Informasi Terpercaya Masa Kini

Digugat Warga ke Pengadilan Solo, Jokowi Jelaskan Duduk Perkara Mobil Esemka

0 16

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan usai digugat oleh salah seorang warga Kota Solo atas nama Aufa Luqmama Re A (19 Tahun) di Pengadilan Negeri (PN) Solo. Jokowi menyatakan, persoalan terkait gugatan tersebut telah diserahkan ke kuasa hukumnya.

“Nanti ditanyakan juga ke pengacara, karena sudah kita serahkan semua ke pengacara. Urusan berbeda, pengacara berbeda,” kata Jokowi, Jumat (11/5/2025).

Jokowi juga tak banyak menyoal terkait hal tersebut. Namun, menurutnya, seseorang melayangkan gugatan adalah hal yang wajar karena Indonesia negara hukum. Ia akan berkonsultasi dengan kuasa hukumnya terkait hadir atau tidaknya di sidang perdana pada 24 April depan.

“Negara ini, negara hukum. Semua sama di mata hukum, ada gugatan ya dilayani. Ya memang seluruh warga negara Indonesia (yang gugat warga Solo),” katanya.

Jokowi menceritakan bahwa dulu dirinya sebagai wali kota Solo hanya mendorong karya anak SMK seperti uji emisi. “Itu pabriknya siapa? pabriknya swasta, sebagai wali kota kita hanya mendorong,” katanya.

Sedangkan persoalan apakah akan ada investor yang berinvestasi di perusahaan tersebut, Jokowi menyebut itu persoalan lain. Sebagai eksekutif, dulu ia hanya mendorong investor saja.

“Tapi investasi di bidang otomotif saingannya nggak mudah. Prinsipal-prinsipal yang sudah lama, dengan harga yang kompetitif, dengan pelayanan purna yang juga di semua bengkel ada. Sangat kompleks,” lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan, persoalan mobil Esemka tidak selesai begitu mobil diproduksi. “Bukan hanya membuat saja tapi juga memasarkan, dan itu urusan swasta, kalau urusan pemerintah mendorong apapun produk yang dihasilkan oleh rakyat, kita harus didorong agar ada yang mau investasi di situ,” ujar dia.

 

Kendati demikian, pihaknya tetap berharap pabrik Esemka bisa memproduksi lebih baik dan banyak ke depannya. Dengan begitu, tenaga kerja otomatis mengikuti hal tersebut.

“Kalau bisa produksi lebih banyak kan lebih baik. Menyerap tenaga kerja, memberikan kesempatan kerja, itu sparepart dan lain-lain. Menyangkut produk lokal kan bagus,” katanya.

“Tapi sekali lagi, bersaing di dunia bisnis tidak mudah, bersaing di otomotif juga tidak gampang. Banyak yang sudah membuktikan, merk-merk dari Eropa di kita banyak yang tutup dan negara-negara lain yang tidak bisa saya sebut,” katanya menambahkan.

Sekali lagi Jokowi menegaskan bahwa persoalan pabrik murni di ranah swasta. Pasalnya, ia mengatakan, sebagai presiden dirinya sudah mendorong, dengan hadir saat pembukaan pabrik.

“(Perkembangan pabrik) itu sudah di wilayah sektor swasta. Masa kita mengikuti? Sebagai Presiden (dulu) sudah kami buka, tapi masalah produksi, marketing, laku dan tidak laku menjadi urusan perusahaan itu,” katanya.

Diketahui, Jokowi digugat oleh calon pembeli mobil Esemka di PN Solo, Selasa (8/4/2025). Gugatan perdata bernomor perkara PN SKT-08042025051 dilayangkan oleh Aufaa Luqmana Re A (19) warga Ngoresan, Jebres, Kota Solo. Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 300 juta.

Kuasa hukum Aufaa, Sigit Sudibyanto mengatakan, gugatan dilayangkan karena merasa dibohongi atas tawaran pembelian mobil Esemka. Ia mengatakan, gugatan tersebut dituukan kepada eks Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin serta ditujukan kepada PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka.

“Mobil Esemka dijanjikan akan menjadi mobil nasional yang terjangkau dan bisa dimiliki masyarakat. Klien kami sudah merencanakan pembelian dua unit, tapi kenyataannya tidak ada produksi massal dan distribusinya pun minim,” kata Sigit, Rabu (9/4/2025).

Dia mengatakan, mobil listrik yang dipopulerkan oleh Jokowi tersebut sudah ditawarkan ke banyak calon pembeli termasuk dirinya. Oleh sebab itu, dalam gugatan wanprestasi pihaknya mengatakan bahwa kliennya menuntut ganti rugi sebesar Rp 300 juta atau senilai dengan harga dua unit mobil yang akan ia beli.

“Produk tidak berlanjut, pemasaran tidak jelas. Klien kami akhirnya tidak bisa mendapatkan mobil yang diidamkan,” katanya mengakhiri.

Leave a comment