Informasi Terpercaya Masa Kini

Oli Asli atau Palsu Tidak Bisa Dideteksi dari Aroma dan Warna Tapi Pakai Cara Ini

0 24

MOTOR Plus-online.com – Peredaran oli palsu sudah sangat mengkhawatirkan, kasus pemalsuan oli sudah beberapa kali dibongkar polisi.

Pihak Shell ungkap oli asli atau palsu tidak bisa dideteksi dari aroma dan warna tapi pakai cara ini.

Para pelaku biasanya memalsukan oli dengan merek-merek terkenal.

Oli yang sering dipalsukan kebanyakan merek yang laris seperti oli MPX, Yamalube, Enduro sampai Shell.

Pihak Shell mengungkap jika ciri-ciri oli palsu tidak bisa dideteksi melalui aroma dan warnanya saja.

Shofwatuzzaki, Technical Manager Shell Lubricants Indonesia mengatakan beberapa cara sudah dilakukan pihak Shell untuk melindungi produknya dari pemalsuan.

Salah satunya dengan memperluas jaringan resmi penjualan oli.

Oli Shell asli salah satunya bisa didapat pemilik kendaraan di SPBU Shell.

Sementara untuk mendeteksi oli Shell asli atau palsu satu-satunya cara dengan melakukan tes laboratorium.

Baca Juga: Cukup Pakai Air Ketahuan Oli Shell Asli atau Palsu Cara Mengetahuinya Mudah

Baca Juga: Jangan Dibeli Oli Shell yang Tidak Ada Kertas pada Tutup Botol Dipastikan Palsu

     

“Bukan dari aromanya atau warnanya, untuk benar-benar memastikan produk oli asli atau palsu harus dilakukan uji di laboratorium,” tegas lelaki yang akrab disapa Zaki ini, beberapa waktu lalu.

“Dari sisi fisik, warna dan bau oli sulit sulit dibedakan antara asli atau palsu,” tegasnya.

Untuk memastikan keaslian kandungan oli, pada tes laboratorium akan diuji sejumlah parameter. Pertama dari pengetesan kekentalan atau viskositas.

“Tes viskositas diuji ada yang temperatur 50 dan 100 derajat celsius,” beber Shofwatuzzaki. “Kalau oli palsu hasil pengujian viskositasnya akan melenceng karena tidak ada kontrol kualitas,” terangnya.

Begitupun pengujian lain yang dilakukan mulai dari kandungan basa serta logam dimana ada standar dari spesifikasi yang sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).

“Oli di Indonesia sudah harus sesuai spesifikasi SNI,” tutup Shofwatuzzaki.

Leave a comment