Ramai di media sosial X jika generasi milenial dan gen Z kesulitan membeli rumah lantaran semakin mahalnya harga rumah terutama di kota-kota besar. Rumah tentunya menjadi aset fisik yang berharga.
Tak bisa dipungkiri, harga rumah dan tanah memang akan selalu naik tiap tahunnya. Maka dari itu, perlu menyicil hingga menabung bertahun-tahun lamanya agar bisa membeli rumah.
Bagi Papa yang ingin memiliki rumah impian, berikut Popmama.com telah merangkum seputar 8 cara membeli rumah dengan menabung secara menahun. Simak di bawah ini.
1. Buat rencana keuangan yang tertata
Menyusun rencana keuangan yang tertata untuk menabung membeli rumah merupakan langkah yang bijak. Caranya dengan meninjau pendapatan bulanan dan pengeluaran biaya rutin Papa.
Uang yang dikumpulkan bisa dipakai untuk melunasi DP rumah sebesar 5 hingga 15 persennya. Hitung estimasi total biaya pembelian rumah, termasuk harga properti, biaya notaris, biaya pendaftaran, dan biaya lainnya.
Pisahkan uang untuk kebutuhan sehari-hari dengan uang yang ditabung. Sehingga, uang yang digunakan untuk membeli tumah tidak terpakai untuk kebutuhan lain.
Buat anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran, termasuk pembayaran uang muka. Sisihkan sejumlah uang setiap bulannya untuk tabungan rumah.
2. Teliti harga rumah di wilayah yang ditentukan
Meneliti harga rumah di wilayah yang diinginkan penting untuk membantu perencanaan tabungan rumah Papa. Caranya dengan bandingkan harga properti di wilayah yang diminati.
Papa dapat menggunakan situs web properti, aplikasi, atau mencari bantuan dari agen real estate setempat. Perhatikan perbedaan harga antar wilayah dan cari tahu faktor-faktor yang memengaruhi harganya, seperti fasilitas umum, aksesibilitas, dan perkembangan infrastruktur.
Penting juga untuk meneliti riwayat harga properti di wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir. Ini dapat memberikan gambaran terkait tren kenaikan atau penurunan harga.
Papa juga dapat berbicara dengan agen real estate yang berpengalaman di wilayah setempat guna mendapatkan wawasan terkait pasar lokal, tren harga, dan prospek investasi.
3. Lunasi utang yang dimiliki
Dengan membayar utang, mengurangi beban keuangan secara keseluruhan. Caranya dimulai dengan mencatat semua utang yang Papa miliki, termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi, atau utang lainnya.
Prioritaskan utang dengan tingkat bunga tertinggi, karena hal ini dapat mengurangi biaya bunga yang harus dibayarkan. Buat anggaran bulanan untuk pembayaran utang.
Sisihkan sejumlah dana yang signifikan untuk melunasi utang setiap bulannya ataupun dengan memanfaatkan pendapatan tambahan, seperti bonus atau pendapatan sampingan untuk membayar utang.
4. Buat target menabung
Cara keempat sangat penting ketika Papa ingin memiliki rumah impian sendiri. Membuat target menabung baik secara harian, mingguan atau bulanan sama-sama efektif jika dilakukan dengan konsisten.
Papa dapat mengikuti saran dari Prita Ghozie, CEO ZAP Finance dan Financial Planner melalui kanal YouTube-nya yang memberikan tips menabung untuk membeli rumah sebelum berusia 30 tahun. Ia menjelaskan untuk menerapkan metode Hapsari (Hanya perlu selembar aja sehari).
Metode menabung satu ini dengan cara menyisihkan Rp50 ribu setiap harinya, maka selama satu bulan Prita Ghozie menyebut bisa mendapatkan Rp1,5 juta. Jika dilakukan secara konsisten, maka Papa akan mendapatkan Rp18 juta di akhir tahun untuk uang muka pembelian rumah.
5. Buka rekening khusus untuk membeli rumah
Cara kelima, Papa dapat memisahkan rekening untuk menabung rumah dengan kebutuhan lainnya. Buatlah rekening khusus yang membantu memisahkan dana yang disimpan untuk pembelian rumah dari dana lainnya.
Ini membantu mencegah penggunaan tidak terencana dari uang yang seharusnya disimpan untuk tujuan membeli rumah. Rekening khusus dapat membantu melindungi dana tabungan Papa dari pengeluaran tidak terduga.
Tak hanya itu, rekening khusus juga dapat memudahkan proses transaksi dan penarikan dana ketika Papa telah mencapai tahap pembelian rumah. Sebelum membuka rekening khusus, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan dari produk perbankan yang dipilih.
6. Mencari pekerjaan tambahan
Bagi Papa yang mungin memiliki gaji di bawah UMR atau pendapatan kurang, dapat mencari pekerjaan tambahan agar bisa membeli rumah impian. Pekerjaan tambahan dapat berupa freelance ataupun bisnis sampingan.
Pekerjaan tambahan memberikan sumber pendapatan tambahan, yang dapat dialokasikan secara khusus untuk tabungan pembelian rumah. Dengan pendapatan tambahan, Papa dapat mempercepat proses menabung dan mencapai target keuangan lebih cepat.
Selain memperoleh pendapatan tambahan, pekerjaan tambahan dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru atau memperluas pengalaman Papa di bidang tertentu, lho!
7. Investasi untuk mempercepat dana
Berinvestasi sebagai bagian dari strategi menabung untuk membeli rumah dapat memberikan peluang meningkatkan dana Papa lebih cepat dibanidng hanya menyimpan uang di rekening tabungan biasa.
Bentuk investasi yang dilakukan bisa berupa reksa dana yang mengelola dana dari banyak investor dan menginvestasikannya dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Adapun investasi properti seperti membeli properti untuk disewakan atau merenovasi dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Namun, investasi properti juga membawa risiko dan memerlukan pengetahuan pasar yang baik.
8. Bergaya hidup hemat
Cara terakhir mungkin terdengar klise, tetapi dengan menerapkan gaya hidup hemat membantu menekan pengeluaran yang tidak diperlukan. Hindari gaya hidup boros pada hal-hal yang tidak diperlukan.
Pertimbangkan dua kali sebelum membeli barang atau membayar layanan yang tidak diperlukan. Papa juga dapat mencari kegiatan hiburan yang lebih hemat dengan quality time bersama keluarga di rumah.
Nah, itu dia informasi seputar 8 cara membeli rumah dengan menabung secara menahun. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Baru
- 7 Perbedaan Cicil Rumah Syariah dan Konvensional
- Tata Cara Menyicil Rumah secara Syariah