Informasi Terpercaya Masa Kini

Bisakah Naik Kereta Api dari Stasiun Berbeda yang Tercantum pada Tiket?

0 8

KOMPAS.com – Penumpang kereta api umumnya akan naik dari stasiun yang tercantum pada tiket perjalanan.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan penumpang akan naik dari stasiun yang berbeda dari tiket.

Misalnya, karena tertinggal dan tidak sempat menaiki kereta dari stasiun yang tercantum pada tiket, penumpang pun mengejar perjalanan kereta api dan naik dari stasiun pemberhentian selanjutnya.

Lantas, bisakah naik kereta api dari stasiun yang berbeda dari tiket?

Baca juga: 12 Kereta New Generation dan Stainless Steel New Generation per 26 Juli 2024

Bisa naik kereta dari stasiun berbeda

Vice President (VP) Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Anne Purba mengatakan, penumpang boleh naik di stasiun yang berbeda dari tiket dengan syarat tertentu.

“Penumpang diperbolehkan naik-turun di stasiun yang bukan tertera di tiket, selama berada dalam rentang rute yang telah dibayarkan,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/7/2024).

Anne mencontohkan, seorang penumpang KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir memiliki tiket yang mencantumkan keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah.

KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir sendiri memiliki rute keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, melewati Klaten, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Jika penumpang yang bersangkutan ingin naik dari stasiun setelah Solo Balapan, seperti Stasiun Klaten, Yogyakarta, atau Purwokerto, tetap diperbolehkan.

“Maka penumpang bisa naik dari Stasiun Klaten, Yogyakarta, Purwokerto tanpa harus melakukan perubahan jadwal,” terangnya.

Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Api Tanpa KTP

Larangan naik kereta dari stasiun berbeda

Sebaliknya, penumpang tidak diperbolehkan naik dari stasiun dengan letak atau posisi sebelum stasiun keberangkatan yang tercantum pada tiket.

Misalnya, penumpang KA Argo Lawu relasi Solo Balapan-Gambir mengantongi tiket keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta.

Anne menyebutkan, penumpang itu tidak diperbolehkan untuk naik kereta api lebih awal, yakni dari Stasiun Solo Balapan.

“Saat kondisi tersebut, maka penumpang tidak bisa naik dari Stasiun Solo Balapan,” kata Anne.

Namun, dia memastikan, jika memungkinkan, penumpang masih bisa mengubah jadwal keberangkatan.

Perubahan jadwal dilakukan dengan memilih relasi stasiun yang diinginkan, seperti dari Stasiun Yogyakarta menjadi Stasiun Solo Balapan.

“Penumpang bisa melakukan perubahan jadwal dengan memilih relasi stasiun yang diinginkan,” ungkap Anne.

Baca juga: KA Blambangan Ekspres Jadi Kereta dengan Rute Terpanjang di Indonesia, Jarak Tempuh 1.031 Km

Sebagai informasi, calon penumpang masih bisa mengubah jadwal keberangkatan kereta api, jika belum mencetak kode pemesanan (booking) menjadi boarding pass.

Berikut cara mengubah jadwal atau reschedule tiket kereta melalui aplikasi Access by KAI:

  • Buka aplikasi Access by KAI
  • Pada menu “Tiket”, pilih kode booking tiket yang ingin diubah jadwalnya
  • Klik tombol “Ubah Jadwal”
  • Pilih nama penumpang yang akan diubah jadwal perjalanannya
  • Baca serta centang kolom “Syarat & Ketentuan”, lalu klik “Lanjutkan”
  • Kembali ke halaman “Pesan Tiket”, pilih perjalanan yang diinginkan, seperti stasiun asal, stasiun tujuan, dan tanggal keberangkatan
  • Klik menu “Cari Tiket”, lalu pilih jadwal kereta baru sesuai yang diinginkan
  • Pada halaman konfirmasi pemesanan, pastikan jadwal yang tertera telah sesuai dengan pilihan
  • Baca dan centang kolom “Syarat & Ketentuan”, lalu lanjutkan proses perubahan jadwal tiket
  • Klik tombol “Pembayaran”, lalu pilih metode pembayaran yang diinginkan
  • Lakukan pembayaran dengan klik “Bayar”.

Selesaikan pembayaran dan proses reschedule jadwal kereta pun selesai, sehingga penumpang bisa naik dari stasiun lebih awal dari yang tercantum pada tiket perjalanan.

Leave a comment