Informasi Terpercaya Masa Kini

Gibran Tolak Tinggal di Rumah Dinas Wapres di IKN,Pilih di Rumah Sendiri di Jakarta

0 12

TRIBUNKALTIM.CO – Gibran Rakabuming Raka tidak bakal menempati rumah dinas yang disediakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun di Jakarta sebagai Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 atau setelah dirinya menyatakan mundur sebagai Wali Kota Solo.

Gibran lebih memilih agar rumah dinas yang disediakan di dua lokasi tersebut digunakan untuk kegiatan warga sekitar.

Adapun hal semacam ini memang sempat dilakukan Gibran saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“Ya pasti kita manfaatkan untuk kegiatan warga juga,” jelasnya saat ditemui di kantornya ketika berkemas, Selasa (16/7), seperti dikutip dari Tribun Solo.

Selain itu, Gibran juga menuturkan akan menggunakan rumah dinas nantinya untuk kebutuhan penerimaan tamu.

Baca juga: Gibran Mundur dari Walikota Solo dan Pindah Domisili DKJ saat Kaesang disebut Maju Pilkada Jakarta

“Nanti di Jakarta rumah dinas hanya saya pakai untuk menerima tamu. Saya di rumah sendiri,” tuturnya.

Semenjak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran memang tidak pernah tinggal di rumah dinas lantaran kerap digunakan untuk berbagai kegiatan warga.

“Rumah dinas tidak saya tinggali, untuk kegiatan warga. Banyak yang prewed, numpang wifi, foto wisuda. Saya sendiri tidurnya di rumah pribadi,” tuturnya.

Ia mengaku merasa lebih nyaman jika pulang ke rumahnya sendiri. Selain itu, jarak dari rumah pribadi ke Balai Kota Solo juga tidak terlalu jauh.

“Nggak ada pertimbangan apa pun. Kebiasaan aja. Dari rumah ke Balai Kota juga dekat,”

“Lebih nyaman di rumah sendiri. Nggak harus packing sendiri,” jelasnya.

Selama ini Loji Gandrung jika digunakan untuk menerima tamu saja. Ia ingin memisahkan rumah pribadi benar-benar hanya untuk kegiatan pribadi dan keluarganya saja.

“Rumah dinas hanya untuk menerima tamu saja. Kalau rumah pribadi nggak bisa untuk menerima tamu, ” ungkapnya.

Mundur dari Wali Kota Solo

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka resmi mengantarkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo hari ini, Selasa (16/7).

Gibran datang ke Kantor DPRD Surakarta pada pukul 14.43 WIB. Ia didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah, Budi Murtono.

Dalam tayangan Breaking News Tribunnews, Gibran tampak memegang surat setelah turun dari mobil dinasnya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, didampingi Teguh Prakoso. Ketika ditanya awak media terkait kesediaannya untuk wawancara, Gibran menyebut akan menjelaskan detailnya setelah bertemu Ketua DPRD Solo.

Baca juga: Gibran tak akan Menempati Rumah Dinas Wapres baik di Jakarta maupun di IKN Kaltim

“Iya (wawancara), menyerahkan surat ini dulu, biar diterima dulu,” kata Gibran sembari berjalan menuju ruangan Ketua DPRD Solo.

Dikutip dari TribunSolo.com, Gibran dan Teguh pun diterima oleh Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Surakarta Taufiqurrahman, Wakil Ketua DPRD Surakarta Sugeng Riyanto, dan Wakil Ketua DPRD Surakarta Ahmad Sapari.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka telah meminta Sekda Solo, Budi Martono, untuk berkonsultasi mengenai mekanisme pengunduran diri Wali Kota Solo. Menurut Budi, secara prosedur, seorang pejabat dikabulkan permohonan pengunduran dirinya maksimal 20 hari. 

“Secara SOP 20 hari. Setelah surat dikirimkan durasi di Kemendagri durasinya 20 hari,” tutur Budi.

Setelah dikabulkan, maka jabatan Wali Kota akan diisi oleh Wakil Wali Kota sebagai Plt. Wali Kota. 

“Secara aturan kalau Wali Kota mengirimkan surat ke DPRD. Proses izin ke Gubernur, Kemendagri. Turun, nanti Bapak Wakil Wali Kota akan ditunjuk sebagai Plt Wali Kota,” jelas Budi.

Nantinya, akan ada sidang paripurna untuk mengumumkan pergantian jabatan ini. Lantas, siapa pengganti Gibran jika Mundur?

Terkait siapa yang menjalankan tugas Gibran jika mundur dari Wali Kota Solo, Sekda menjelaskan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa akan menjadi pelaksana tugasnya (Plt).

“Secara aturan kalau nanti Wali Kota mau mengundurkan diri harus berkirim surat ke DPRD. Selanjutnya ada proses-proses izin ke Gubernur, Kemendagri.”

“Kalau nanti sudah turun, Pak Wakil Wali Kota akan ditunjuk menjadi Plt,” jelas Budi Murtono di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (15/7/2024), dilansir Kompas.com.

Budi menyebut, Gibran baru berkonsultasi dan belum mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota ke Kemendagri.

