Mau Investasi tapi Takut Rugi Besar? Ini 6 Daftar Investasi dengan Risiko Rendah
GridFame.id – Investasi adalah langkah penting dalam mengelola keuangan untuk masa depan.
Bagi banyak orang, menjaga keamanan modal dan mendapatkan pertumbuhan stabil lebih diutamakan daripada mengejar keuntungan besar dengan risiko tinggi.
Investasi dengan risiko rendah adalah solusi tepat bagi mereka yang mengutamakan keamanan finansial sambil tetap ingin mendapatkan imbal hasil.
Investasi dengan risiko rendah adalah jenis investasi yang menawarkan tingkat risiko kerugian yang minimal dan biasanya memberikan imbal hasil yang lebih stabil dan dapat diprediksi.
Meskipun imbal hasilnya mungkin tidak setinggi investasi dengan risiko tinggi, keamanan modal lebih terjaga.
Setiap investasi datang dengan tingkat risiko tertentu.
Risiko investasi merujuk pada kemungkinan bahwa hasil investasi yang sebenarnya akan berbeda dari hasil yang diharapkan.
Ini termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan.
Memahami berbagai jenis risiko yang terkait dengan investasi sangat penting bagi investor untuk membuat keputusan yang bijaksana dan mengelola portofolio mereka dengan efektif.
Risiko inflasi adalah risiko bahwa nilai riil dari investasi akan tergerus oleh inflasi.
Dibawah ini merupakan 6 daftar investasi dengan risiko rendah.
Baca Juga: OJK Secara Resmi Tutup 19 Aplikasi Investasi Ilegal, Berikut Ini Ciri-ciri yang Patut di Waspadai
Daftar Investasi dengan Risiko Rendah
1. Deposito
Mirip dengan tabungan berjangka, deposito adalah produk bank di mana nasabah menyimpan sejumlah uang untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga tetap.
Deposito umumnya menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa dan juga dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga jumlah tertentu, sehingga risiko kerugian sangat kecil.
2. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai proyek-proyek tertentu.
Karena diterbitkan oleh pemerintah, risiko gagal bayar sangat rendah.
Obligasi ini biasanya menawarkan imbal hasil tetap yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok yang dikembalikan saat jatuh tempo.
3. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang menginvestasikan dananya dalam instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi jangka pendek.
Reksadana ini menawarkan likuiditas tinggi dan risiko yang rendah karena instrumen yang digunakan memiliki jangka waktu yang pendek dan relatif stabil.
Baca Juga: Investasi Cuma Buat Orang Kaya Itu Mitos! Ini Tips Supaya Penghasilan di Bawah UMR Juga Bisa Nabung dan Dapat Untung
4. Reksadana Pendapatan Tetap
Jenis reksadana ini menginvestasikan sebagian besar dananya dalam obligasi atau instrumen utang lainnya yang memberikan pendapatan tetap.
Meskipun sedikit lebih berisiko dibandingkan reksadana pasar uang, risiko tetap rendah karena sebagian besar dana dialokasikan pada obligasi yang relatif aman.
5. Logam Mulia (Emas)
Investasi dalam bentuk emas telah lama dianggap sebagai tempat berlindung yang aman.
Nilai emas cenderung stabil dan sering kali naik saat kondisi ekonomi tidak menentu.
Emas juga likuid, artinya dapat dengan mudah dijual jika diperlukan.
6. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah salah satu bentuk investasi yang paling aman.
Bank memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa jika nasabah setuju untuk menyimpan uangnya dalam jangka waktu tertentu.
Tingkat bunga yang ditawarkan biasanya tetap, sehingga nasabah dapat memprediksi imbal hasil yang akan diterima.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pasti Auto Deal! Lakukan 10 Tips Ini saat Menawar Harga Tanah Untuk Investasi