Informasi Terpercaya Masa Kini

Arkeolog Buka Sarkofagus Mumi di Italia yang Berumur 2.000 Tahun untuk Pertama Kalinya

0 16

KOMPAS.com – Tim arkeolog membuka sarkofagus mumi berumur 2.000 tahun yang ada di Giugliano, Italia untuk pertama kalinya.

Kota Giugliano sendiri berada di barat laut Kota Naples.

Sebelum membukanya, para arkeolog memeriksa makam itu dengan kamera mikro untuk menemukan jalan menuju sarkofagus di dalamnya.

Dikutip dari PopularMechanics, Kamis (25/7/2024), tim arkeolog yang dipimpin oleh Simona Formola menemukan mumi telentang yang berada dalam pengawetan yang sangat baik.

Mumi itu ditutupi oleh kain kafan yang diyakini kemungkinan besar mengalami mineralisasi karena kondisi ruangan yang unik di dalam pemakaman tersebut.

Kini, mereka masih menganalisis kain kafan itu untuk menentukan struktur, jenis, dan kualitas benang yang digunakan.

“Dalam beberapa bulan terakhir, analisis laboratorium yang dilakukan pada sampel yang diambil dari pemakaman dan tempat pembuangan telah menghasilkan sejumlah besar data mengenai perawatan jenazah dan ritual pemakaman yang ditanamkan, yang secara signifikan memperkaya panorama pengetahuan kita,” kata pengawas di Kementerian Kebudayaan Italia, Marian Nuzzo.

Ia menuturkan, temuan ini akan memperluas pengetahuan mengenai masa lalu dan memberikan peluang untuk penelitian yang bersifat multidisiplin.

Baca juga: Arkeolog Ungkap Temuan Mumi Mesir Memiliki Janin Sebelum Diawetkan

Ditemukan barang-barang di sekeliling mumi

Di dalam makam itu, tim arkeolog menemukan berbagai barang, seperti toples salep atau dikenal dengan unugentaria dan alat pembersih tubuh atau strigils.

Alat pembersih tubuh ini digunakan untuk menghilangkan kotoran, keringat, dan minyak dari tubuh.

Kemudian, terdapat botol-botol di makam tersebut yang mengandung serbuk sari dan dianalisis oleh tim arkeolog.

Hasilnya, mumi tersebut mungkin telah dirawat dengan krim berbahan dasar tanaman Chenopodium (kaki angsa) dan absinthe.

“Faktanya, dalam beberapa bulan terakhir, analisis laboratorium yang dilakukan terhadap sampel yang diambil dari tempat inhumasi dan tempat penyimpanan telah menghasilkan sejumlah besar data tentang perawatan jenazah dan ritual penguburan yang dilakukan, sehingga secara signifikan memperkaya panorama pengetahuan kita,” tutur Nuzzo dilansir dari IFLScience, Sabtu (27/7/2024).

Mengingat barang-barang di makam dan perawatan yang diberikan, kemungkinan mumi tersebut adalah pendiri keluarga tempat mausoleum itu dibangun.

Tim arkeolog saat ini sedang menunggu hasil analisis DNA untuk informasi lebih lanjut mengenai mumi tersebut.

Baca juga: Arkeolog Ungkap Temuan Mumi Mesir Memiliki Janin Sebelum Diawetkan

Dikenal sebagai Makam Cerberus

Makam yang ada di Giugliano, Italia itu disebut sebagai Makam Cerberus oleh para arkeolog.

Cerberus sendiri adalah makhluk berkepala tiga, si penjaga dunia bawah tanah dalam mitologi Yunani.

Nama itu disematkan karena adanya lukisan dinding yang penuh hiasan dan cerah yang  bergambar Cerberus di makam itu.

Adapun Makam Cerberus ditemukan pada 2023 lalu, kemudian para arkeolog menganalisis isinya dan menemukan sarkofagus di dalamnya.

Kompleks pemakaman yang lebih luas di mana makam itu ditemukan diketahui merupakan rumah bagi pemakaman kuno yang penting, banyak di antaranya berasal dari masa Republik Romawi dan Kekaisaran Romawi.

Baca juga: 7 Mumi Terkenal dan Rahasia yang Terungkap tentang Dunia Kuno

Leave a comment