Anies soal Heru Budi Cleansing 4.000 Guru Honorer: Biar Masyarakat Menilai
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi pernyataan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono terkait cleansing guru honorer yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan.
Menurutnya, hal itu diserahkan kepada masyarakat untuk menilai kebijakan yang diambil.
“Gini, saya selalu memposisikan bahwa kebijakan yang dibuat oleh penerus kemarin, sekarang ada Pj Pemprov DKI Jakarta biarkan masyarakat yang menilai,” ujar Anies saat ditemui usai tasyakuran Hari Lahir ke-26 PKB di DPW PKB Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (21/7).
Anies juga menyinggung rencananya untuk mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat Jakarta saat nanti terpilih kembali sebagai gubernur.
Hal itu juga merespons terkait pernyataan agar tak menjadikan Heru sebagai kambing hitam atas kebijakan-kebijakan yang dihasilkan selama memimpin Jakarta.
“Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan, kesempatan, jadi fokus kami pada rakyat, pada masyarakat Jakarta,” kata Anies.
“Adapun tentang kinerja Pemprov itu adalah rakyat akan menilai, rakyat yang akan memberikan apakah persetujuan atau ketidaksetujuan,” jelas dia.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara soal ramai isu cleansing guru honorer yang tengah dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Heru menyebut, cleansing itu bukanlah pemberhentian, melainkan untuk menertibkan data terkait guru honorer.
Ia juga memastikan guru-guru honorer tetap dapat mengajar. Ia menyebut, akan melakukan distribusi untuk sekolah-sekolah yang memang kekurangan tenaga pengajar.
Lebih lanjut, terkait dengan banyaknya guru honorer yang tidak tercatat dalam data pokok pendidikan (Dapodik), Heru menyebut bahwa secara bertahap akan dilakukan pembukaan pendaftaran lewat jalur yang terdaftar dari Dinas Pendidikan.
“Dinas Pendidikan memberikan kesempatan haknya. Kami Pemda DKI sangat menghargai gurunya. Maka dari itu saya ulang lagi, 4.000 guru didik yang honorer saat ini diberi kesempatan,” ujar Heru di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (20/7) kemarin.
Dalam kesempatan sama, Heru juga menegaskan bahwa sejak dilantik, ia justru merapikan program gubernur sebelumnya.
Selain itu, Heru juga menyinggung terkait panasnya aroma politik jelang pilkada mendatang. Ia menegaskan agar Anies tidak memojokkan dirinya.
“Silakan untuk berlaga di Pilkada, tapi jangan mengkambing hitamkan saya,” tegasnya.