juga : Intip Harta Kekayaan Jackie Chan, Penampilan Terbarunya Bikin Pangling

Sinopsis “A Legend”

Film ini mengisahkan tentang Profesor Fang Shi Long (Jackie Chan), seorang ahli arkeologi, yang menemukan sebuah artefak liontin giok bersama mahasiswanya dalam ekspedisi gletser.  

Namun, selama ekspedisi tersebut Profesor Fang kerap mendapatkan mimpi yang juga menggambarkan kisah di balik liontin giok tersebut. 

Baca Juga : : Film The Foreigner Tayang di Bioskop Trans TV, Jackie Chan Balas Dendam

Dia merasa liontin itu menghubungkan alam mimpi dengan kenyataan. Dipenuhi rasa ingin tahu, Profesor Fang bersama tim penelitinya kemudian melakukan perjalanan untuk mengungkap rahasia yang tersimpat di balik mimpinya dan liontin tersebut. 

Mereka menjelajah lebih jauh, hingga ke dalam kuil Gletser dan menghadapi berbagai rintangan, untuk menguak misteri di balik mimpinya. 

Baca Juga : : Bintangi Lebih dari 150 Film, Jackie Chan Punya Kekayaan Sekitar Rp6 Triliun

Sesuai dengan judulnya, kita kembali disuguhkan oleh aksi menawan dari Jackie Chan yang masih lincah, meskipun usianya sudah 70 tahun. 

Film ini diambil di latar tempat yang sangat indah, “A Legend” menampilkan genre aksi, komedi kung-fu, dan petualangan dengan sangat baik. 

Adegan aksinya, yang berlatar di medan perang kuno membawa kenangan pada film China zaman dulu. Lalu adegan aksi di tengah salju dan es di masa kini, juga masih disajikan dengan baik dengan setiap adegan pertarungan dikoreografi dengan sangat cermat. 

Namun, dari keseluruhan gambar sepanjang film yang memanjakan mata, tampilan Jackie Chan yang kembali muda, menjadi pejuang usia 27 tahun di zaman kuno menggunakan AI sedikit terasa kasar, membuatnya emosi yang dibawakan kurang tersampaikan.

Namun, secara keseluruhan, kelincahan dan pesona Jackie Chan tetap menawan, tak lekang oleh waktu. 

Selain itu, peran para pemain pendukungnya seperti Shan Yixing alias Lay Zhang, yang memainkan peran sebagai saudara laki-laki Jackie Chan di masa lalu dan penggemar beratnya di masa kini, berhasil menghibur sekaligus membawa haru dari hubungan mereka. 

Transisi film secara keseluruhan dari latar zaman kuno dan  era modern juga sangat mudah diikuti dan sangat menghibur.

Di sisi lain, karakter Aarif Rahman sebagai putra kerajaan yang jahat juga banyak memberikan kesan dalam film ini. Meskipun digambarkan penuh wibawa dan jahat, karakternya juga membawa kelucuan dan mengundang tawa sepanjang film. 

Penasaran dengan petualangan penuh drama dan komedi, serta penampilan Jackie Chan yang kembali muda? Film “A Legend” sudah tayang dan bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia.

Leave a comment