“Belum mengajukan surat resmi (pengunduran diri). Baru konsultasi,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Prediksi Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Disebut Ganti Sri Mulyani yang Beri Kode Pamit

Budi juga menerangkan, jika Teguh menjadi Plt Wali Kota kemungkinan tidak akan mengganggu tugasnya menjalankan roda pemerintahan. Sebab, pada saat kampanye, akan ada penjabat sementara (Pjs) Wali Kota yang melaksanakan roda pemerintahan di Solo. 

“Saya kira tidak (mengganggu) ya. Ketika Pak Teguh besok mencalonkan diri menjadi salah satu peserta Pilkada itu beliau harus cuti itu nanti dari pemerintah pusat, provinsi akan menunjuk Pjs Wali Kota.”

“Jadi saya kira jalannya roda pemerintahan tidak akan terganggu tetap berjalan normal. Pelaksanaan pemerintahan dan Pilkada tetap berjalan,” ungkap Budi. (tribunnews)

Pindah ke Jakarta

Setelah mundur sebagai Wali Kota Solo, Gibran akan berdomisili di Jakarta dan menjadi pemilih di Pilkada Jakarta.

“Seperti ya pindah domisili Jakarta. (Nyoblos saat Pilkada Jakarta?) Mungkin KTP-nya pindah Jakarta,” ujar Gibran.

Selain itu, Jan Ethes juga bakal berpindah sekolah ke Jakarta.

“Berangkat besok (hari ini). Anak-anak sudah mulai sekolah juga Senin. Ethes pindah sekolah. Masa aku neng (ke) Jakarta, anakku tak (saya) tinggal,” tuturnya.

Meski sudah memastikan akan berdomisili di Jakarta, Gibran masih enggan untuk membeberkan alamat rumah barunya.

Kendati demikian, dia mengungkapkan bahwa rumah pribadinya di Jakarta dekat dengan sekolah Jan Ethes.

“Sekolah dekat rumah, belum dilantik (jadi wakil presiden) kok tinggal di rumah dinas. Udah ada kediaman kecil-kecilan,” tuturnya.

Kemasi Barang

Usai mengantarkan surat pengunduran diri, Gibran pun mengemasi barang-barangnya dari rumah dinas Wali Kota Solo di Loji Gandrung.

Ia memberesi barang milik pribadi mulai dari action figure dari berbagai tokoh dari cerita-cerita anime hingga gim-gim ternama.

Bahkan ada juga sederet mobil-mobilan Tamiya miliknya.

“Sebelum ke Jakarta beres-beres Loji Gandrung sama kantor. Nanti kan yang menempati Pak Wakil Wali Kota. Surat pengunduran diri saya serahkan. Nanti akan ditindaklanjuti Pak Ketua DPRD, ke provinsi, baru ke Kemendagri,” ungkapnya, mengutip Tribunsolo.com.

Meski tidak lagi berkantor di Balai Kota Solo, ia tetap ikut mengawal sejumlah pekerjaan rumah yang masih tersisa.

“Intinya surat pengunduran diri sudah saya serahkan diproses oleh DPRD, provinsi lalu Kemendagri. Nanti di jeda waktu selagi menunggu surat keputusan dari Kemendagri saya masih ikut mengawal pekerjaan yang ada di Kota Solo,” jelasnya.

Seperti diketahui, Gibran sudah menyatakan mundur sebagai Wali Kota Solo pada Selasa kemarin.

Adapun surat pengunduran dirinya tersebut sudah diterima oleh Ketua DPRD, Budi Prasetyo yang diserahkan Gibran dengan didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono.

Lalu, pada hari yang sama, Gibran langsung mengemasi barang-barang termasuk sejumlah mainan di kantornya.

Pasca pengunduran diri Gibran ini, Teguh Prakosa pun dipastikan akan menjadi Plt Wali Kota Solo. Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Budi Murtono.

“Secara aturan kalau nanti Wali Kota mau mengundurkan diri harus berkirim surat ke DPRD. Selanjutnya ada proses-proses izin ke Gubernur, Kemendagri. Kalau nanti sudah turun, Pak Wakil Wali Kota akan ditunjuk menjadi Plt,” jelas Budi.

Sementara hari ini, pimpinan DPRD Kota Solo akan menggelar rapat paripurna untuk menyetujui pengunduran diri Gibran.

Dikritik PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan kritik pada Gibran Rakabuming Raka usai mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Solo.

Diketahui putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo ke pimpinan DPRD Kota Solo, Selasa (16/7/24), sore.

Gibran datang ke kantor DPRD didampingi oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Adanya hal itu, Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus menilai, keputusan Gibran tersebut aneh.

Deddy keheranan mengapa Gibran baru mundur saat ini, dan tidak dilakukan ketika masuk masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dirinya juga menyebut soal etika, mengutip Kompas.com. 

Anggota Komisi VI DPR tersebut pun curiga dan mempertanyakan motif Gibran baru mundur dari Wali Kota Solo.

Deddy menyebut Gibran semestinya menuntaskan pekerjaan serta janji-janjinya kepada rakyat Solo menjelang berakhirnya masa jabatan. 

“Ini menurutku keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan, apa sih motifnya?” kata dia.

Menurut politisi PDIP itu, tidak ada urgensi Gibran mundur dari kursi Wali Kota saat ini.

“Masak, di ujung mundur begitu ya. Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye, ya harusnya sekarang selesaikan saja (tugas sebagai Wali Kota Solo). Toh enggak ada yang urgent sehingga Beliau harus mundur kan?” ucap Deddy. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Leave a comment