JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak keluarga mengungkapkan alasan jenazah Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, bukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Menantu Hamzah Haz, Teuku Hanibal menyebut, pemakaman di Cisarua sesuai dengan amanat atau wasiat Hamzah Haz sebelum wafat.
“Jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua,” kata Teuku, dalam keterangannya Rabu (24/7/2024), seperti dikutip dari video Kompas Tv.
“Itu amanat dari beliau sudah lama kepada kami anak-anaknya untuk tidak dimakamkan di taman makam pahlawan, tapi dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan putra Hamzah Haz, Nur Agus Haz. Ia menyebut sang ayah sempat berpesan agar dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Bogor.
Ia mengaku, sempat ada perdebatan terkait lokasi pemakaman Hamzah Haz.
Pasalnya terdapat anggota keluarga yang mengusulkan agar mantan Ketua Umum PPP tersebut dimakamkan di TMP Kalibata.
Baca Juga: Jenazah Hamzah Haz Dimakamkan, Menko Polhukam Pimpin Upacara Pemakaman
Namun akhirnya pihak keluarga memutuskan jenazah dimakamkan di Cisarua, tepatnya di kompleks Yayasan Al-Ikhlas sesuai wasiat Hamzah Haz.
“Memang ada saling mengaku satu sama lain, ini di Kalibata ini, di Bogor. Akhirnya kami putuskan secara personal, kita mengikuti wasiat dari bapak,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Hamzah Haz wafat pada Rabu (24/7) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Jenazah Hamzah Haz dimakamkan di Cisarua pada Rabu sore. Pemakaman dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.
Sebagai informasi, Hamzah Haz merupakan Wakil Presiden yang mendampingi Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Ia menjabat wakil presiden pada 2001 hingga 2004.
Sebelum itu, Hamzah Haz pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie.
Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid.
Hamzah Haz juga sempat menjabat sebagai ketua umum PPP pada periode 1998 – 2007 menggantikan Ismail Hasan Metareum.
Baca Juga: Jokowi Kenang Sosok Hamzah Haz: Negarawan yang Mengabdi untuk Bangsa dan Negara