Informasi Terpercaya Masa Kini

Akhir Polemik Uang Donasi Agus Salim Rp1,3 Miliar,Teh Novi Salurkan ke Korban Bencana Alam di NTT

0 5

TRIBUNSUMSEL.COM– Polemik sisa uang donasi Agus Salim sebesar Rp1,3 miliar kini berakhir menemukan titik terang.

Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi selaku penggalang dalam sekaligus mantan ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan menyepakati uang donasi Rp1,3 miliar itu disalurkan ke korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal tersebut diungkapnya bersamaan dengan dirinya resmi mundur jadi ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. saat kembali hadir di podcast Denny Sumargo, Jumat, (3/1/2025).

Baca juga: Tangis Pratiwi Noviyanthi Kenang Perjuangan Bangun Yayasan Donasi, Kini Mundur, Fokus Masalah Hukum

Kesepakatan tersebut diwakili oleh Denny Sumargo, kuasa hukum Novi,Garry Julian selaku Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang baru, dan kuasa hukum donatur, Pablo Benua.

Teh Novi juga menjelaskan bahwa segala usaha dan tanggung jawab dirinya untuk Agus Salim sudah selesai.

“Berarti kita putuskan kesepakatan kita. Dari Novi, uang 1,3 miliar ini, utuh, mau dikemanakan?” tanya Denny Sumargo sambil memegang dokumen berisi mutasi dana donasi dari Oktober – Desember 2024. 

“Rencananya akan diberikan kepada kegiatan kesejahteraan sosial yang lain. Kita udah berkoordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial), penyaluran yang paling mudah perizinannya atau tanpa perizinan itu ke bencana alam,” jawab Garry, kuasa hukum Novi. 

“Dalam hal ini kami akan serahkan ke korban bencana alam Lewotobi, NTT, ” sambung Gerry. 

Keputusan itu diambil lantaran tak ada niatan dari Agus Salim untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh yayasan RPK untuk memanfaatkan donasi tersebut.

Alokasi donasi yang disiapkan untuk proses penyembuhan mata Agus Salim di rumah sakit justru tidak pernah diikuti oleh Agus Salim. 

“Dari awal kita sudah berbaik hati untuk menawarkan berkali-kali. Kita bahkan bilang kita depositkan di rumah sakit JEC. Berapa nomimalnya kita depositkan (untuk) dipakai.

Tapi berkali-kali tidak datang dan pada akhirnya kita dilaporin,” ujar Pratiwi Noviyanthi. 

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Resmi Umumkan Tak Lagi Pimpin Yayasan Donasi, Fokus Penjarakan Alvin Lim & RD Law

Hingga akhirnya, Novi mengambil langkah setelah berdiskusi panjang dengan Dinas Sosial.

“Ya sudah, tanggung jawabnya sudah selesai sampai di sini,” tegasnya. 

 

Dalam kesempatan yang sama, Denny Sumargo pun menelepon Pablo Benua sebagai kuasa hukum dari para donatur. 

 

Pablo Benua pun sepakat jika dana pada akhirnya disalurkan ke pihak lain yang lebih membutuhkan.

“Kalau uang tersebut akan dialihkan ke penerima manfaat lain, tentunya kami semuanya para kuasa hukum donatur, beserta para donatur, sejak awal memang itu yang kami inginkan. Kami setuju sekali,” kata Pablo Benua. 

Pablo Benua pun akan mencabut gugatan terhadap yayasan. 

 

“Oke, kalau begitu kami sepakat. Kami dukung uang ini segera digunakan supaya tidak terlalu lama di yayasan,” tandas Pablo Benua. 

Tangis Pratiwi Noviyanthi Kenang Perjuangan Bangun Yayasan

Pratiwi Noviyanthi tak kuasa membendung air matanya setelah menyatakan resmi tak lagi mengemban jabatan sebagai Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Diketahui, Pratiwi Noviyanthi resmi mundur sejak hari Kamis (2/1/2025).

Pratiwi Noviyanthi mengenang begitu banyak perjuangan suka duka selama membangun Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan tersebut.

Namun, ia terpaksa mengambil langkah mengundurkan diri lantaran ingin fokus dengan kasus hukum yang tengah dijalani.

Hal itu disampaikan Pratiwi Noviyanthi usai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/1/2025). 

“Saya mau fokus terhadap urusan saya pribadi jadi biar tidak dicampuradukan terkait donasi, yayasan dan lain-lain karena kasihan urusan personal saya digabungi itu enggak fair,” ujar Pratiwi Noviyanthi, dilansir dari Youtube Infoline ID.

