Bisa Tahan Hingga 3 Tahun, Ini 5 Tips Menyimpan Parfum agar Awet
Tahukah kamu kapan parfum kedaluwarsa? Meski terkesan nggak ada tanggal kedaluwarsa, parfum atau wewangian yang kamu sukai turut memiliki batas usia penggunaannya, sama seperti produk kecantikan dan kesehatan lainnya.
Melansir dari Byrdie, sebenarnya kamu dapat melihat jika parfum sudah nggak dapat dipakai lagi dari beberapa faktor, di antaranya melihat usia penyimpanannya dan oksidasi produk itu sendiri.
Usia Penyimpanan Parfum
Kebanyakan produsen parfum menyarankan untuk membuang parfum setelah menggunakannya 1-3 tahun. Kamu dapat memeriksa tanggal produksi dan memperkirakan lamanya produk tersebut tersimpan dalam gudang sampai akhirnya berada di kamarmu. Namun karena memiliki daya tahan yang berbeda dengan makanan, terkadang nggak masalah jika kamu menggunakan suatu produk hingga 4-5 tahun lamanya.
Oksidasi produk
Wangi parfum yang telah lama digunakan umumnya nggak memudar, melainkan akan beroksidasi. Wanginya berubah menjadi asam, terkadang seperti besi atau plastik. Dengan kata lain, terlalu banyak oksigen dalam kemasan parfum dapat mengubah molekul fragrance yang memengaruhi keseluruhan wewangian.
Oksidasi dapat berasal dari top note seperti citrus, aroma yang berisiko, tetapi juga dari mengeringnya aroma produk. Formula yang berbeda lebih rentan beroksidasi, makanya ada parfum yang lebih tahan lama daripada yang lain.
Parfum apa yang lebih tahan lama?
Aroma yang diyakini tahan lama memiliki kestabilan senyawa yang banyak. Beberapa di antaranya note woodsy, amber, dan leather. Ketiganya bahkan dapat bertahan setelah tiga tahun lamanya. Selain itu, parfum dengan kandungan alkohol yang tinggi cenderung tahan lebih lama karena kandungan tersebut mencegah molekul aromatik beroksidasi. Jadi, parfum jenis cologne atau eau de toilettes yang tinggi kandungan alkohol dapat bertahan lebih lama.
Mungkin kamu menghindari pemakaian produk dengan alkohol sebisa mungkin dengan memilih parfum yang bersifat clean. Namun, tipe parfum seperti ini nggak akan tahan lama. Sebab, molekul alami biasanya kurang stabil daripada sintetis.
Sekarang kamu sudah tahu lama usia parfum dan jenis yang lebih awet daripada lainnya. Nah, ada beberapa tips yang dapat kamu coba untuk membuat parfum lebih awet penggunaannya. Apa saja?
1. Menjaga parfum dari terkena cahaya
Mungkin cahaya atau sinar matahari yang menembus botol kaca parfummu terlihat cantik. Namun, menyimpan parfum di tempat yang terkena banyak sinar matahari hanya akan mempercepat usia penggunannya. Sebab, sinar tersebut dapat menghancurkan molekul fragrance, menjadikan komposisinya kurang stabil dan rentan oksidasi.
2. Menjauhkan parfum dari panas
Selain cahaya, usahakan untuk menjauhkan parfum dari sumber panas apa pun. Sebab, suhu panas dapat menghancurkan molekul fragrance dan mengubah senyawa makeup di dalamnya. Para ahli menyarankan untuk menyimpan parfum pada tempat atau ruangan dengan suhu di bawah 15 derajat Celcius atau 59 derajat Farenheit.
3. Menggunakan parfum sampai habis
Ketika kemasan parfum dalam keadaan setengah kosong, oksigen di dalamnya akan meningkatkan risiko perubahan produk. Karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan parfum sampai habis, dan nggak bergonta-ganti parfum untuk mempercepat habisnya produk, terutama jika parfum yang kamu gunakan memiliki konsentrasi fragrance yang tinggi.
4. Menyimpan parfum dalam tempat tertutup
Menyimpan parfum dekat dengan pipa air, sumber panas, dan tempat yang lembap hanya dapat membuat parfum cepat oksidasi. Maka, ruangan seperti kamar mandi bukan tempat ideal untuk menyimpan parfummu, Bela. Coba menyimpan parfum dalam laci kamar atau lemari baju. Alternatif lainnya, kamu dapat menyimpan parfum dalam dusnya dan meletakkannya di atas meja atau permukaan lain yang jauh dari sinar matahari.
5. Menyimpan parfum di tempat yang sejuk
Kulkas jadi pilihan ideal untuk menyimpan parfummu (dan juga skincare lainnya). Namun jika kulkas tersebut sering dibuka oleh keluarga, hal tersebut hanya akan mempercepat usia penggunaan parfum karena produk terkena lampu yang menyala otomatis tiap pintu terbuka. Mungkin kamu dapat membeli kulkas khusus untuk menyimpan parfum dan produk kecantikan lainnya.
Alternatif lainnya, kamu dapat membungkus parfum dengan alumunium foil atau menyimpannya dalam freezer. Parfum mengandung alkohol sehingga produk nggak akan membeku, sebaliknya akan memberikan rasa dingin padamu saat disemprotkan.
Kunci menjaga usia parfum adalah dari cara kamu menyimpannya, Bela. Ketika menyimpan parfum di tempat yang tertutup dan bersuhu dingin, parfum nggak akan cepat beroksidasi.
Selain itu, kamu bisa mendapatkan wangi parfum yang maksimal jika menggunakannya dengan benar. Hindari menggosokkan parfum pada titik nadi karena suhu alami tubuh dapat mengevaporasi beberapa note parfum. Tips terbaiknya, aplikasikan parfum pada kulit yang lembap untuk mengunci wanginya.
Baca Juga: Sama-sama Wangi, Ini Perbedaan Antara Parfum, EDT, Cologne, dan EDP