Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyebut memiliki sejumlah nama yang dipertimbangkan diusung di Pilgub Sumut seperti Edy Rahmayadi, Nikson Nababan hingga Sofyan Tan. Sehingga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, tidak melawan kotak kosong di Pilgub Sumut nanti.
“Suara semut yang kita itu kemudian disalurkan masyarakat yang disalurkan melalui PDI Perjuangan ada beberapa, ada Pak Edy Rahmayadi masuk di situ, ada Nikson Nababan (eks Bupati Tapanuli Utara) masih di situ, kita juga punya banyak stok, ada akademisi, tokoh orang Jawa yang bagus itu Dr Sutarto (Ketua DPRD Sumut),” kata Djarot di Gedung DPR, Senayan, Kamis (11/7).
“Kita juga punya tokoh Tionghoa yang bagus yang bisa diterima masyarakat Sumut khususnya Medan Deli Serdang, dokter Sofyan Tan. Artinya kita punya Nikson Nababan, Bupati Taput (Tapanuli utara) dua periode; kita punya Rapidin (Simbolon), dia Bupati Samosir,” imbuhnya.
Dia menyebut banyaknya nama kader PDIP yang dipertimbangkan di Pilgub Sumut, sebagai upaya kaderisasi yang baik.
“Sebagai partai ideologis itu tetap menjalankan fungsi utama partai politik yaitu bagaimana kita mempersiapkan kader-kader menggodok menggembleng di sekolah partai supaya mereka nanti akan kita siapkan kita tugaskan berlaga di jenjang eksekutif,” tutur Djarot.
Namun, ia menjelaskan PDIP masih melakukan pendalaman terkait sejumlah nama calon hingga komunikasi dengan parpol lain.
“Untuk Sumut ini masih pendalaman dan kita membangun komunikasi dengan partai-partai yang belum bergabung ke sana, ada kan, PKS, kemarin DPD PDIP Perjuangan silaturahmi berkomunikasi dengan PKS,” tutupnya.
Bobby sudah diusung oleh mayoritas parpol di parlemen yakni Gerindra, Golkar, PKB, PAN, NasDem hingga Demokrat. Sementara, PDIP dan PKS belum menentukan sikap.