Lebih lanjut, Pratiwi Noviyanthi juga menyayangkan kegiatan yayasan harus tertenti sementara karena banyaknya tudingan miring dari berbagai pihak.

“Jadi bukan ketua yayasan, bukan juga pengurus atau pembina yayasan. Jadi, sudah tidak punya hak lagi di yayasan,” papar kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi, Disna Riantina.

“Sebenarnya ini sangat menyedihkan. Kan yayasan itu bergerak di bidang sosial, dan sebenarnya Teh Novi ingin membantu masyarakat. Tapi akhirnya harus terhenti karena kasus ini,” sambung Disna Riantina. 

“Yayasan ini jadi tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya. Makanya, Teh Novi memisahkan diri dari yayasan,” lanjut sang pengacara. 

Tangis wanita yang akrab disapa Teh Novi itu pun pecah mengungkapkan perjuangan tanpa bantuan siapapun mendirikan yayasan tersebut sejak 2021.

“Sangat disedihkan sih karena yang tadinya saya bilang 2021 saya berjuang sampai sekarang itu saya pastikan tidak ada bantuan dari siapapun, walaupun ada donatur yang bantu saya tidak pernah meminta mengemis, tidak pernah open donasi untuk membantu ODGJ atau anak-anak asuh saya,” terangnya dengan suara bergetar.

Novi juga membantah keras adanya tudingan melakukan dugaan money laundry atau cuci uang.

Ia tak takut dipenjara seumur hidup jika memang bagi siapapun bisa membuktikan tuduhan tersebut.

“Dan satu lagi katanya saya menerima uang money laundry atau uang apalah, saya pastikan dari saya mendirikan yayasan 2021 sampai sekarang itu tidak ada, buktikan ke saya kalau ada penjarakan saya seumur hidup,” tegasnya.

Baca juga: Saya Kasihan, Alvin Lim Resmi Cabut Laporan Terhadap Pratiwi Noviyanthi, Sesumbar Bukan Kalah

Mantan pramugari ini menuturkan bahwa semua penghasilannya untuk menghidupi ODGJ dan anak asuhnya di yayasan bersumber dari Youtube.

“Saya pastikan semua penghasilan dari Youtube saya, saya sangat sedih banget ada konten kreator yang bilang berapa sih gaji konten kreator harusnya tidak bisa ya rezeki orang itu disamaratakan, kita punya Youtube, dia punya Youtube penghasilannya pun akan berbeda, saya sangat sedih dengan statment seperti itu,” ungkap Pratiwi Noviyanthi.

Kekecewaan itu terdengar jelas ketika Novi harus menerima segala fitnahan dan asumsi miring terkait gaya hidupnya.

“Tahun (2024) terberat banget, capek beneran 3 bulan setengah kita kayak gini padahal niat kita bantu orang, ketika kita niat bantu ada aja halangannya, ya capek lelah fisik mental kita udah mati-matian,” bebernya menahan tangis.

Bahkan, Novi sendiri dibuat kena mental oleh mantan pengacaranya yang justru berbalik menyerang personal.

“Tiba-tiba PH saya yang awalnya dia bilang garda terdepan di media sosial dan lain-lain tapi ternyata dia nyerang saya sekarang pindah ke kubu AS, tapi yang gak saya suka dia nyerang personal itu kena di mental saya, banyak oknum jadi capek,”

“Ini kan uang yayasan tapi yang diserang saya pribadi kan aneh jadinya,” tandasnya.

Kendati demikian, Novi mengaku akan tetap mengulurkan bantuan untuk banyak orang di kalangan bawah.

“Pasti lah, pasti akan tetap membantu,” ujarnya.

Seperti diketahui, belakangan Pratiwi Noviyanthi diterpa polemik terkait dana donasi Agus Salim hingga dilaporkan ke polisi.

Pratiwi Noviyanthi mengatakan dirinya hanya ingin fokus menangani laporan polisi terhadap pengacara, Alvin Lim.

Sebelumnya Alvin Lim sempat memberikan tudingan negatif kepada Novi dengan mempertanyakan sumber penghasilan mantan pramugari tersebut.

Pratiwi Noviyanthi resmi melaporkan pengacara Alvin Lim ke Polda Metro Jaya pada Minggu, (8/12/2024) malam.

Tak hanya Alvin Lim, Pratiwi Noviyanthi juga melaporkan mantan pengacara Agus Salim, Raden Dadan Mariana alias RD Law.

Pratiwi Noviyanthi melaporkan kedua pengacara tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik.

Laporan terbagi menjadi dua dengan nomor register LP/B/7504/XII/2024/SPKT/Polda Metro Jaya dan LP/B/7505/XII/2024/SPKT/Polda Metro Jaya.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Leave a comment