Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk sebagai dua teratas survei Litbang Kompas terkait Pilgub Jakarta. Anies meraih 29,8 persen dan Ahok meraih 20 persen.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman menanggapi bahwa hasil survei tersebut merupakan sesuatu yang positif.
“Saya kira nggak ada masalah, bahkan akan menjadi sesuatu yang positif,” ujar Sohibul kepada wartawan di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/7).
“Pertama buat warga Jakarta kan, semakin warga Jakarta punya banyak pilihan, kan semakin bagus,” ucap Sohibul.
Lebih lanjut, dari hasil survei Litbang Kompas, ada nama Ridwan Kamil yang bertengger di posisi ketiga dari Anies dan Ahok. Ridwan Kamil meraih 8,5 persen.
Sohibul juga menyatakan tak jadi masalah ada nama-nama lain seperti Ahok dan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta. Hal ini biasa di dalam kontestasi politik.
“Jadi bisa menimbang-nimbang apakah Pak Anies dengan pasangannya, atau Pak Ahok pasangannya, atau Ridwan Kamil dengan pasangannya. Nggak ada masalah, terbiasa, dalam politik,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada hasil survei Litbang Kompas, Anies dan Ahok memiliki nilai positif sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta. Keduanya dinilai berhasil di periodenya masing-masing.
“Terhadap kinerja Anies, misalnya, tidak kurang 36,8 persen warga menganggap yang paling baik di antara gubernur selama ini. Begitu pula terhadap kinerja Ahok, 44,5 persen warga menganggap selama ini paling baik. Sisanya tersebar pada para sosok gubernur Jakarta lainnya,” tutur Litbang Kompas.
Litbang Kompas membeberkan berdasarkan survei terbaru mereka, elektabilitas Anies jika maju di Jakarta mencapai 29,8 persen. Sedangkan Ahok sebesar 20 persen.