Informasi Terpercaya Masa Kini

Pengakuan Kevin Kenapa Pilih Menyerahkan Diri,Sering Dihantu Korban saat Kabur ke Gunung

0 17

TRIBUNJATENG.COM – Pengakuan Kevin salah satu eksekutor pembunuhan pegawai koperasi yang menagih utang di hadapan polisi diungkap.

Ia mengaku sering dihantui korban Anton Eka Saputra (25) yang ia bunuh dan jasadnya dicor.

Hal itu dialami saat ia kabur ke gunung dan bukit. 

Tak betah dengan peristiwa yang ia alami setiap malam, ia memilih menyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Sosok Istri Bunuh Suami dan Keluarga Pakai Racun Sianida, Motif Utang Judi Terungkap

Baca juga: Ulang Tahun Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Beri Kado Buket hingga Kue Ukuran Jumbo dari Uang

Di hadapan polisi Kevin juga akhirnya mengungkap alasannya ikut membunuh Anton Eka Saputra bersama Antoni bos distro di Palembang.

Dihadapan petugas, Kevin mengaku hanya menuruti perintah Antoni saat peristiwa pembunuhan tersebut.

Menurutnya, pembunuhan itu terjadi karena Antoni kesal karena sering ditagih utang oleh korban.

Atas kejadian tersebut, dengan mengunakan masker berwarna hitam dan terus menundukkan kepalanya karena mengaku salah, Kevinpun meminta maaf kepada keluarga korban, Rabu (10/7/2024), siang. 

Dirinya mengakui perbuatannya memang salah, namun ia hanya di ajak oleh Antoni yang tidak lain suami dari HP yang merupakan bibinya.

“Saya diajak Antoni, sebelum kejadian Antoni ini mendatangi kosan saya di kawasan Sekip,” ungkapnya Kevin.

Dimana saat datang ke rumah, Kevin mengaku, Antoni ini kesal karena sering ditagih-tagih utang koperasi oleh korban.

“Seperti ini pak cerita Antoni kepada saya,” katanya. 

Usai bertemu keesokan harinya, mereka bertiga yakni Antoni, Pongki dan dirinya, mengatur skenario di dalam dapur distro.

“Paginya pak sebelum korban datang kami mengatur skenario di dapur itu pun Antoni yang mengatur semua, ” aku Kevin.

Atas peristiwa ini, ditambahkan Kevin, dirinya meminta maaf kepada keluarga korban.

“Tak ada niat pak. Saya mengaku salah dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban ,” katanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya,  dengan menundukkan kepalanya karena merasa bersalah atas ulahnya ikut serta melakukan aksi pembunuhan terhadap korban Anton Eka Putra, karyawan koperasi yang dibunuh serta di cor dengan semen, Kelvin akhirnya menyerahkan diri. 

Saat di periksa penyidik Pidum dan Tekab 134 Polrestabes, Palembang, Kevin mengakui perbuatannya dan ikut melakukan pemukulan dan menyerat leher korban ,” saat peristiwa itu terjadi saya bertugas menjerat leher korban pak dengan kabel seling,” kata Kevin. 

Kevin juga mengatakan, dirinya  memukul korban sebanyak 5 kali, saat memastikan korban sudah meninggal atau belum.

“Saat pukul korban sebanyak 5 kali pak. Untuk memastikan korban meninggal dunia,” katanya Kevin yang masih berstatus keponakan Istri Anton pelaku utama. 

Kevin Sembunyi ke Gunung

Polisi kini mengamankan Kelvin alias Kevin satu-satunya tersangka yang sebelumnya buron dalam kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang. 

Bukan ditangkap, melainkan Kevin menyerahkan diri ke polisi sebab selama bersembunyi dia merasa hidupnya tidak tenang dan sering merasa dihantui korban. 

Setelah korban dibunuh kemudian dan jasadnya dicor, Kevin memutuskan kabur ke kawasan perbukitan dan Gunung di Kabupaten Empat Lawang selama 3 Minggu. . 

“Saya melarikan di wilayah Empat Lawang, bersembunyi di pergunungan dan di Bukit,” kata Kevin yang kini sudah berada di Polrestabes Palembang, Rabu (10/7/2024). 

Selama bersembunyi, Kelvin merasa hidupnya gelisah sebab sering seperti dihantui korban. 

Saat tidur pun dia merasa tidak tenang karena sering bermimpi digerebek polisi dan dikejar kejar petugas gabungan.  

“Oleh karena itu, saya langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian setempat, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” kata Kevin. 

Sebelumnya, polisi sudah menangkap dua tersangka pembunuhan terhadap pegawai koperasi di Palembang bernama Anton Eka Putra (25 tahun). 

Pertama, polisi menangkap Pongki yang ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Selanjutnya polisi juga berhasil menangkap Antoni tersangka utama sekaligus pemilik distro baju ‘anti mahal’ yang menjadi nasabah di koperasi tempat korban bekerja. 

Sedangkan tersangka Kevin yang juga adik ipar tersangka Antoni, sebelumnya buron dan kini berhasil diamankan di wilayah Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. 

Ketika ditemui di ruang penyidik Pidum dan Tekab 134,  Kevin juga mengakui bahwa ia selama melarikan diri di wilayah Empat Lawang tepatnya di kebun atau di bukit selama 3 Minggu. 

“Saya melarikan di wilayah Empat Lawang, bersembunyi di pergunungan dan di Bukit,” kata Kevin.

Gegara Utang Rp 5 Juta

Utang Rp 5 juta berbunga hingga Rp 24 juta, menjadi motif pembunuhan pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra oleh bos distro anti mahal bernama Anton di Palembang.

Diketahui karena sakit hati dan kecewa karena bunga yang begitu besar, membuat Antoni tega membunuh Anton dan jasadnya dicor di belakang distro.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Maskrebet, Sukarami, Palembang akhirnya terungkap.

Motif pembunuhan ini terungkap setelah para pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dihadirkan di Polrestabes Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan jika kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

Diketahui, dari kasus ini dua orang sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka yakni, Antoni (34) sebagai pelaku utama, dan Pongky Saputra (24) sebagai orang yang membantu pembunuhan.

Sementara Kelvin alias Kevin kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kevin diketahui merupakan keponakan dari istri Antoni.

“Istrinya masih dicari, karena istrinya juga pergi dari rumah. Keterangan istrinya juga sangat diperlukan dalam kasus ini,” kata Harryo.

Sementara itu, Harryo juga mengungkap, motif pembunuhan ini berlatar belakang karena sakit hati Antoni kepada korban, karena masalah utang.

Diketahui, karena utang sebesar Rp 5 juta dan kini membengkak hingga Rp 24 Juta.

“Utang Rp 5 juta, singkat cerita membengkak hingga Rp 24 juta, proses bungan itu yang akhirnya timbul kekecewaan. Pada akhirnya jadi perdebatan dan berujung pemukulan serta pembunuhan,” pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Alasan Kevin Ikut Bunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Diajak Pamannya, Serahkan Diri Usai Dihantui, 

Leave a comment