Luhut Klaim Harga Tiket Pesawat RI Termahal Kedua di Dunia, Pengamat: Justru Lebih Murah
JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat penerbangan Gerry Soejatman membantah klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut harga tiket pesawat di Indonesia termahal kedua di dunia setelah Brasil.
Gerry pun mengungkapkan fakta sebaliknya bahwa harga tiket pesawat Indonesia lebih murah ketimbang negara lain.
“Kalau berdasarkan sample random terbatas tadi, iya (lebih murah harga tiket pesawat di Indonesia ketimbang negara lain),” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (15/7/2024).
Dia membandingkan harga tiket pesawat domestik di Indonesia dengan harga tiket domestik di sejumlah negara lain seperti Brasil, Amerika Serikat (AS), Italia, dan Argentina.
Baca juga: INACA Minta Pemerintah Jeli Evaluasi Biaya Operasional untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat
Ini berdasarkan harga tiket yang dijual salah satu online travel agent (OTA) untuk keberangkatan Kamis, 25 Juli 2024.
Misalnya pada penerbangan Jakarta ke Denpasar, Bali dengan waktu penerbangan sekitar 1 jam 50 menit, harga tiketnya dibanderol Rp 1,05 juta.
Sementara penerbangan domestik di Brasil dari Rio D. Janeiro ke Sao Paulo dengan waktu penerbangan lebih singkat yakni 1 jam 5 menit, harga tiketnya jauh lebih mahal sebesar Rp 3,38 juta.
“Brasil memang mahal, pakai banget,” kata dia.
Baca juga: Luhut Mau Evaluasi Biaya Operasi untuk Turunkan Tiket Pesawat, Apa Efeknya ke Maskapai dan Negara?
Sementara jika dibandingkan dengan negara Italia, AS, dan Argentnia pun harga tiket pesawat Indonesia masih lebih murah. Padahal jarak tempuhnya lebih pendek dari penerbangan Jakarta ke Denpasar, yakni rata-rata 1,5 jam.
Dia mencontohkan, harga tiket penerbangan Milan ke Napoli, Italia sebesar Rp 1,47 juta, harga tiket penerbangan Los Angeles ke San Francisco, AS sebesar Rp 1,14 juta, dan harga tiket penerbangan Bueno Aires ke Cordoba, Argentina sebesar Rp 1,26 juta.
Bahkan harga tiket pesawat di luar negeri belum termasuk harga bagasi yang minimal sebesar Rp 300.000. Seperti diketahui, harga tiket pesawat di Indonesia biasanya sudah termasuk free bagasi 10-20 kilogram.
“Jadi dasar bilang (harga tiket pesawat) Indonesia kedua paling mahal dari mana?” tukasnya.
Baca juga: Pemerintah Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, harga tiket pesawat di Indonesia tercatat paling mahal kedua di dunia.
Di tingkat global, tingginya harga tiket maskapai udara di Indonesia hanya kalah dari Brasil. Sementara di ASEAN, Indonesia adalah negara yang rata-rata harga tiket pesawatnya paling mahal.
“Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil,” kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Minggu (14/7/2024).
Menurut pandangan Luhut, mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia disebabkan karena dampak melonjaknya aktivitas penerbangan pasca-meredanya pandemi Covid-19.
“Harga tiket penerbangan yang cukup tinggi dikeluhkan oleh banyak orang akhir-akhir ini, penyebabnya karena aktivitas penerbangan global yang telah 90 persen pulih dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi,” beber Luhut.
Berdasarkan data IATA, pada 2024 akan ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019.