Informasi Terpercaya Masa Kini

Dijuluki Godfather,Inilah Sosok Aguan Salah Satu Dedengkot 9 Naga Teman dari Tomy Winata

0 8

BANGKAPOS.COM –Nama Aguan menjadi sorotan setelah konglomerat ternama di Indonesia ini disebut-sebut ikut berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN).

Aguan, yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group, dikenal sebagai salah satu taipan etnis Tionghoa yang memiliki kekayaan melimpah.

Nama lengkap Aguan adalah Sugianto Kusuma atau dikenal juga dengan nama Aguan Sugianto. Selain mendirikan Agung Sedayu Group, Aguan juga merupakan bos dari Bank Artha Graha.

Pada tahun 2018, Globe Asia memperkirakan total kekayaan Aguan mencapai US$ 970 juta atau sekitar Rp 14 triliun.

Aguan dikenal sebagai dedengkot atau “guru” bagi beberapa pengusaha terkenal lainnya di Indonesia.

Di forum Kaskus, Aguan bahkan digelari “Godfather” dan sangat dekat dengan Tomy Winata, bos Grup Artha Graha.

Selain itu, Aguan juga berbesan dengan Eka Tjandranegara, pendiri dan pemilik Grup Mulia, melalui pernikahan anak-anak mereka.

Kegiatan Sosial

Meskipun sibuk dengan bisnis, Aguan aktif dalam kegiatan kemanusiaan melalui Yayasan Budha Tzu Chi.

Beberapa kegiatan sosial yang diprakarsai Aguan antara lain pembangunan rumah susun di Cengkareng dan perkampungan nelayan Angke, bantuan kesehatan, dan pembangunan sekolah-sekolah murah.

Aguan memprakarsai pembangunan rumah susun, saat itu pertama kali di Cengkareng sebanyak 1100 unit.

Masyarakat gratis menempati rumah tanpa dipungut biaya, mereka hanya diminta untuk membayar uang kebersihan sebesar Rp 90.000, setelah itu warga hanya tinggal merawat dan memelihara saja, dan tentunya tidak boleh dijual.

Selesai pembangunan di Cengkareng, Tzu Chi kembali melakukan pembangunan tahap dua di perkampungan nelayan Angke pada tahun 2006 sebanyak 600 rumah. dengan menelan biaya yang tidak sedikit sekitar Rp 80 miliar.

Tidak hanya itu, bantuan lain seperti kesehatan, operasi katarak, pemberian beras 50 ribu ton untuk 2,4 juta kepala keluarga seluruh Indonesia pada tahun 2004.

Mereka pun membangun sekolah-sekolah dengan biaya murah, rumah sakit dengan biaya murah yang berada di bawah naungan Budha Tzu Chi.

Pascabencana tsunami Aceh banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, Tzu Chi pun bergegas untuk mendirikan rumah di wilayah tersebut diantaranya, di Meulaboh, Aceh Besar, dan Banda Aceh.

Di Palembang, Aguan melalui Yayasan Budha Tzu Chi, pada September 2015, menggelontorkan bantuan untuk memperbaiki 100 rumah warga yang kumuh di tanah kelahirannya kawasan 13/14 Ilir.

Tiap rumah dapat alokasi Rp 40 juta.

Bantuan itu disampaikan pengusaha Palembang Hermanto Wijaya saat melakukan audiensi dengan Walikota Palembang Harnojoyo di rumah dinas Walikota Jalan Tasik.

Investasi di IKN

Pemerintah Indonesia terus menggaet investor untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Provinsi Kalimantan Timur.

Aguan, bersama sejumlah investor lokal ternama seperti Anthony Salim dan Franky Widjaja, telah mengonfirmasi akan berinvestasi di IKN.

Mereka akan membangun berbagai properti dan fasilitas pendukung kebutuhan hidup di IKN.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa para konglomerat tersebut akan membangun hotel, restoran, dan mal di IKN.

Nilai investasi yang diperkirakan untuk proyek-proyek ini mencapai Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.

Groundbreaking proyek dijadwalkan pada September 2023 dengan target penyelesaian sebelum Agustus 2024.

Aguan berharap agar logistik bahan material untuk proyek di IKN dapat ditangani dengan baik untuk mempercepat pembangunan.

“Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” tegas Aguan.

Dengan investasi besar-besaran dari para konglomerat lokal ini, diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan fasilitas umum di ibu kota baru tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah terus tancap gas membangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Tak hanya menggaet investor internasional, pemerintah juga menggaet sejumlah investor lokal ternama di Indonesia dan ada nama Aguan di sana.

Sebut saja, Agung Sedayu, Ciputra, Sinarmas dan lain sebagainya untuk berinvestasi di IKN.

Namun pemerintah akan tetap memprioritaskan investor dalam negeri yang masuk terlebih dahulu untuk membangun IKN.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan sejumlah nama-nama besar investor sudah masuk ke IKN.

Diantaranya ada Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.

“Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium,” ujar Bahlil, usai acara Rapat Kerja Nasional Hipmi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Hal ini penting mengingat keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk IKN, sementara kebutuhan pembangunan ibu kota baru tersebut yang masih berlanjut hingga 2045.

“Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, mal, sebagai fasilitas-fasilitas umum,” imbuh Bahlil.

(Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani/  bangkapos.com)

Leave a comment