JAKARTA, KOMPAS.com – Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono mengatakan, Paus Pius XII sangat kagum terhadap Indonesia, khususnya pada nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal ini disampaikan Trias saat membahas hubungan erat yang terjalin antara Vatikan dan Indonesia sejak tahun 1947.
“Paus dan Vatikan itu kan sangat menghormati Indonesia, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Trias, dalam wawancara pada program “Eksklusif Interview” yang ditayangkan dalam kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).
“Sejak Tahta Suci melakukan hubungan diplomatik dengan Indonesia tahun 1947, itu salah satunya adalah keterpesonaannya Paus Pius XII dengan Pancasila. Pancasila itu yang menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa di tempat yang paling tinggi, dan semua menyepakati,” sambungnya.
Baca juga: Paus Benediktus XVI Ternyata Bisa Menerbangkan Helikopter
Ia menambahkan, Pancasila telah disebut oleh Paus Pius XII sebagai “jembatan” yang menghubungkan Indonesia dengan Tahta Suci.
Kekaguman ini kemudian dilanjutkan oleh Paus-Paus berikutnya, termasuk Paus Fransiskus.
Bagi Vatikan, keberagaman Indonesia yang terjaga dalam harmoni adalah contoh bagi dunia.
Indonesia dengan keragaman agama, suku, bahasa, dan budaya yang luar biasa, tetap bertahan dalam persatuan sejak kemerdekaan.
“Misalnya Balkan, itu pecah enggak karuan, Timur Tengah, enggak selesai (perangnya),” ujar dia.
Baca juga: Kisah dan Makna di Balik Sepatu Merah yang Dipakai Paus Benediktus XVI
Dia juga menyebutkan, Paus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia, karena dapat menjalankan ibadah dengan aman dan damai, meskipun umat Katolik jumlahnya minoritas.
“Paus sangat berterima kasih, bahwa (umat) Katolik yang jumlahnya 3,8 persen di Indonesia ini mendapat tempat, beribadah dengan aman,” jelas dia.
Trias menegaskan, kekaguman pemimpin tertinggi Gereja Katolik terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian yang terkandung dalam Pancasila, menjadi alasan kuat Vatikan terus mendukung hubungan erat dengan Indonesia.