Informasi Terpercaya Masa Kini

Alasan Cuka Apel Baik Dikonsumsi, Ini 5 Manfaatnya

0 4

KOMPAS.com – Cuka apel yang diencerkan dengan air termasuk minuman yang baik dikonsumsi karena menyehatkan.

Cuka apel adalah sari apel yang sudah difermentasi dengan tingkat keasaman sekitar 5 persen, seperti yang dikutip dari Everyday Health.

Cuka buah ini hampir tidak mengandung kalori atau lemak.

Ada juga kandungan lainnya yang membuatnya sehat dikonsumsi.

Berikut artikel ini akan mengulas berbagai kandungan cuka apel dan potensi manfaatnya untuk kesehatan.

Baca juga: Cuka Sari Apel Apa Manfaatnya? Ini Daftarnya…

Kandungan cuka apel

Menurut data Departemen Pertanian AS (USDA) seperti yang dikutip dari Everyday Health, fakta nutrisi dalam 1 sendok makan (sdm) cuka apel yaitu:

  • Kalori 3,13
  • Jumlah lemak 0 gram
  • Lemak jenuh 0 gram
  • lemak trans 0 gram
  • Kolesterol 0 miligram (mg)
  • Sodium 0,745 mg
  • Total karbohidrat 0,139 gram
  • Serat makanan 0 gram
  • Jumlah gula 0,06 gram
  • Gula tambahan 0 gram
  • Protein 0 gram
  • Vitamin D 0 IU
  • Vitamin C 0 mg
  • Kalsium 1,04 mg
  • Besi 0,03 mg
  • Kalium 10,9 mg

Meski tidak kaya nutrisi, Anda bisa memperoleh asam asetat yang baik untuk kesehatan dari kandungan cuka apel.

Mengutip WebMD, cuka sari apel juga sumber polifenol yang merupakan antioksidan.

Semakin gelap warna cuka, semakin banyak antioksidan yang tersisa dalam cairannya.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Minum Cuka Sari Apel dengan Benar

Manfaat cuka apel

Dari kandungan cuka apel, ada sejumlah manfaat kesehatan yang bisa diperoleh.

Sebagian manfaat cuka apel sudah diteliti, tetapi masih dalam skala kecil.

Ada juga khasiat cuka apel yang banyak diyakini, tetapi masih sedikit diteliti atau belum terbukti efektif.

Secara umum, disarikan dari WebMD dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, manfaat cuka apel yang bisa diperoleh untuk kesehatan meliputi:

  • Mengontrol kadar gula darah

Menurut studi yang diterbitkan di Diabetes Care oleh Johnston, dkk. (2004), konsumsi cuka apel sebelum makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 34 persen pada penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang mengalami resistensi insulin.

Selain itu, penelitian yang dilakukan Gheflati A. dkk. (2019) di jurnal Clinical Nutrition ESPEN menemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat menurunkan indeks glikemik dan stres oksidatif pada penderita diabetes dan dislipidemia.

Namun, penting untuk dicatat bahwa cuka apel bukan pengganti obat diabetes.

Efeknya memang menjanjikan, tetapi tetap perlu dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

  • Menurunkan berat badan

Ada banyak klaim manfaat cuka apel untuk menurunkan berat badan.

Dalam penelitian Bioscience and Biotechnology Biochemistry oleh Kondo, dkk. (2009), partisipan yang mengonsumsi dua sendok makan cuka apel setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan hampir 1,8 kg tanpa mengubah pola makan mereka.

Ada beberapa alasan mengapa cuka apel bisa membantu penurunan berat badan.

Pertama, asam asetat dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga seseorang makan lebih sedikit.

Kedua, cuka apel bisa meningkatkan metabolisme lemak, meski efek ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Ketiga, mengurangi lonjakan gula darah setelah makan, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan.

Namun, perlu diingat bahwa potensi manfaat ini bukan berarti cuka apel adalah “pil ajaib”.

Anda perlu mengkombinasikan pola makan seimbang dan aktif bergerak untuk mendapatkan manfaat cuka apel ini.

Baca juga: Apa Efek Samping Minum Cuka Sari Apel Setiap Hari? Ini Ulasannya…

  • Menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung

Potensi manfaat cuka apel lainnya yang berharga adalah menjaga kesehatan jantung.

Penelitian oleh Hadi, dkk. (2021) dalam BMC Complementary Medicine and Therapies menunjukkan bahwa cuka apel dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Sementara, hasil studi kecil yang menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Meskipun hasilnya menjanjikan, para ahli menyarankan agar konsumsi cuka apel tidak dijadikan pengganti obat kolesterol.

  • Meredakan GERD

Penelitian Brown et al. (2015) dalam Journal of Dietary Supplements menemukan bahwa manfaat cuka apel dalam permen karet dapat mengurangi gejala GERD.

  • Meredakan eksim

Beberapa orang yang menderita eksim menggunakan cuka apel untuk meredakan gejala eksim.

Namun, beberapa penelitian melaporkan bahwa ini ada efeknya dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit beberapa orang.

Meskipun bermanfaat, cuka apel tetap harus dikonsumsi dengan cara yang benar agar tidak menimbulkan efek samping.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah cuka apel tidak bisa diminum langsung.

Sebanyak 1-2 sendok makan cuka apel harus diencerkan dengan satu gelas air putih.

Itu untuk mencegah iritasi tenggorokan dan kerusakan enamel gigi.

Minum cuka apel juga tidak boleh lebih dari 2 sendok makan per hari, karena bisa menyebabkan masalah pencernaan dan menurunkan kadar kalium dalam darah.

Anda juga harus menghindari untuk mengonsumsi cuka apel, jika memiliki masalah ginjal, maag, atau sedang mengonsumsi obat tertentu.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter, jika ingin mengonsumsi cuka apel secara rutin.

Baca juga: Cuka Sari Apel Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Ini Ulasannya…

Leave a comment