Informasi Terpercaya Masa Kini

Keluarga Ungkap Alasan Jasad Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Belum Dibawa dari Yogya,Dipersulit?

0 24

TRIBUN-MEDAN.COM – Keluarga ungkap alasan belum bawa jasad pebulutangkis China Zhang Zhi Jie dari Yogyakarta.

Adapun keluarga Zhang Zhi Jie disebut belum membawa jenazah pebulutangkis China tersebut setelah 14 hari meninggal dunia saat bertanding di Yogyakarta.

Jenazah pebulutangkis China Zhang Zhi Jie masih di Yogyakarta padahal sudah meninggal 14 hari saat tanding.

Adapun jenazah pebulutangkis China Zhang Zhi Jie yang meninggal saat tanding di GOR Amongrogo, Yogyakarta ternyata masih berada di RSUP dr Sardjito Yogyakarta.

Jenazah Zhang Zhi Jie sudah 14 hari tak kunjung dimakamkan usai meninggal dunia saat tanding di Yogyakarta pada Minggu (30/6/2024) lalu.

Lantas apa alasannya jasad Zhang Zhi Jie belum dimakamkan dan dibawa pihak keluarga ke China?

Diketahui, pihak keluarga Zhang Zhi Jie sebenarnya sudah sempat datang ke Yogyakarta dan melihat langsung jasad pebulutangkis ini.

Namun hingga sekarang belum ada info lanjutan soal kapan jasad Zhang Zhi Jie akan dibawa ke China.

Meski begitu, jenazah Zhang Zhi Jie tetap dalam kondisi aman dari kerusakan.

Baca juga: Nasib Koptu HB Disebut Otak Pembakaran Wartawan, Dibantah Kodam I BB, Keluarga Ngadu ke Puspomad

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima kabar apapun dari pihak keluarga Zhang Zhi Jie terkait pemulangan jenazah ke China.

Banu memastikan bahwa kondisi jenazah Zhang Zhi Jie tetap aman dari kerusakan.

“Belum terinfo kapan (jenazah) mau diambil (dan dipulangkan ke China),” ujar Banu Hermawan, dikutip Tribun-medan.com dari TribunJogja, Senin (15/7/2024).

Lebih lanjut, Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy Wondomisnowo menambahkan jika sejatinya pihak keluarga Zhang Zhi Jie telah datang ke Yogyakarta.

Namun, kedatangan mereka belum membuahkan kepastian terkait rencana pemulangan jenazah Zhang Zhi Jie.

“Keluarga Zhang Zhi Jie sebenarnya sudah datang ke Yogyakarta, tapi hingga kini, jenazah Zhang masih di RSUP Dr Sardjito . Selebihnya, belum ada update terbaru,” ujar Broto.

Ya, sebelumnya kakak Zhang Zhi Jie dan perwakilan Asosiasi Badminton China (CBA) telah tiba di Yogyakarta pada Selasa (2/7/2024) lalu.

Kemudian disusul sang ibunda Kamis (4/7/2024).

Sehari setelahnya, PBSI beserta pihak penyelenggara melakukan audiensi bersama keluarga Zhang Zhi Jie dan perwakilan CBA, Jumat (5/7/2024).

Audiensi diadakan guna menjelaskan kronologi detail terkait meninggalnya Zhang Zhi Jie, melibatkan dokter turnamen hingga dokter RSPAU dr. Suhadi Hardjolukito dan RSUP dr. Sardjito. 

Hal itu disampaikan PBSI melalui Instagram resmi @badminton.ina, Minggu (7/7/2024).

“Kakak Zhang Zhi Jie dan perwakilan Asosiasi Badminton China (CBA) tiba di Yogyakarta tanggal 2 Juli 2024 dan disusul sang ibunda pada 4 Juli. Sang ibunda ditemani pengurus dari Sports Administration Zhejiang College of Sport di mana Zhang bernaung.”

“Mereka kami fasilitasi seluruh keperluannya dan membantu mengumpulkan fata serta keterangan-keterangan yang dibutuhkan. Panitia pelaksana pun pada hari Jumat, 5 Juli 2024 menggelar audiensi kepada keluarga dan menghadirkan seluruh pihak yang terkait pada saat kejadian,” tulis PBSI.

“Dalam audiensi ini, keluarga dan CBA bisa mendengarkan keterangan dari dokter turnamen, dokter RSPAU dr. Suhadi Hardjolukito sebagai rumah sakit rujukan dan RSUP dr. Sardjito. Selain itu, keluarga dan CBA juga diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan agar mendapat gambaran seutuhnya terkait peristiwa tersebut.”

“Audiensi berjalan baik dan pihak keluarga Zhang Zhi Jie mengucapkan terima kasih atas apa yang ditunjukkan panitia pelaksana,” tambah PBSI.

Sayangnya, setelah audiensi belum didapat titik temu soal pemulangan jenazah Zhang Zhi Jie.

Karena memang, pemulangan jenazah Zhang Zhi Jie ke China juga tak bisa dilakukan dengan mudah.

Tentu banyak dokumen yang harus dilengkapi.

Baca juga: Bebas Ginting Sudah 2 Kali Dipenjara sebelum Bakar Rumah Wartawan Sempurna Pasaribu

Baca juga: Nagita Slavina Diperiksa Polisi, Gideon Tengker Tak Main-main Penjarakan Anak dan Mantan Istri

Kronologi

Disisi lain, kronologi tewasnya Zhang Zhi Jie tewas terkuak.

Bermula ketika Zhang Zhi Jie pingsan tengah melakoni laga ketiga di pertandingan fase grup, China vs Jepang di GOR Among Rogo, Jogja, Minggu (30/6/2024). 

Di laga China vs Jepang AJC 2024, Zhang Zhi Jie tampil pada partai ketiga saat kedudukan China dan Jepang berimbang 1-1.

Laga ketiga China vs Jepang mempertemukan Zhang Zhi Jie melawan Kazuma Kawano.

Pertandingan sempat berjalan sengit karena kedua pemain saling berbalas poin hingga skor sama kuat pada 11-11.

Namun pertandingan harus dihentikan karena pemain China itu ambruk di kedudukan 11-11 pada gim pertama.

Sosok Zhang Zhi Jie yang merupakan kampiun Kejuaraan Asia U-17 2023 itu sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, Zhang Zhi Jie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.

Federasi Badminton Asia dan PBSI selaku penyelenggara kemudian merilis pernyataan resmi mengenai kabar duka tersebut.

“Zhang Zhi Jie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan saat pertandingan malam hari lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat kemarin.”

“Zhi Jie sedang memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dirawat oleh dokter turnamen dan tim medis.”

“Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit untuk dilarikan ke rumah sakit.”

“Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA).

Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat.” tulis pernyataan Badminton Asia dan PBSI seperti dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com. 

Sosok Zhang Zhi Jie merupakan salah satu andalan China di Kejuaraan Asia Junior 2024.

Rapornya di ajang individu tahun ini apik dengan hasil juara di Dutch Junior International 2024 dan runner-up di German Open 2024.

Pencapaian pemain berusia 17 tahun itu lebih baik dari dua kompatriotnya yang memiliki ranking lebih tinggi yaitu Wang Zhi Jun dan Hu Zhe An.

Zhang pun lebih banyak diturunkan sebagai wakil tunggal putra dalam tiga pertandingan yang telah dijalani China di nomor beregu campuran.

(*/ Tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel

Leave a comment