Informasi Terpercaya Masa Kini

Reapply Sunscreen, Lebih Baik Pakai Jenis Spray atau Lotion?

0 54

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu cara untuk menjaga kulit tetap cerah meski sering terpapar sinar matahari adalah dengan menggunakan sunscreen.

Namun, menggunakan sunscreen pun tidak bisa dilakukan sehari sekali, karena lapisan pelindung ini hanya bertahan tiga sampai empat jam saja.

Oleh karena itu, kamu perlu menggunakannya kembali (reapply) dua sampai tiga kali.

Saat ini, produk sunscreen cukup beragam. Salah satunya adalah sunscreen semprot yang digadang-gadang lebih efektif.

Akan tetapi, apakah sunscreen semprot cukup membantu perihal daya tutup (coverage)?

“Kalau (apakah) cukup membantu, sebenarnya tidak juga,” ungkap dr. Lie Man dari Eva Mulia Clinic Tebet di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Reapply Sunscreen, Haruskah Cuci Muka Dulu?

Sebab, kamu tidak tahu seberapa tebal sunscreen yang menempel pada wajah usai disemprot.

Meski terasa tebal ketika disentuh, kamu tidak bisa mengukur apakah ketebalannya sudah tebal dan cukup untuk diserap wajah.

“Jumlahnya cukup tidak? Tidak begitu terukur kalau sunscreen spray,” terang Lie.

Cara reapply sunscreen

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sunscreen perlu di-reapply setiap tiga sampai empat jam sekali.

Pengaplikasian ulangnya pun bisa dilakukan dua sampai tiga kali sehari.

Untuk penggunaan kembali sunscreen, sebenarnya kamu bisa melakukannya langsung tanpa mencuci muka.

Hanya saja, Lie tidak menampik bahwa langkah tersebut dapat membuat orang-orang merasa kurang nyaman. Apalagi jika sebelumnya mengenakan riasan wajah tebal, sehingga harus menghapusnya dan memakainya ulang.

Namun, wajah bisa saja penuh dengan debu dan kotoran, terutama jika setelah memakai sunscreen sudah bepergian ke sana dan kemari.

“Akan lebih bagus kalau cuci muka,” tutur Lie.

Baca juga: Apa Kulit Berjerawat Tidak Boleh Pakai Sunscreen?

Sunscreen bantu lindungi kolagen

Untuk diketahui, paparan sinar matahari dapat melemahkan kolagen di area wajah. Padahal, salah satu protein alami pada tubuh ini dapat mencegah penuaan pada kulit.

Dengan kata lain, kolagen dapat membuat kulit wajah terhindar dari keriput dan kekurangan volume alias kendur.

Namun, produksi kolagen pada kulit wajah manusia menurun 1,5 persen setiap tahunnya mulai dari usia 30 tahun.

Baca juga: Mengenal Collagen Stimulator, Treatment agar Wajah Tetap Awet Muda

Oleh karena itu, selain wajib menggunakan kembali sunscreen, orang-orang berusia 30 tahun ke atas dapat melakukan perawatan seperti collagen stimulator.

Sebagai informasi, saat ini terdapat beberapa pilihan perawatan collagen stimulator.

Namun, yang sedang naik daun di Indonesia, Asia, bahkan dunia adalah collagen stimulator dengan bahan Polycaprolacton (PCL).

Leave a comment