Informasi Terpercaya Masa Kini

Tempat Melihat Embun Upas dan Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

0 25

KOMPAS.com – Selain bediding, ada fenomena embun upas atau embun es yang terjadi di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Istilah upas sendiri memiliki arti racun karena kemunculan embun es ini dapat merusak tanaman di perkebunan.

Meski begitu, kemunculan embun upas ini justru sangat ditunggu wisatawan. Bahkan ada yang rela datang hanya untuk menyaksikan sendiri fenomena ini.

Baca juga: Apa Itu Bediding? Ini Alasan Suhu Udara Terasa Sangat Dingin di Musim Kemarau

Fenomena embun upas atau embun es dalam istilah meteorologi disebut frost atau embun beku.

Hal ini seperti dijelaskan Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno pada Selasa (18/7/2023), seperti dikutip dari laman Media Center Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Ada Fenomena Embun Es di Dieng, Ini Tips Melihatnya

Menurut Sutikno, embun beku atau yang dikenal masyarakat sebagai embun upas ini berbeda dengan salju.

Ia menjelaskan bahwa salju terbentuk sebagai partikel presipitasi di atmosfer, sementara embun beku merupakan fenomena munculnya butiran es di permukaan.

“Penurunan suhu yang terjadi secara kontinyu sejak malam hingga dini hari menyebabkan embun yang semula terbentuk dan menyelimuti rumput, dedaunan, atau tanaman kemudian membeku,” jelasnya.

Baca juga: Puncak Kemarau, Embun Upas Muncul di Kawasan Semeru dan Bromo

Tempat Melihat Fenomena Embun Upas

Fenomena ini tidak bisa ditemukan di semua wilayah, melainkan terjadi di wilayah tertentu seperti di wilayah pegunungan dan dataran tinggi dengan kelembaban udara yang tinggi.

Dilansir dari Kompas.com (02/07/2022), terdapat tiga lokasi yang kerap dikunjungi wisatawan yang ingin melihat fenomena embun upas secara langsung.

1. Dieng, Jawa Tengah

Fenomena embun upas adalah salah satu daya tarik di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Lokasi favorit wisatawan untuk berfoto dan melihat fenomena embun es ini adalah di kompleks Candi Arjuna dan lapangan yang ada di sekitarnya.

Di tempat ini, wisatawan dapat menyaksikan hamparan rumput yang memutih karena diselimuti oleh es, sehingga kerap dikira salju.

2. Ranu Pani, Jawa Timur

Fenomena embun upas juga dapat ditemukan di lereng Gunung Semeru, tepatnya di kawasan Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Masyarakat Suku Tengger biasa menyebut fenomena ini sebagai bun upas yang kerap menjadi ancaman bagi para petani.

Dalam sejumlah foto yang diunggah oleh warga dan wisatawan, terlihat pemandangan embun upas di Ranu Pani yang menempel daun-daun ketika fenomena ini tengah berlangsung.

3. Bromo, Jawa Timur

Kawasan Gunung Bromo juga menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan kemunculan fenomena embun upas.

Lokasi untuk menyaksikan fenomena menakjubkan ini dapat memberikan sensasi berbeda karena biasa ditemukan di area lautan pasir Bromo.

Butiran embun yang membeku terlihat bertebaran seperti salju yang menutupi bagian atas pasir dan semak-semak.

Waktu Terbaik Menyaksikan Fenomena Embun Upas

Sebelum menikmati keindahan embun upas secara langsung, ada baiknya untuk mengetahui waktu terbaik untuk mengunjungi ketiga tempat di atas.

Dilansir dari dari laman Media Center Kabupaten Temanggung,umumnya embun upas akan muncul pada musim kemarau yang berlangsung antara bulan Juni hingga september.

Sedangkan fenomena ini juga terjadi di bulan Mei, namun akan mulai intens atau sering teramati di bulan Juni, dan puncaknya di Bulan Agustus.

Dikutip dari Kompas.com, waktu terbaik untuk menyaksikan embun es ini adalah pada pagi hari sebelum matahari terbit.

Setelahnya, embun es ini akan perlahan menghilang seiring dengan munculnya matahari dan meningkatnya suhu udara yang membuatnya mencair.

Tips Menyaksikan Fenomena Embun Upas

Sebagai fenomena alam yang tidak dapat diprediksi, wisatawan dapat terlebih dahulu mengumpulkan informasi dari pemandu lokal agar dapat menentukan waktu berkunjung untuk menyaksikan embun upas secara langsung.

Mengingat suhu udara akan sangat dingin, wisatawan juga disarankan menggunakan pakaian yang hangat, seperti jaket yang tebal, syal, celana panjang, serta sarung tangan.

Selain itu, wisatawan juga harus mempersiapkan kondisi fisik, cukup makan dan minum, serta mempersiapkan obat-obatan apabila diperlukan.

Sumber:

mediacenter.temanggungkab.go.id 

tribunjatimtravel.tribunnews.com 

kompas.com (Wasti Samaria Simangunsong, Nabilla Tashandra, Ni Nyoman Wira Widyanti)

Leave a comment