Informasi Terpercaya Masa Kini

Populer Internasional: Netanyahu Takut Singgah di Eropa – Hizbullah Rilis Video Misi Hoopoe Part 2

0 8

TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.

Namun ia tidak mau singgah di Eropa karena takut akan ditangkap oleh negara-negara anggota ICC.

Sementara itu, Hizbullah terus melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Terbaru, Hizbullah merilis video misi pengintaiannya terhadap situs-situs militer Israel.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Takut Ditangkap, Netanyahu Ogah Singgah di Eropa dalam Penerbangan ke AS

Perusahaan Penyiaran Israel mengungkapkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memutuskan untuk tidak singgah di Eropa selama perjalanannya ke Amerika Serikat (AS) yang rencananya dilakukan pada 24 Juli 2024.

Keluarga sandera yang masih ditawan di Jalur Gaza akan bergabung dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam penerbangan perdana Air Force One versi Israel menuju Washington.

Kantor Netanyahu mempelajari berbagai opsi untuk singgah di Eropa.

Hal ini karena takut akan surat perintah penangkapan yang disiapkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadapnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Yordania Diduga Bantu Israel: Mau Sabotase Rujuk Hamas-Fatah di China, Kirim Tentara ke Tepi Barat

2. Hizbullah Rilis Hoopoe Part 2, Video Pengintaian Udara Resolusi Tinggi Situs Militer Israel di Golan

Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon atau lebih dikenal sebagai Hizbullah baru saja menyiarkan part 2 dari seri Hoopoe.

Video yang dirilis pada hari Selasa (9/7/2024) kemarin menampilkan rekaman pengintaian udara resolusi tinggi dari pangkalan intelijen, pusat komando, dan kamp milik pasukan pendudukan Israel di Golan Suriah yang diduduki.

Rekaman misi Hoopoe itu berdurasi 10 menit, merekaman enam lokasi pengintaian elektronik strategis di Golan Suriah yang diduduki; lokasi Shlagim barat dan timur, lokasi Astra, lokasi Yisraeli, lokasi Avital, dan lokasi Tel Fares.

Menurut informasi yang diberikan dalam video, situs-situs Israel ini bertugas melakukan spionase, bimbingan, pemantauan jarak jauh, dan serangan elektronik yang melibatkan pengacauan dan penipuan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Israel Alami Kekurangan Amunisi yang Semakin Parah, Negara-negara Barat Berlakukan Boikot Informal

Kekurangan amunisi di Israel semakin parah ketika negara-negara Barat memberlakukan ‘boikot informal’ sebuah Laporan menyebutkan.

Beberapa negara Eropa telah berhenti menanggapi permintaan Israel untuk membeli senjata dan bahan mentah untuk memproduksi amunisi sebagai tanggapan atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Kementerian Pertahanan Israel khawatir akan kekurangan amunisi setelah beberapa negara barat secara informal berhenti memasok senjata dan bahan mentah ke Israel, Calcalist melaporkan pada 9 Juli.

Surat kabar bisnis Israel mengetahui bahwa pemasok senjata dari beberapa negara Eropa telah berhenti menanggapi permintaan Israel.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Jenderal Israel Yitzhak Brik Bantah Klaim Israel Hancurkan Terowongan Sepanjang Koridor Philadelphi

Temuan terowongan berbentuk ‘Labirin yang mengejutkan’ terowongan bertingkat Hamas ditemukan di perbatasan Mesir.

Terowongan tersebut telah memungkinkan perlawanan Palestina untuk mengumpulkan persenjataan canggih selama bertahun-tahun

Tentara Israel telah menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang kompleks di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.

Sebuah laporan tanggal 8 Juni oleh Israel Hayom, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, merinci operasi militer baru-baru ini yang mengungkap “lusinan” lorong bawah tanah yang canggih ini.

Baca juga: Jurnalis Israel: Netanyahu Dua Muka, Langkah Catur Yahya Sinwar di Perang Gaza Sukses

Terowongan tersebut telah memungkinkan Hamas “untuk meningkatkan kemampuannya secara signifikan selama bertahun-tahun sejak penarikan diri [Israel] dari [Gaza pada tahun 2005],” kata laporan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Leave a comment